02

220 21 3
                                    


Saat kita sudah terlalu sayang kepada seseorang, hanya ada dua jawaban! Teman Hidup atau Pelajaran Hidup

_Velia Anggelin Pouran_

Velia melangkah dengan cepat meninggalkan perpustakaan "kenapa harus dia, kenapa? Apa dunia sesempit ini sampai dia harus datang kembali!" Gumam Velia kesal.

Velia berjalan menuju kelasnya di lantai tiga, semenjak dia datang kembali cowok itu telah merusak mood Velia hari ini. Velia sudah melupakan kejadian itu, kejadian yang membuat Velia melayang tinggi diatas awan dan seketika terjun bebas dari ketinggian 10 ribu kaki, terhempas begitu saja di tanah kosong nan keras.

Velia mempercepat langkahnya saat bel masuk terdengar diseluruh sekolah yang membuat para murid memenuhi koridor untuk menuju kelas masing-masing. Velia masuk kelas dan berjalan kearah Biya.

"Lo dari mana aja Vel? Tadi gue cari dikantin gak kelihatan" ucap Biya saat Velia telah duduk dikursinya.

"Gak tau juga dari mana!".

"Lo gak lagi sakit kan Vel atau lo lagi pusing" ucap Biya sembari menyentuh jidat Velia.

"Apaan sih!" Jawab Velia ketus sambil menepis tangan Biya.

"Tuh kan! lo kok sensi banget hari ini, lagi dapet lo ya? Duh siaga satu dong" jawab Biya terkekeh dengan sedikit menjauh.

Velia hanya melirik malas sahabatnya itu.

"Velia lo benar gak apa-apa kan, segala jin yang memasuki tubuh sahabatku keluarlah kau keluar!" Seru Biya dengan gaya mbah dukun seolah sedang mengobati pasiennya.

"Ihhhhh biyacabe akutuh gak apa-apa" jawab Velia sambil terkekeh kecil, sahabatnya ini ada saja hal bodoh yang akan dilakukannya.

"Sekarang gue yang ada apa-apa Biya, hati gue udah lama kosong lo mau nempatinnya" sambung Adit mendekati Biya dan bergaya ala pangeran berkuda yang datang menjemput kekasihnya.

Sontak saja ucapan Adit membuat seruan berdatangan dari segala penjuru kelas.

"Emang lo punya hati? Biarpun punya memang pantes juga kosong kayak gitu" jawab Biya dengan ketus.

"Sengaja dikosongin biar lo yang nempatin" jawab Adit dengan mantap serta lantang dan sekali lagi berhasil membuat seisi kelas menyebut kata cie secara kompak.

"Ih najis banget" jawab Biya langsung dengan tatapan menjijikannya kepada Adit dan jawaban Biya membuat seisi kelas tertawa tak terkendali, termasuk Velia yang sejenak melupakan segala fikiran yang ada dikepalanya dan tanpa dia sadari ada sepasang bola mata hitam yang selalu setia tertuju kepadanya.

Cowok beralis tebal yang duduk tepat dibelakang Velia tersenyum lebar saat melihat Velia tertawa lepas, "sudah lama sejak terakhir gue lihat tawa lo Vel, ternyata masih sama seperti dulu bedanya tawa kali ini tidak seikhlas dulu" gumam Andre sambil tersenyum menatap wajah tirus wanita didepannya.

***

Teng...Teng...Teng...

Suara bel pulang terdengar diseluruh sekolah dan menghentikan semua pelajaran hari itu.

"Vel gue duluan ya" ucap Biya sambil menyeimbangkan langkahnya dengan Velia.

"Iya duluan aja".

Biya melangkahkan kakinya cepat berbelok kekiri dan meninggalkan Velia yang sekarang berjalan sendirian.

MY EX BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang