Part 25

122 6 0
                                    


"Riel gue mau lansung masuk kelas"ucap Queena pada Deriel dan Queena merasa malas melihat semua siswa siswi SMA Garuda Bakti karna memperhatikannya

"Iya nyonya cantik"ucap Deriel

"Lo ikhlas kan nolongin gue"ucap Queena dan menatap Deriel dalam dalam

"Iya Queena, gue ikhlas kok, gue kan sayang sama lo"ucap Deriel dan kecoplosan mengatakan sayang kepada Queena Deriel lansung menutup mulutnya

Mampus gue kenapa gue bisa kecoplosan kalo Queena nanya sama gue gue harus jawab apa
-batin Deriel

"Sayang? "Tanya Queena karna penasaran maksud Deriel mengatakan sayang padanya

"Iya maksud gue, kan gue sayang sama lo sayang sebagai sahabat kok, ngga lebih"ucap Deriel agak gugup

"Oke, makasih lo Riel lo udah banyak bantuin gue hehe, tapi ntar pulang sekolah lo jemput gue lagi ya"ucap Queena dan memamerkan senyum pepsodent ke Deriel

"Iya Queena, yaudah gue ke kelas dulu ya"pamit Deriel dan melambaikan tangannya ke arah Queena

"Oke"Queena mengacungkan jempolnya ke arah Deriel

"Pagi Queena"teriak Fira dengan semangat 45 nya

"Quen, lo udah boleh sekolah, seru deh kalo gitu"ucap Reina histeris

"Quen gue kangen sama lo di kelas lagi, lo jangan izin lagi ya"ucap Shinta dan mulai mendekat ke arah Queena

"Hehehe, iya guys tapi gue harus duduk di korsi ini sampe kaki gue bener bener sembuh"ucap Queena dan memanyunkan bibirnya karna sedikit merasa sedih

"Gapapa kali Quen gue bakal bantuin lo"ucap Reina dan juga menghampiri Queena yang berada di depan pintu dan mendorong Queena masuk ke kelas

"Gue seneng lo udah balik lagi ke sini Quen "ucap Fira

Setelah 10 menit Queena menceritakan kejadian yang menimpanya tersebut tiba tiba seorang gadis yang berpakaian sangat berantakan masuk ke dalam kelasnya dan gadis itu sedikit kaget melihat Queena

"Nana? Kok lo disini? "Dengan spontan Qilla menanyakan hal itu, ya gadis yang berantakan itu Qilla

"Jadi lo mau Queena sekarang di dalam kubur gitu"ketus Reina sambil mengangkat sedikit dagunya terlihat sombong

"Terus kalo gue mau Queena mati sekarang lo mau apa?! "Ucap Qilla denga ceplas ceplos tanpa memikirkan perasaan Queena

"Jaga ya omongan lo"ucap Shinta dan menghampiri Qilla lalu menampar pipi sebelah kanan Qilla

Plakkk...

"Awww, lo pikir ngga sakit? "Ucap Qilla tidak terima

"Itu ngga sesakit yang dirasain Queena! "Ucap Shinta dengan kasar dan itu membuat semua siswa siswi di dalam kelas tak percaya melihat Shinta bisa bicara sekasar itu

"Udah Shin lo ngga perlu, ladenin cewek munafik kayak dia"ucap Fira dan menaikkan sebelah alisnya

Setelah itu Qilla lansung pergi meninggalkan kelasnya tidak tahu kemana perginya

La, sebenernya gue ngga tega liat lo di permalukan di depan banyak orang tapi gue ngga bisa apa apa, gue tau lo udah kelewatan batas buat gue kayak gini, tapi gue tetap sayang sama lo walaupun lo itu ngga ada hubungan darah sama gue
-batin Queena

Kenapa semua orang sejahat itu sama gue? Gue tau gue salah besar sama Nana tapi waktu itu gue sangat khilaf, gue jujur gue nyesel lakuin itu semua, gue ngga tega liat Nana sekarang kayak gitu ngga bisa jalan dan harus duduk di korsi roda, gue mau minta maaf sama dia tapi saat dia bilang gue anak pungut hati gue semakin sakit, jadi gue harus gimana sekarang, sekarang ngga ada satu orang pun yang ngerti sama prasaan gue sekarang, siapa sebenernya orang tua kandung gue, andai aj gue udah tau siapa orang tua kandung gue pasti akan ada tempat ngadu, tapi gue ngga tau sekarang harus ngadu kesiapa
-batin Qilla

"Guys, gue masih sedih"ucap Queena dan menundukkan kepalanya

"Lo sedih kenapa lagi? "Tanya Fira

"Lo curhat aja sama kita"sambung Shinta

"Jadi gini Rendi kurang lebih udah 4 hari yang lalu berangkat ke Singapura tapi sampe sekarang dia belom ngasih kabar sama gue, gue takut kalo dia kenapa kenapa, tapi gue harus ngabarin siapa cobak"ucap Queena dan tiba tiba cairan bening itu kembali membasahi pipi Queena

"quen, please lo jangan mikirin itu dulu, lo harus mikirin kesembuhan kaki lo dulu, gue takut lo makin drop, lo jangan mikirin soal itu dulu "ucap Reina karna khawatir dengan keadaan Queena sekarang

"Iya Quen, lo itu belom sehat total, mungkin Rendi sekarang sedang proses perawatan jadi belom bisa diganggu"lanjut Fira

"Setelah lo sembuh total kita bakal nyari tau keadaan Rendi"ucap Shinta

"Yaudah deh guys, tapi gue kepikiran itu "ucap Queena

"Udah Quen lo harus hapus semua pikiran buruk lo sama Rendi"sambung Shinta

~ ~ ~ ~

Rendi pov

"Pa, Rendi kangen sama Nana, emangnya papa ngga ada nomor handphonenya Nana? ,Rendi yakin pasti Nana khawatir banget sama Rendi"ucap Rendi kepada papanya

"Kamu jangan mikirin itu mulu Ren, kamu harus mikirin kesehatan kamu, papa ngga mau Rendi tambah sakit"ucap papa nya

Nana, gue kangen sama lo, gue tau lo pasti sekarang khawatir sama gue karna udah 4 hari gue ngga kasih lo kabar, gue juga khawatir sama lo, tapi mau gimana handphone gue di Indonesia jadi gue ngga tau gimana mau ngehubungin lo, tapi gue janji setelah gue kembali gue bakal jagain lo dan ngga bakal buat lo ngerasain yang namanya sakit hati lagi
-batin Rendi

~ ~ ~ ~

Malam ini Qilla pergi ke sebuah tempat yang tidak sepantasnya dia berada di sana yaitu di bar

"Sendirian aja mba"ucap seorang laki laki yang terlihat setengah sadar

"Iyah"ucap Qilla yang juga setengah sadar karna sudah cukup banyak meminum minuman beralkohol

"Umur lo berapa mba? "Tanya lelaki itu, lelaki itu tamapak sangat berantakan dan lelaki itu cukup ganteng

"Gue baru kelas XII"jawab Qilla

"Woahhh samaan dong kita,bisa nih kek nyah"ucap lelaki itu sembarangan

"Namanya siapa mba? "Tanya lelaki itu

"Qilla, lo siapa"ucap Qilla dan menanyakan balik nama lelaki itu

"Nama gue Jason"ucap lelaki itu, ternyata namanya Jason

"Ikut sini sama gue"Jason pun menarik tangan Qilla dan memasuki sebuah ruangan yang sangat gelap

~ ~ ~ ~

"Gue dimana? "Ucap Qilla setelah terbangun

"Maafin gue "rintih seorang lelaki yang bernama jason itu

"Jangan bilang lo udah buat gue ngga suci lagi! "Ucap Qilla lansung emosi

"Maafin gue, gue ngga tau apa yang gue lakuin, semalem gue hancur banget, serius gue ngga tau apa yang terjadi" ucap jason karna merasa salah kepada Qilla

"Lo jahat, kenapa lo lakuin ini sama gue"akhirnya tangisan Qilla pun pecah setelah lama Qilla tidak menangis akhirnya sekarang Qilla menangis karna sudah melakukan kesalahan yang sangat besar dalam hidupnya

.
.
.
.
.

Oke jangan mikir macem macem ya guys sama aku, itu cuman sebagian dari konflik dari cerita ini, ini ngga kurang ajar kok serius deh ✌
Jangan mikir yang aneh aneh ya sama cerita aku pleaseee 😰
Dan jangan bosan nungguin update dari aku
Ini ngga cerita buat orang dewasa kok
Jangan lupa vote and comment ya guys 😂

Childhood friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang