Khalan menatap sinis punggung Godt yang menjauh, sedikit bergetar ketika mendengar ancaman Moon Universitas itu sebelumnya. Tapi seolah tidak peduli, Khalan memilih untuk melanjutkan langkah kakinya, menemui seluruh junior-juniornya terutama junior 'spesial' yang merebut perhatiannya.
Sebenarnya Khalan sama sekali tidak mempunyai masalah dengan Godt, mereka tidak pernah terlibat perbincangan dengan intens, hanya bertegur sapa secara formal seperti mahasiswa kebanyakan. Tidak ada rasa sakit hati juga ketika kalah dalam pertandingan Moon dan Star Universitas tahun lalu. Namun dia hanya tidak menyukai sikap Godt selama ini, menurutnya semua itu hanya topeng. Well, mana ada manusia sesempurna God? Dilihat dari segimanapun pria tinggi itu tidak mempunyai celah sedikitpun. Penampilan, sikap yang ramah, otak yang encer, bahkan kekayaannya membuat Godt seperti jelmaan tokoh manga sempurna yang keluar dari dalam komik. Khalan tidak peduli dan tidak mau ikut campur. Jika saja sahabat dekatnya bukan menjadi korban dari 'kebaikan' Godt, Khalan tidak akan menimbulkan perasaan benci untuk pria yang kata orang-orang sempurna itu.
Cindy, sahabatnya adalah korban kesekian yang Khalan tau. Bukan korban dalam arti pemukulan atau tindak kekerasaan lainnya namun korban dari tindakan ramah Godt yang berlebihan. Pria bermarga Ittiphat itu memang sangat baik kepada semua orang, tersenyum ramah, mengajari mahasiswa yang kesulitan, dan bergaul dengan siapapun. Termasuk para wanita yang terbuai dengan sikap ramahnya. Godt sangat lembut memperlakukan mereka, membuat wanita-wanita malang itu terjatuh sendiri dalam harapan kosong yang dibuat Godt. Mereka merasa bahwa mereka spesial bagi Godt, merasa bahwa pria impian semua wanita itu tertarik padanya. Bagaimana tidak jika Godt selalu menolong mereka, tersenyum manis kearah mereka, menanyakan 'apa kau sudah makan?', menunjukkan perhatian berlebihan, menelpon jika kau tidak masuk kuliah, siapa yang tidak senang?
Khalan benci dengan itu, apakah Godt terlalu polos, bodoh atau munafik? Benar-benar tidak tau jika perbuatannya itu akan menimbulkan harapan bagi wanita yang memang pada dasarnya menganggumi dirinya? Seharusnya Godt tidak perlu seperti itu, apa gunanya jika hanya berakhir dengan mengatakan 'aku hanya menyukaimu sebagai teman'. Brengsek! Lebih baik bersikap cuek saja seperti Khalan namun tidak pernah menyakiti satupun hati wanita.
Dan sekarang, dia baru tau bahwa Godt sudah mempunyai kekasih dan sialnya sosok yang menarik perhatian dirinya.
Mahasiswa baru Fakultas MIPA itu adalah kekasih Bass. Ck, pantas saja sejak penerimaan mahasiswa baru Godt lebih menjaga jarak dan bersikap dingin dengan teman-temannya baik itu wanita atau pria yang jelas-jelas menunjukkan ketertarikan padanya. Ada sang pacar rupanya.
Khalan jadi penasaran apakah Bass tau kelakuan tebar pesona Godt selama ini? Ia tersenyum miring ketika terbesit ide dalam kepalanya.
.
.
.
Bass merapatkan tempat duduknya pada Kim.
"Ish geser sedikit, tempat mu masih luas!" kesal Kim
Lelaki berpipi bulat itu tidak menyahut, mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan mencari sosok yang menganggunya kemarin.
Kim memandang heran sahabatnya "Kau cari siapa sih?"
"Huh? Ah Nate! Aku cari Nate" jawab Bass cepat
"Aku?" suara lembut khas wanita menyapa indra pendengaran mereka, membuat Kim dan Bass menoleh berbarengan.
"Ahh hai Nate" sapa Kim, berusaha mendekatkan diri kepada tiap Moon ataupun Star yang ia temui.
Nate tersenyum, duduk dibangku kosong sebelah Bass "Hai, kau Kim kan? Moon Tekhnik?" tanya Nate
"Iyaa senang berkenalan dengan mu Nate" jawab Kim
YOU ARE READING
My Innocent Bass
FanfictionGod bersyukur mempunyai kekasih mungil imut yang membuat hidupnya lebih berwarna. Namun disatu sisi ia juga harus menghadapi banyak saingan yang ingin menarik perhatian Bassnya, terlebih kepolosan Bass yang membuat God frustasi. Bagaimana God menjag...