.
.
.
.
.Mungkin ini terdengar gila_sangat, bagaimana Naruto bersedia menikah dengan orang yang telah menghancurkan masa depannya begitu mudah.
Naruto terlalu muda untuk menikah,ia memiliki mimpi panjang yang belum tercapai namun takdir sekali lagi kembali berpaling darinya.
Naruto hamil dan sekarang ia harus menikah,menjadi mempelai ayah dari bayi dalam perutnya meski naruto enggan mengakui bahwa bayi itu ada.
Naruto benci kenyataan bahwa ia hamil namun naruto bukan pemuda dengan pemikiran pendek yang akan melenyapkan janinnya tanpa berfikir panjang.
Naruto akan berusaha menerima ayah dari bayi dalam perutnya.
Huhhhhhh
Naruto menatap nanar penampilan dirinya dengan jas putih serta sebuket bunga tulip di tangannya.
IA tampak sangat indah siapapun pasti akan mengeluarkan decakan kagum ketika melihat sosok sempurna naruto.
Naruto mendesah malas tidak tau apa yang harus ia lakukan ketika Sasuke memasuki ruang pengantin tempatnya.
Menatap naruto penuh curiga di sertai kesombongan dan entah kenapa naruto benci keberadaan lelaki brengsek di hadapannya.
"katakan rencanamu???" naruto membalas pertanyaan sasuke penuh pandangan kebingungan.
Rencana???? Apa bungsu uchiha itu mulai tidak waras sekarang menanyakan sesuatu yang naruto sendiri tidak tau jawabannya.
"kau ingin balas dendam padaku dengan menikahi kakakku??" naruto mendengar nada penuh ejekan dari ucapan sasuke.
Yang benar saja...naruto tidak serendah itu hingga menggunakan orang lain untuk balas dendam.
Jika boleh memilih naruto lebih baik membesarkan anaknya sendiri dari pada hidup bersama orang macam itachi.
Naruto meraih boneka rubah berekor sembilan yang teracuhkan sedari tadi di atas meja rias, memeluk boneka itu di depan dada penuh sayang.
Sasuke hafal_sangat hafal kebiasaan si pirang ketika marah,ia akan memeluk boneka pemberian kyuubi sejak kecil dengan kasih sayang.
"keluarlah sasuke, jangan membuatku marah karna di sini... " naruto mengelus perutnya sendiri lembut mencoba membuat sasuke melihat ke arah perutnya yang masih rata.
"di sini keponakanmu tengah mendengar apa yang di ucapkan pamannya... Jangan buat dia membencimu dengan ucapanmu yang membuatku emosi " sasuke bungkam namun tangannya terkepal erat menahan emosi.
Seharusnya yang berada dalam perut itu adalah janinnya bukan janin orang lain... Seharusnya bayi itu memanggilnya ayah bukan paman.
Sasuke benci kenyataan ini bahkan ia melupakan fakta bahwa sekarang kyuubi tengah menantinya yang hendak melihat kesiapan naruto.
"tidakkah kau terlalu kejam menikah dengan kakakku"
"kau lebih kejam dariku sasuke" naruto tidak ingin mendengar apapun kata yang keluar dari mulut sasuke.
Naruto ingin sasuke segera keluar dari ruangannya menghentikan semua ucapan tidak masuk akal pemuda emo itu.
"Kau memberikan tubuhmu pada itachi" kali in I naruto benar2 mendengar nada penuh ejekan dari sasuke.
"Kau.... "
CKLEK.
"Apa Yang kau lakukan di sini??"
Naruto mendesah lega ketika naruko datang bahkan kakak perempuannya itu segera merubah raut malaikatnya menjadi iblis betina.
"Keluar kau setan ayam" sasuke mendecih kesal hingga memilih berlalu dari hadapan wanita yang sasuke yakini jelmaan Medusa.
Naruto menanggapi kedua orang di hadapannya dengan tersenyum sudah biasa melihat kemurkaan naruko ketika bertatap muka dengan sasuke.
Mungkin naruko punya kekuatan khusus untuk dapat mengenali seseorang dalam satu kali pertemuan terbukti akan sikap naruko yang membenci sasuke sejak pertama mereka bertemu.
"Waaahhhhhh kau cantik sekali adikku sayang" naruko mengamati adiknya dari atas hingga bawah meneliti betapa sempurnanya sang adik.
"Aku tampan"
"Benarkah???? Katakan pada ibu hamil yang begitu mempesona saat ini" naruko dan mulut tajamnya benar2 keserasian untuk dunia yang kejam.
"Apa setan ayam itu mengganggumu?"
Naruto hanya menggelengkan kepalanya cepat ia tidak ingin melihat naruko mengamuk yang pasti akan berakhir tubuh memar sasuke.
Naruto tidak ingin membuat keributan di hari pernikahannya mengingat betapa kuatnya tubuh naruko.
"Baiklah,ayo keluar ayah sudah tidak sabar menyerahkanmu pada keriput mesum itu"
Naruto terkikik geli,kakaknya memang pandai memberi julukan untuk orang lain.
Naruto menarik nafas berat, ia harus bisa mengendalikan dirinya tanpa harus merasa ragu bukankah itachi telah berjanji???lalu apalagi yang harus naruto takuti????.
Yang harus naruto lakukan hanya percaya pada ayah dari bayi dalam perutnya dan naruto yakin bahwa ia telah siap.
😇😇😇😇😇
Itachi menggenggam tangan naruto lembut,ia bahkan terus mengikuti kemana kaki naruto melangkah.
Sejak selesai upacara janji suci mereka itachi menjadikan dirinya bodyguard sang istri.
Itachi tidak ingin naruto kelelahan atau paling parah tertabrak seseorang itachi masih sangat waras untuk tidak meninggalkan istrinya dalam keadaan hamil muda.
"Itachi-nii... Bisakah niisan tidak mengikuti naru,jujur saja naru merasa malu" naruto tidak berbohong akan ucapannya.
Sedari tadi para tamu memperhatikan sikap aneh itachi yang terlalu berlebihan tak jarang beberapa orang terkikik geli merasa itachi sangat romantis menjaga pendampingnya.
"TIDAK"
Ok,naruto mulai jengah ia ingin menyuruh itachi dengan nada lebih tegas tapi....ah naruto tidak tega melihat wajah anjing minta di pungut itachi.
"Sayang.... Jika traumamu sudah hilang bisakah nanti malam aku minta jatah malam pertamaku"
BYUUUUUR.
Itachi kesal demi tuhan wajah tampannya baru saja basah oleh semburan minuman dari mulut minato.
Ahhhhhh sepertinya minato yang kebetulan berada di samping itachi terkejut mendengar bisikannya pada naruto.
Gelak tawa menghiasi seisi ruang pesta melupakan fakta lelaki emo yang mengepalkan tangannya menahan emosi.
😇😇😇😇😇
"Itachi......... Kau menghianatiku"
TBC
anyeong.. Vie kembali membawa bagian pernikahan.
Mohon vomentnya kawan....
Ahhhhhh hampir lupa. Adakah di antara kalian yang ARMi???? Jika ada angkat tangan.... Soalnya vie juga Armi hehe.....
KAMU SEDANG MEMBACA
SAY I LOVE YOU (End)
FanfictionIni lanjutan dari cerita berjudul say i love you yang ada di akun fifit0395.jika ingin tau awal cerita silahkan baca say i love you pada akun lama saya fifit0395