Kring...
Kring...
Kring...Bel pulang pun berbunyi
"Quen sorry ya, kita kayaknya hari ini ngga pulang bareng, Gue, Fira, Shinta, dan Qilla mau mampir ke mall dulu terus mau nonton" ucap Reina pada Queena dengan sangat berhati hati
"Serah lo" jawab Queena sambil menahan emosinya
"Tapi kalo lo mau ikut boleh kok"tawar Fira
"Ngga, makasih"jawab Queena tanpa melihat temannya
Queena pun beranjak pergi meninggal kan temannya yang masih berdiri di depan kelasnya
Karna Rendi yang sejak tadi memperhatikan Queena dia pun menyusul Queena yang sedang berjalan menuju gerbang sekolah
"Queena!!" teriak Rendi memanggil Queena
Queena pun menoleh ke belakang karna merasa ada seseorang memanggilnya
"Quen, kamu mau pulang bereng aku ngga?" tawar Rendi kepada Queena
"Yaudah boleh"jawab Queena sambil menganggukkan kepalanya
Rendi pun memasangkan helm nya kepada Queena
"Quen, kamu mau kan nemenin aku makan? "Tanya Rendi pada Queena
Dan Queena hanya mengangguk mengiyakan RendiSesampainya di cafe tersebut Queena memesan spagetti dan jus mangga Rendi juga memesan hal yang sama dengan Queena karna mereka berdua memang sangat menyukai spagetti dari dulu
Setelah selesai mesan makanan tiba tiba, Queena melihat ketiga sahabatnya dan Qilla masuk ke cafe dimana dia dan Rendi berada di sana
"Ehh,Rendi lo di sini juga kok ngga ngajak sih"ucap Queena
"Oiya, Quen besok gue mau duduk sama Qilla lo duduk sama Rendi aja ya"ucap Reina kepada Queena
"Ren, anter aku pulang sekarang! "Suruh Queena pada Rendi
"Tapi kita kan belum jadi makan Quen"ucap Rendi
"Yaudah, aku pulang duluan"Queena berdiri dan mengambil tasnya
"Iya, Quen biar aku yang anter"ajak Rendi
Ketiga sahabat Queena tidak menyangka dengan sikap Queena yang berubah tiba tiba padanya
.
.
.
.
.Hari pun sudah sore, Queena hanya tiduran di kasurnya tiba tiba ada seseorang yang membuka pintu kamarnya dan Queena melihat Qilla masuk ke dalam kamarnya
"Ehh lo, nih lo pindah ya ke kamar tamu, gue biasa tidur sendiri jadi kalo berdua gue ngga bisa tidur"ucap Queena yang sebenarnya ingin sendirian di kamarnya tanpa ada seseorang
"Oke"jawab Qilla dan mengambil barang yang ada di kamar Queena
.
.
.
.
.Jam masih menunjukan pukul 6 pagi, tetapi Queena sudah selesai dengan perlengkapan sekolahnya
Queena mencari handphone nya yang tengah berbunyi karna seperti ada panggilan masuk
Akhirnya Queena menemukan handphone nya terjatuh di bawah kasurnya"Nah.., ini dia"
"Hallo, Queen? "
"Apa Ren? "
"Hari ini aku jemput kamu pake mobil ya? "
"Emang kenapa Ren? Motor kamu mana? "
"Motor aku kemaren setelah pulang, ngga mau hidup dan aku bawa ke bengkel"
"Oo gitu, yaudah aku tunggu ya"
"Iya sayang, kamu udah siap? "
"Udah Ren"
"Oke yaudah bentar lagu aku ke sana"
"Oke aku tunggu ya"Tuuttt... Tuttt.... Tuttt....
Sambungan pun terputus
Tanpa Queena sadari pembicaraannya dengan Rendi di Telfon tadi di dengar oleh Qilla yang berada di belakang pintu kamar Queena
"Bunda, ayah, Nana berangkat dulu ya soalnya Rendi udah di depan"teriak Queena sambil berpamit pada orang tuanya
"Pagi sayang, berangkat sekarang? "Tanya Rendi
"Yaudah, kuy lah"ajak Queena
"TUNGGU! "Pekik seseorang dari dalam rumah Queena
Queena dan Rendi menoleh kebelakang dan melihat Qilla tengah berlarian menuju ke luar dimana Rendi dan Queena berada
"Rendi gue boleh bareng kan? "Tanya Qilla pada Rendi
"Yaudah"jawab Rendi pasrah
"Na gue duduk di depan, gue ngga biasa duduk di belakang"ucap Qilla pada Queena
Queena hanya berdiri dan mengangguk tiba tiba dia tidak bisa membatah itu entah kenapa
Qilla pun lansung masuk ke mobil Rendi dan duduk di depan
Dia tidak meilmikirkan perasaan saudaranya padahal dia tahu bahwa Queena adalah pacar Rendi dan Rendi adalah pacar Queena"Quen, kamu gapapa kan? "Tanya Rendi sebelum masuk mobil
"Iya Ren"jawab Queena dengan lemah dan menahan sakit di hatinya seperti tertusuk oleh duri yang sangat tajam
Akhirnya mereka pun tidak jadi berduaan di mobil padahal sebenarnya Rendi ingin berduaan dengan Queena di dalam mobilny dan begitupun Queena
Rendi hanya membuat alasan kepada Queena agar Queena mau pergi sekolah dengan mobil
Motor Rendi sebenarnya sekarang berada di rumahnya tidak di bengkelSepanjang perjalanan Queena hanya diam tanpa berbicara sedikit pun
Hanya Qilla lah yang bicara dengan Rendi padahal Rendi tidak mendengarkan perkataan Qilla tapi mengapa hati Queena terasa amat sakit"La, lo bisa diam ngga, Rendi itu lagi bawa mobil ntar kalo kenapa kenapa giman, lo ngerusak konsentrasi orang aja"celoteh Queena pada Qilla karna sudah tak tahan dengan Qilla
"Sama Rendi aja biasa aja" ucap Qilla
"Menurut lo begitu tapi sebenernya konsentrasi Rendi hancur gegara lo! "Bentak Queena
"Urusannya sama lo apa? "Tanya Qilla dengan nada yang sedikit membentak
"Dia pacar gue! "Entah mengapa itu keluar dari mulut Queena tanpa dia sadari
Qilla tidak bisa menjawab perkataan Queena tersebut Qilla hanya terdiam dan tak tau harus menjawab apa
Sesampai di sekolah Queena lansung membuka pintu mobil Rendi dan lansung pergi ke kelas
Sesampai di kelas Queena melihat ketiga sahabatnya itu duduk di pojok sana yang jauh jaraknya dengan Queena
"Reina, Shinta, Fira kalian kenapa duduk di kelompok sana biasanya juga duduk di kelompok ini"ucap Queena kepada ke tiga sahabatnya
Tidak ada jawaban dari mereka bertiga Queena hanya diam dan tak tau mau bicara apa lagi
Setelah itu Qilla pun masuk ke dalam kelas
"Pagii, Qilla"sapa mereka pada Qilla dengan ceria
"Pagi guys"sapaan balik Qilla
Kenapa pas gue ngomong sama mereka bertiga gue ngga di layanin, ngga di dengerin, saat Qilla masuk mereka lansung nyapa Qilla dengan nada ceria, apa posisi gue udah di gantiin sama Qilla? Dan sebentar lagi posisi gue di hatinya Rendi apa bakal digantiin juga sama dia?
-batin Queena"Hai Quen, sendirian aja, duduk sama aku aja ya"tawar Rendi pada Qyeena
Queena hanya mengangguk meng iyakan Rendi, Queena masih berkata kata dalam hati nya dan dia melihat ketiga sahabatnya itu tengah asik tertawa dan terlihat sangat bahagia bersama Qilla
Queena hanya bisa melihat itu dari kejauhan karna dia tidak mungkin bergabung kesana
Senenjaj Qilla pindah ke sekolahan nya dia merasa tidak memiliki siapa lagi di kelas nya melainkan hanya memiliki Rendi seorang.
.
.
.
.Udah ya guys kayaknya part ini sampai di sana 😁
Authornya ngga tau lagi mau nulis apaan hehe 😂
Dan jangan lupa Kasih vote di part ini dan part sebelumnya ya guys 😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Childhood friend
Teen FictionAndai waktu dapat ku putar, akan ku putar kembali ke masa kecil ku dulu yang selalu tersenyum bahagia bersamanya Andai waktu dapat ku putar, akan ku putar kembali ke masa kecil ku dulu dan tidak akan rela melepaskannya pergi lalu meninggalkan ku And...