Seburuk Itukah Diriku

7.

👒Apa yang baru saja ku dengar,apa
aku sedang mimpi.👒

Renazz pov

Kugeplok geplok pipiku agar aku cepet sadar apakah ini mimpi atau jangan jangan kenyataan..dan aauuwwww..aku menjerit kesakitan.."jadii ini beneran donk.."
jantungku yang masih bermaraton tak kunjung mereda..

"Heiii...kenapa bengong.." menyibakkan tangannya di depan wajahku agar aku sadar.

" eeee..ehh...nggak kok mau minta apa tadi nggak kedengerannn soalnya." Kataku dalam kepura puraan kaya orang bego.

"Emmm...ini...gue mau minta pin kalo nggak no WA kamu."

Kata kata Alkanz membuatku tak percaya...dan bahkan membuatku lebih dari seperti orang gila.

" eeee..emm...besok aja gimana..aku lupa soalnya nggak inget."
Lupa sama nggak inget sama aja bego...kenapa jadi oleng gini sihhh pikiranku.

"Ohhh..ya udah nggak papa,,ok besok aku tunggu kamu di depan kelas ya."

"Emmm..ok..siap.!!" Jawabku seperti orang kegirangan yang mau di ajak piknik ke Paris.

Kenapa sih ni mulut nggak nolak aja,,main iya iya aja...kalo keluar nggak mikir mikir dulu lagi...bego bego bego...rutukku sendiri.

Terlihat dari kejauhan ada sosok perempuan yang dari tadi nguping pembicaraan Renazz dengan Alkanz.

"Baiklah,,,kali ini aku biarin...aku masih bisa bersabar..tapi kalo sampai jadian...aku nggak akan pernah memaafkanmu Renazz."
Greget Selvee yang sedari tadi melihat dan mendengarkan perbincangan akrab mereka membuatnya jealous.

Renazz yang baru saja masuk kelas tersenyum senyum gila sendiri...Selvee yang melihatnya terlihat begitu marah...dan ia pun mendiamkan Renazz untuk meredamkan emosinya supaya tak meledak sekarang.

Ya tuhannn,,,apa yang ku dengar tadi nyata,,hatiku bahagia sekali....seperti mendapatkan hadiah emas batangan 100 gr.

🙌🙌🙌

Dari tadi di jalan sampai dirumah Renazz masih saja tersenyum senyum sendiri.

"Bahagianya anak mamah,,,sampe masuk nggak ngucapin salam langsung masuk aja ke kamar...dikira mamah patung bunda maria apa?"

Ledek mamah yang menyadarkan dari senyuman gilaku.

"Eh mamah...sore mah...ampe nggak liat kalo ada mamah..hihi."

"Ada apa sih sayang kok kelihatannya sedang bahagia sekali...atau jangan jangan anak mamah udah punya pacarrr yaaa..." tebakan lucu mamah seraya mencoel hidungku.

"Apa sih mah..enggak kok..nggak ada apa apa.."

"Ooo..gituuuu sekarang udah mau nyimpen nyimpen rahasia ama mamah...awas aja ya nanti kalo sakit hati jangan ngadu ke mamah."

Mama yang pura pura ngambeg supaya aku mau cerita,,,tapi apa daya..alhasilll cerita juga deh aku.

"Iya iya aku cerita...tapi mamah janji ya...pokoknya jangan ketawainnnn Renazz.?"

"Iya sayang...janji." dengan mengajukan jari kelingkingnya untuk berjanji meski akhirnya mengingkari.

"Tadi kan waktu aku mau masuk ke kelas,,ada cowo yang nyamperin aku...."

"Heemmm..trus"

"Dia minta pin dan no WA aq..gobloknya aku iya iyain aja..nggak mikir mikir dulu."

"Cieeeeeee...anak mamah jatuh cinta ni yeee.."

"Ihhhh mamah apaan sih...tadi katanya janji nggak akan ngetawain tp malah ngeledek....tau ahhh...aku marah."

"Hahahahaaaa...iya dh mamah nggak akan ngeledek lagi."

"Trus kamu udah kasih pinnya..??"

"Belum sih mah...tapi aku udah janji."

"Ya udah kalo gitu kasih aja...buat nambah temennn Ren."

"Tapiii kalo dia macem macem gimana."

"Nggak boleh berburuk sangka dulu dong sayang..siapa tau niat dia baguss...mau beritahu tugas yang belum kamu tahu.!!"

"Iya sih mah...ya udah deh besok aku kasih...maksih mah...cup."

Satu kecupan ku layangkan di pipi mamah yang telah mendengarkan ceritaku..bukan bukan karna itu tapi karna diaaaaa...

Akupun berlari menuju kamar. Tak sabar menunggu hari esok tiba.

"Dasar anak muda.."

➿ Inilah yang membuat mamah semangat hidup setelah kepergian papahmu Ren...bahagia mamah ketika melihatmu bercerita,marah ngambek...dan sakit mamah ketika melihat penyakitt yang terus menyerang tubuhmu...yang mamah tahu kalau kamu nggak akan lama lagi nemenin mamah.➿