chapter 2
WARNING. ⚠
ff ini khusus fujoshi.
Mengandung unsur sara
Yang bukan fujoshi, puter balik anda sedang salah alamat😂
Dosa tanggung masing²😂
.
.Yoongi melangkah panjang panjang dari arah dapur, kaki rampingnya menaiki tangga dengan tak sabaran, rahangnya mengeras, dengan satu pisau daging di tangan kanan nya yang terangkat.
BRAK....
jimin menggeliat dari tidurnya saat merasakan beban berat berada di atas tubuhnya, lengannya hendak memindah beban itu, namun ia berjingit kaget saat merasakan sesuatu yang dingin menyentuh permukaan lehernya, Dengan terpaksa jimin membuka matanya, untuk melihat apa yang terjadi.
"Akh..... Ap- a yang kau lakukan yoo- yoongi hyung" jimin berucap terbata² saat tau yoongi tengah duduk diperutnya dengan tangan mengarahkan pisau daging pada lehernya.
"Kita buat perjanjian, aku akan melepaskanmu, tapi kau harus setuju dengan ucapanku" jimin bergidik ngeri melihat tingkah yoongi yang seperti seorang psycho.
"Kau tidak boleh menyusu" mata jimin membulat mendengar ucapan yoongi.
"T-tapi bagaimana bisa hyung..." yoongi menggeram, tangannya semakin mendekatkan pisau daging itu ke leher jimin.
"Katakan ya! Atau, kau jadi daging sarapan untuk hari ini" jimin melirik was² pada lehernya, bagaimanapun ia takut mati, Yoongi itu orangnya nekat tingkat kuadrat.
"T-tidak bisa hyung, kurangi jatahnya saja ya?" jimin menego ucapan yoongi, bagaimana mungkin, ia tak menyusu, bisa kurus kering jimin yang tampan ini nantinya.
"Kau.... " yoongi semakin melotot dengan erangan frustasi yang keluar dari bilah bibirnya.
Akh~~~~
.
.
.
."Jadi bisa jelaskan apa yang terjadi, sampai yoongi nekat akan menggorok jimin..?" suara lembut itu keluar dari bibir Seokjin.
Ya.... Suara pekikan tadi bukan dari jimin yang kesakitan, atau bukan juga suara dari emosi yoongi yang menggebu-gebu, itu pekikan Baekhyun dari ambang pintu kamar mereka, entah bagaimana caranya dua namja yang menyandang gelar sebagai nenek yoonji itu masuk ke dalam apartemen itu.
"Salahkan jimin eomma, dia yang salah" yoongi melotot tajam pada jimin, sedang jimin hanya menggeleng dengan wajah memelas ke arah mertuanya.
"Aku tidak tau apa-apa eomma, sungguh, aku masih tidur, dan terbangun saat yoongi hyung duduk diperutku dan menodongkan pisau besar itu" tak cukup dengan lidah liciknya, jimin memperagakan dengan gerakan tubuhnya dan tak lupa wajahnya dibuat semelas mungkin.
"Yoongi-ah, lihat suamimu, apa kau tidak kasihan, dia terlihat sangat tersakiti, kau pasti sering menyiksanya kan? Kau tidak boleh melakukannya nak.. " yoongi menggeram mendengar ucapan ibunya, tangannya bersiap menghajar jimin yang sibuk mengangguk dengan kepala menunduk.
"Yaak..... Eomma, bahkan jimin yang sering menyiksaku" Seokjin menggeleng menanggapi ucapan yoongi.
"Tidak mungkin, kau tidak lihat? Suamimu bahkan terlihat sangat lembut dan baik, bagaimana mungkin dia menyiksamu yoongi" Seokjin mengucapkan dengan penuh penekanan disetiap ucapannya, kakinya saling bertumpang tindih dengan dagu sedikit diangkat, mencoba menantang yoongi.
"Aku yakin, menantu manisku pasti sangat tersiksa hidup, dengamu.." Nyali Seokjin mengecil saat melirik yoongi yang sedang menatapnya tajam, ucapannya berubah cicitan seiring wajah yoongi yang mengeras, tangannya sesekali mengibas merasakan hawa panas yang keluar dari aura yoongi, ya... Ibunya bahkan kalah saing dengan yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY FAMILY (sequel byuntae park) END
Fanfiction(Sequel... STORY BYUNTAE PARK) Yang masih polos boleh langsung baca ini.. Karena tidak ada sambungan yang terlalu signifikan😊 (agar lebih nyambung baca byuntae park dulu) Berisi tentang perebutan asi mommy yoongi. Dan Kenakalan luar biasa si keci...