Putra Yakuza 5 part 2

3.3K 454 66
                                    

Setelah peristiwa pengiriman wine beracun Neji, Fugaku mengurungkan niat untuk membuat Naruto dan Sasuke bercerai. Situasi mulai memanas sekaligus membeku diantara mereka. Sakura kini secara terang-terangan menunjukan tatapan benci pada Naruto. Sedangkan Fugaku, entah kenapa terlihat ragu-ragu untuk bertindak.

Ayah Sasuke itu, sekarang lebih sering memadang perut Naruto dengan padangan yang sulit diartikan. Sekali waktu dia pernah memberikan sekeranjang penuh jeruk tanpa satu katapun. Namun hal itu sudah sangat luar biasa dimata Naruto maupun Sasuke. Sasuke sampai tidak percaya melihat tingkah Ayahnya.

Hanya sekeranjang jeruk, tapi dapat disamakan seperti hanya kebaikan dari bongkahan emas di hadapan orang-orang yang paham sifat Fugaku.

Perubahan itu juga berlaku pada penjagaan di dalam kediaman Uchiha. Pengamanan dilipatgandakan, tiap tindakan Naruto selalu diawasi, dan acara-acara keluar lingkungan Uciha dipangkas sepenuhnya. Sedangkan Sakura, sekali lagi harus mendekam dalam kamar untuk kepentingan keamanan, yang sebenarnya tidak sama sekali berhubungan dengan dirinya.

Sasuke lebih jarang lagi bersama Naruto. Suatu kali Naruto pernah mendapati Sasuke hampir masuk ke kamarnya. Namun suara merajuk Sakura menghentikan maksud pria itu. Memintanya untuk kembali pada kamar mereka, dengan alasan takut akan kedatangan Neji untuk membunuhnya.

'Memang siapa yang akan dibunuh siapa?' gerutu Naruto dalam hati. Seharusnya Naruto yang ketakutan saat ini. Kenapa seseorang Sakura yang bahkan tidak diketahui namanya oleh Neji, harus ketakutan setengah mati?

Tentu Naruto kecewa. Bukan pertama kali, Sakura mengambil jatah kebersamaanya bersama sang suami. Namun juga tidak dapat berbuat apa-apa mengingat posisinya.

Bukan hanya itu, kecemburuan Sakura pada Naruto tidak hanya berimbas pada jatah bermalam Sasuke, atau sikap dingin Sakura padanya. Naruto juga mendengar gosip dari pengawal dan pelayan, bahwa Sakura kini menjalankan program intesif untuk segera mendapat momongan.

Tanpa ia sadari, Naruto pun tersenyum dalam kemenangan yang tidak ia maksud dapatkan. Dirianya bersyukur kerena memiliki rahim yang lebih subur dari perkiraan, tapi juga harus menderita karena kehamilan yang tidak diharapkan.

Satu bulan berlalu, dengan intensiatas pertemuannya yang sangat minim dengan Sasuke. Walaupun mereka tetap dapat bertatap muka setiap hari saat sarapan. Namun tidak dapat meredam rasa rindu yang dalam, untuk menghabiskan waktu dengan suaminya. Walau hanya untuk saling berpandangan dalam waktu yang sedikit lama.

Akhirnya hari yang ditunggu tiba. Saat Sasuke pulang lebih cepat untuk menghadiri pesta salah satu kolega pentingnya. Mengharuskan Naruto menemani sang suami, dan keluar untuk pertama kali dari kediaman, setelah mengetahui kabar kehamilan.

Sasuke datang, membawa gaun panjang indah berwarna biru dengan belahan tinggi untuk Naruto. Kerah V yang manis, dan kerutan di sekitar area perut, terlihat nyaman dan aman bagi ibu hamil, tapi juga elegan di saat yang sama.

Setelah beberapa saat berdandan dan mempersiapka diri dengan dibantu Hiragi, Naruto dan Sasuke pergi. Ditemani 6 pengawal inti yang selalu bersamanya, dengan dua mobil SUV hitam yang mengiringi perjalanan mereka. Meninggalkaan Sakura yang semakin menunjukan tatapan benci, saat Sasuke dengan telaten menuntun Naruto untuk masuk dalam mobil dengan hati-hati.

Perjalanan dari kediaman sampai lokasi memakan waku sekitar satu jam. Sasuke menempatkan diri dengan sangat baik dimuka umum. Karena selama pesta berlangsung, ada banyak sekali pertanyaan perihal kehamilan Naruto. Mau tidak mau mereka harus kompak memasang muka bahagia yang berlebihan, menggambarkan suka cita kehadiran anak pertama yang didambakan.

Ucapan selamat pun bayak didapatkan. Bahkan setelah berarus hadiah ucapan selamat yang sudah Naruto terima sebulan yang lalu, seusai peryataan resmi mengenai kehamilan Naruto dipaparkan dalam media masa.

Putra Yakuza (SFN) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang