chapter 5B

5.8K 598 170
                                    

chapter 5B

WARNING. ⚠
ff ini khusus fujoshi.
Mengandung unsur sara
Yang bukan fujoshi,  puter balik anda sedang salah alamat😂
Dosa tanggung masing²😂     
.

"Aku hamil..."
.
.

"Aduh... Mommy!!"
Yoongi terlonjak,  suara pekikan Yoonji membuatnya berjingit dan berjalan tergopoh, dengan baju yang tersampir seadanya di lekuk tubuhnya.

Ya.. Memang benar-benar seadanya, niatnya memberi ketenangan pada Jimin yang hampir limbung setelah mengetahui Yoongi mengandung anaknya -lagi-, malah berakhir dengan Jimin yang nekat meminta jatah, dengan alasan rindu yang ditahan selama berhari-hari saat Yoongi mengikuti acara komposer kemarin.

"Ada apa yoon--astaga..!!" Yoongi menjerit, astaga.. Pemandangan macam apa ini?

"Mommy!! Anak siapa ini di perutku? Aduh.. Pantat dan pinggangku juga sakit.. " Yoonji merintih dengan satu tangan mengelus perut buncitnya,  sedang tangan yang lain, memegang pinggang belakangnya.
Tidak sepenuhnya benar, Bola. Bukan perutnya, Itu sebuah bola yang di selipkan diantara perut kecilnya dan piyama merah maroon yang sedang Yoonji pakai.
Yoongi meringis ngilu, Ya Tuhan! punya anak yang pintar tak selalu menyenangkan dude..,  Yoonji bahkan terlampau pandai,  otaknya bagai spons yang langsung menyerap air yang ada di dekatnya dengan cepat.
Yoongi sudah cukup tau,  Yoonji mendengarnya, Percekcokan dan adu mulut yang terjadi antara dirinya dan Park sialan Jimin itu.

Flashback on
"Aku hamil..."

"Apa? Kenapa? Bagaimana bisa?" Jimin bertanya kaget, tidak.. Bukannya ia tak senang,  sungguh sebenarnya ia sangat senang,  tapi.. Ia masih tak siap, untuk menampung si kecil pembuat onar, yang sayangnya memiliki wajah malaikat. Mengurus Yoonji saja Jimin kewalahan, apalagi tambah lagi.

"Apanya yang bagaimana? Sialan! Itu gara-gara kau, tiap malam kau mengoyak pantatku sampai pantatku panas, dan pinggulku yang terasa kebas,  sekarang kau bilang bagaimana bisa?!" Yoongi mulai mengomel,  matanya melotot tajam pada Jimin,  tak lagi peduli pada si kecil Yoonji, yang ada dipelukannya.

"Eh.. hyung, maksutnya bukan begitu, bukankah aku lebih sering pakai karet pengaman?" Jimin tersenyum kikuk,  fakta kalau ia adalah pihak yang paling tepat menjadi tersangka membuatnya sedikit canggung.

"Kau pikir burung binalmu itu tidak bisa kalau hanya merusak karet? Perutku bahkan akan besar membulat, karena bayi mu" Yoongi mendelik tajam, tangannya masih membelai-belai rambut halus Yoonji yang mulai mendongak mendengarkan.

"Lagi pula.. Aku itu tidak minum pil, dan sudah tiga kali juga kau tidak pakai karet pengaman, wahai Fuck Jimin-ssi" Jimin meringis, ia ingat, kalau beberapa kali sempat tak memakai pengaman.
Harusnya kau mengingat kalau bibitmu sangat subur Park, Sekarang rasakan kau.

"Ya... Aku rasa salah satu dari mereka ada yang masuk dan menyelinap diperutku" Yoongi sepenuhnya tersenyum senang.

Asyik..
Ia akan jadi, HOT MOMMY lagi kalau begini.

"Tapi hyu-"
"Astaga!! Jimin" Yoongi berdiri dan memegang bahu Jimin yang mulai limbung, menghempaskan dan meninggalkan si kecil Yoonji yang hampir terhantuk dinginnya lantai.

Flashback off

"Astaga!! Yoonji, lepaskan bola itu, kau terlihat seperti badut" Yoonji menggeleng, bibirnya mengerucut, dengan mata menyorot tak suka.

"Tidak mommy, belum saatnya, masih 1tahun lagi, nanti.. Keluarnya jadi Baby" Yoonji tersenyum, tangannya terus mengelus bola yang terlapisi bajunya. Membawa tubuh mungilnya sendiri untuk duduk di sofa.

CRAZY FAMILY (sequel byuntae park) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang