Bass bersiap turun dari mobil God yang mengantarnya ke fakultas Sains, hari ini akan menjadi hari pertamanya menjalani proses pelatihan.
"Bass turun dulu ya Phi, terimakasih" kata Bass sambil tersenyum manis, berniat membuka pintu mobil sebelum pergelangan tangannya ditarik oleh sang kekasih.
"Jangan lupa untuk memberitau semua kegiatan Bass pada Phi, dan jika ada seseorang yang menganggumu katakan pada Phi. Mengerti?" kata God tegas.
"Krab~~" sahut Bass dengan sedikit tertawa, geli melihat wajah serius God.
"Kalau Bass tidak membalas pesan Phi dalam waktu setengah jam, Phi akan langsung ke sini dan menarik Bass pulang"
Anak manis itu mengeleng tidak suka "Mana mungkin Phi, pasti akan sulit untuk selalu memegang handphone. Senior akan terus mengawasi"
God menghela nafas, dia sadar dirinya terlalu berlebihan "Baiklah, sempatkan untuk selalu memberitau Phi kapanpun Bass bisa memegang ponsel"
Bass mengangguk senang "Huum Phi!"
God menarik Bass dalam pelukannya, menghirup aroma manis tubuh kekasihnya yang selalu membuatnya ketagihan.
Setelah beberapa lama, Bass melepaskan pelukan mereka "Sudah Phi, nanti Bass telat"
God tersenyum gemas, mendekatkan kepala Bass lalu mengecup pucuk kepalanya "Semangat ya sayang"
Bass tersenyum "Phi juga. Sampai jumpa nanti malam!" katanya, lalu turun dari mobil God menuju gedung tempat pertemuan mereka.
Calon dokter itu menatap punggung mungil Bass yang perlahan menghilang dari pengelihatannya. Lalu mengambil ponsel canggihnya dan mengetik pesan untuk seseorang.
'Jangan lupa mengirimkan seluruh fotonya kepadaku'
.
.
.
Bass memasuki aula tempat berkumpulnya Moon dan Star dari seluruh fakultas, melambaikan tangan ketika melihat sahabatnya sudah berada disana.
"Kim!" teriak Bass, sedikit berlari menuju tempat duduk Moon fakultas Tekhnik itu.
Kim menggelengkan kepalanya, Bass yang berlari dengan membawa tas pungung terlihat seperti bocah yang gembira ketika pertama kali masuk sekolah.
"Jangan berteriak bodoh" seloroh Kim ketika Bass sudah duduk disebalahnya
Bass hanya tersenyum lebar "Hehe aku senang melihatmu." kata Bass, ia melihat sekelilingnya "Hanya kau yang aku kenal disini"
Kim menepuk kepala Bass "Nanti juga akan kenal semua. Kau itu pintar bergaul"
"Test test"
Seluruh orang yang berada di aula itu mengalihkan pandangannya kedepan, seorang laki-laki bertubuh gempal terlihat berdiri didepan mikrofon.
"Sebelum kita memulai pelatihan, tolong duduk dengan pasangan masing-masing"
Kim dan Bass saling bertatapan, sebelum akhirnya mengambil tas dan berdiri mencari pasangan masing-masing. Bass mengedarkan pandangannya, ia sedikit lupa wajah perempuan yang akan menjadi Star fakultas MIPA. Mereka baru satu kali bertemu, yang Bass ingat hanya namanya.
"Bass?" suara dari arah belakangnya membuat Bass berbalik. Dihadapkan dengan wanita setinggi dagunya, rambutnya diikat satu, tidak ada make-up berlebihan diwajah manisnya.

YOU ARE READING
My Innocent Bass
FanfictionGod bersyukur mempunyai kekasih mungil imut yang membuat hidupnya lebih berwarna. Namun disatu sisi ia juga harus menghadapi banyak saingan yang ingin menarik perhatian Bassnya, terlebih kepolosan Bass yang membuat God frustasi. Bagaimana God menjag...