PART 6
OKTOBERRuna ngga bisa bayangin gimana jadinya kelas dengan bertambah Tiar di dalamnya.
Di sini lah Runa sekarang, berjalan bersisian dengan Tiar di sebelahnya yang sepertinya ngga ada minat buat ngomong sepatah atau dua patah. Tiar lebih memilih diam mengikuti langkah pendek Runa sembari melihat-lihat sekeliling mereka.
Runa bukan tipe cewek yang bisa tahan sama suasana awkward.
"Lo ngga ada niatan buat tanya-tanya gitu?" akhirnya, Runa bisa mengeluarkan suaranya.
Tiar menautkan alisnya, bingung. "Tanya apa?"
"Ya mana gue tau," Runa mengedikkan bahunya, lalu melanjutkan, "Yang mau nanya kan elo."
"Tapi Tiar ngga berniat tanya apapun. Yang nawarin buat Tiar tanya kan Runa," jelas Tiar.
Runa menatap Tiar kesal. Rasanya mau nenggelemin diri aja ke dasar samudera.
***
Abay melihat Runa berjalan beriringan dengan laki-laki asing. Saat Runa semakin dekat dengan posisi Abay -ambang pintu kelas, Abay memutuskan untuk masuk ke dalam. Namun langkahnya tertahan karena panggilan dari Runa.
"Ya?" tanya Abay singkat saat Runa memanggilnya.Di hadapannya, Runa mengeluarkan benda dari dalam tasnya. Dan ternyata, benda itu adalah jaket navi yang Abay berikan tempo hari padanya.
"Nih, jaket lo. Thanks ya." Runa tersenyum saat mengatakannya. Senyum Runa. Senyum Runa masih menjadi salah satu hal kesukaan Abay hingga detik ini. Abay terpaku beberapa detik, namun dibuyarkan oleh laki-laki asing di hadapan Runa.
"Maaf, ini kelas sebelas IPA tiga?" tanyanya datar.
Abay menghela nafas, Abay mengalihkan pandangannya setelah menerima jaket dari tangan Runa. Inginnya Abay, mengambil kesempatan dalam kesempitan. Pegang tangan Runa misalnya?
"Iye," jawab Runa. "Ayo masuk," ajakan Runa justru dibalas ekspresi bingung oleh kedua laki-laki asing di dekatnya.
Siapa ni orang?
"Runa, ada di kelas ini?"
"Gue plus Ipal ada di kelas ini. Dan, oh amat beruntungnya elo Tiar. Lo sekelas sama kita berdua," jawab Runa.
Tiar? Oh rupanya nama laki-laki ini Tiar. Tapi siapa dia?
"Bay, masuk duluan ya," Runa berpamitan dan berlalu kedalam kelas diikuti Tiar di belakangnya.
Menyisakan tanya untuk Abay.
^^^
KAMU SEDANG MEMBACA
TIARUNA
Teen FictionRuna cuma punya satu sahabat baik. Nival Mashael yang punya panggilan kece; Ipal. Bagi Runa punya teman macam Ipal udah lebih dari cukup. Tapi ternyata nggak. Runa butuh seseorang yang bisa singgah di hati kosongnya. Karena lama-kelamaan Runa merasa...