05

117 13 9
                                    

Teng... Teng... Teng...

Bel istirahat bergema diseluruh gedung SMA Sakti membuat para murid keluar dari sarang mereka.

"Kantin yuk! laper" ajak Biya dengan mengusap perutnya dramatis.

"Yuk lah" jawab Velia tanpa basa basi.

"Mau kekantin ya" tanya Andre sambil tersenyum.

Velia hanya menatap Andre malas.

"Iya" jawab Biya "mau ikutan?" Lanjutnya.

Seketika siku Velia mendarat mulus diperut Biya, Membuatnya terkejut dan kesakitan.

"Auu" rintih Biya.

"Serius boleh gabung?"

Velia menarik lengan Biya dan segera meninggalkan kelas mengabaikan pertanyaan Andre. Sedangkan yang diabaikan malah mengukir senyum dibibirnya dan mengikuti langkah Velia menuju kantin.

**

Cowok beralis tebal itu berjalan mengikuti langkah gadis pemilik bola mata coklat itu dengan senyum yang masih mengukir dibibirnya, dan tanpa ia sadari ratusan pasang mata menatap kagum kearahnya.

"Duh ganteng banget" ucap kelompok cewek yang berdiri didepan kelas.

"Masya allah gusti" gumam beberapa cewek yang langkahnya terhenti ketika cowok itu melewatinya.

Andre mempercepat langkahnya saat menyadari Velia sudah semakin jauh meninggalkannya.

Sesampainya dikantin, Cowok beralis tebal itu mulai mencari sosok gadis berwajah manis yang diikutinya.

"Dimana sih Velia" gumam Andre sambil berkacak pinggang.

Saat mata dan pikiran Andre masih bingung mencari keberadaan Velia. Tiba-tiba dari arah belakang seorang wanita berambut panjang menabrak Andre dan dia menjatuhkan jus jeruk yang dibawanya.

"Ehh sorry" ucap Andre refleks.

"Eh gak apa-apa" jawab Clara sok polos, padahal dia sengaja menabrak Andre supaya bisa berkenalan dengan pria beralis tebal itu.

"Mau digantiin?" Tanya Andre.

"Gak perlu kok, gue bisa beli sendiri, oh iya lo anak baru itu ya?" Tanya Clara sambil mengembangkan senyum manisnya kepada Andre.

"Ah, iya"

"Kenalin gue Clara, ketua team cheer SMA Sakti"

"Oh, gue Andre"

"Hmm, duduk disitu yuk sambil ngobrol"

"Sorry, gue lagi sibuk nih, lain kali aja"

"Ahh gitu okee"

"Bye"

Andre kembali melangkahkan kakinya meninggalkan gadis berambut panjang itu dan yang ditinggalkan merasa kesal karna telah diabaikan seorang pria. Dalam catatan sejarahnya, tak pernah sekalipun dia ditinggal pergi oleh seorang pria. Tapi hari ini Andre merubah catatannya itu.

**

Velia melihat jelas kejadian itu dari sudut kantin. Ia tak percaya bahwa Andre meninggalkan Clara begitu saja, bahkan saat hampir semua cowok disekolah mengidolakan Clara, tapi Andre justru mengacuhkannya.

MY EX BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang