(8) - Kak, aku cemburu...

979 49 1
                                    

Nando kini sudah di kamar dan sedang di obati Inand. Daritadi Inand hanya mengoceh dengan nada mengomel sementara Nando hanya diam sambil memperhatikan Inand.

"Berisik Nand. Diam." Kata Nando dingin

Tapi bukan Inand kalau dia langsung berhenti berbicara, dia justru membentak Nando.

"Makanya ceritain kenapa bisa begini! Adikmu maksa nih!" Kalau sudah mendengar kata adik dari mulut Inand, Nando langsung pasrah

Nando lalu menceritakan semuanya dan Inand hanya mendengarkan itu sesekali bertanya saat Nando bercerita.

"Terus kamu marah sama Radhita?" Tanya Inand sambil membalut luka di kaki Nando dengan perban

"Ya iya lah, pakai nanya lagi." Jawab Nando masih dengan nada kesal

"Maafin Radhita nya, kasihan. Karena aku pernah ngerasain jadi dia" kata Inand dan membereskan kotak P3K

"Maksudnya?"

"Ish, masa lupa sih? Tujuh tahun yang lalu, yang aku sama kamu main kejar-kejaran karena aku ngambil kalung kamu, nah terus kamu ngejar aku sampai vas bunga pecah, terus kena kaki kamu dan akhirnya bunda ngobatin kamu"

Setelah Inand berkata itu, Nando langsung mengingat-ingat kembali kejadian tujuh tahun yang lalu itu.

Flashback On

Suatu hari ada dua orang anak kecil yg sedang bermain kejar kejaran. Siapa lagi kalau bukan Inand kecil dan Nando kecil. Waktu itu Inand masih kelas 2 SD sementara Nando kelas 4 SD.

"Ih kembalikan kalungnya, Nand!!" Teriak Nando kesal

"Enggak mau" Inand lalu menjulurkan lidahnya tanda sedang meledek

Nando dan Inand sedang bermain kejar kejaran karena kalung Nando yang merupakan pemberian dari Ayah-nya di ambil Inand.

"Tangkap aku dulu" Inand lalu kembali berlari

"Ish! Kamu ini!" Nando lalu mengejar Inand sementara yang di kejar hanya berteriak kegirangan

Nando hari ini main kerumah Inand karena kedua orang tuanya ada pekerjaan dan akan pulang besok siang.

Nando dan Inand sangat akrab bahkan kalau Nando sakit Inand yang panik begitu juga sebaliknya. Banyak yang menganggap mereka adik kakak kandung karena kedekatan mereka.

"Ayo Nando tangkap aku!" Teriak Inand dengan nada meledek

"Awas ya kamu kalau kena!" Nando langsung mengejar Inand

Inand langsung berlari. Dan tidak sengaja saat berlari ke meja di ruang tamu, dia menyenggol kaki meja itu dan membuat vas yang berdiri disana bergoyang.

"Nando! Nando! Jangan lewat sana!" Teriak Inand panik

Nando yang tidak mendengar itu tetap melewatinya, hingga akhirnya kakinya terkena vas bunga itu dan berdarah. Nando berteriak dan itu membuat Inand semakin panik.

"Aduh gimana ini?! Bunda!!" Bunda Inand yang ada di dapur segera menghampiri anaknya

"Kenapa sayang?" Tanya bunda Inand

"Kakinya Nando berdarah" rasanya Inand mau nangis saja

"Ya ampun, kok bisa?" Tanya bunda Inand ikut panik

"Kami main kejar-kejaran terus-"

"Ceritanya dikamar saja"

Akhirnya Nando di bawa ke kamar dan di obati oleh bunda Inand. Tidak lupa Inand yang selalu ikut di sebelahnya.

TOD In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang