chapter 4

6.9K 746 100
                                    

chapter 4

WARNING. ⚠
ff ini khusus fujoshi.
Mengandung unsur sara
Yang bukan fujoshi,  puter balik anda sedang salah alamat😂
Dosa tanggung masing²😂 
.
..
....
.....

Balita dengan celemot coklat disekitar mulut hingga pipinya itu tertawa riang sesekali roknya sedikit terangkat, karena sang empunya yang berlari kesana kemari.

"Yoonji-ah... Sayang,  jangan lari-lari,  nanti kau jatuh.. " teriakan yoongi menggema didalam apartemennya,  tangannya sibuk memunguti mainan yoonji yang bertebaran dari arah ruang keluarga hingga ruang tamu.

Yoonji semakin aktif di umurnya yang menginjak 4tahun ini, gadis mungil itu bahkan punya teman yang cukup banyak di sekolah nya, ia anak yang pandai berbaur dengan teman sebayanya, dan Yoongi cukup kecewa untuk itu, ya... Karena sifat yoonji tidak menjurus sedikitpun pada sifat swag mommy nya.

Yoongi mengernyit, kenapa tidak ada lagi? suara hentakan kaki kecil terburu buru di lantai apartemmenya mendadak hilang di telan keheningan.

"Mommy....." Suara melengking dari arah ruang tamu membuat yoongi menoleh, matanya membulat walau ukurannya tetap tak bertambah besar, yoongi benar-benar terkejut, dengan apa yang sedang ia lihat.

Yoonji dengan sendal ber-hak tingginya yang berukuran besar, dan bibir berwarna merah mencolok dengan bentuk tak beraturan, lengkap dengan sisa coklat yang masih menempel di area dagu, bibir dan pipi nya.
Yoongi semakin terkejut saat melihat benda keramat yang terselip di antara kepangan rambut yoonji, dengan juntaian panjang dari benda itu, hingga ke punggungnya. Ya, Sebuah anal plug bulu kucing, yang sering ia gunakan untuk menggoda jimin, oh... Terkutuklah Yoonji dengan segala kepintarannya.

"Ya tuhan...., yoonji ah.. Dimana kau mengam-..."
BRUK.....
Yoonji terdiam, ia terjatuh karena tergelincir, dengan posisi tengkurap, dahi dan bibirnya terbentur keras di lantai.
Yoongi dengan sigap menggendong yoonji, mencoba menenangkan gadis itu agar tidak menangis.

"A.......!!!!!" Yoongi berjingit kaget, saat yoonji yang ada di gendongannya tiba² memekik dengan tangan mungil yang menutupi hidungnya.

"Astaga... Apa ada yang sakit?  Yang mana sayang?" Yoonji menggeleng, alisnya mengernyit, tangan yang menutupi hidungnya mulai digerakkan dengan mimik wajahnya yang mengkhawatirkan.

"Mommy, hidungku hilang.. " Mata mungil Yoonji mulai berkaca-kaca, dengan takut-takut yoonji mulai membuka tanganya...
.
.

Yoonji tengah terisak di ruang keluarga, tangannya menggenggam biskuit yang mulai hancur sesekali menjilat remahan²nya yang hampir terjatuh.

"Hiks...., kenapa daddy jahat sekali hiks.." yoongi hanya menggeleng mendengar ucapan yoonji.

"Sudahlah sayang, kenapa jadi menyalahkan daddy mu?" yoonji semakin menangis karena tidak mendapat pembelaan dari mommy nya.

"Hiks... Daddy membuat hidungku mirip sepertinya, kenapa tidak seperti mommy saja?!" yoonji terus mengoceh sambil memakan biskuitnya, bajunya sudah tak berbentuk, karena remahan biskuit yang terus mengotori bajunya. Bahkan dengan kepintarannya, Yoonji mengelap sisa ice cream yang ada dilantai dengan roknya. Yoongi?  Dia bahkan hanya bisa menghela nafas lelah, melihat mood anaknya yang berubah-ubah.

Ya.... Yoonji masih terus menangis setelah peristiwa 'terjatuhnya yoonji karena sendal hak tinggi' tadi, bukan karena merasa sakit dibadannya, yoonji menangis, tapi karena bayangan tentang hidungnya, ya... Hidungnya, hidung mungil yang sayangnya menurut teman sekelasnya seperti hidung cicak.

CRAZY FAMILY (sequel byuntae park) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang