Sofia's Diary
August, 11 2018Jika kalian harap aku akan mendapatkan perhatian dari wanita yang melahirkanku? itu salah besar! Ia sama seperti wanita-pria-muda-mudi lainnya, hanya datang ketika membutuhkan bantuan. Atau lebih tepatnya aku rela dipergunakan oleh mereka yang ada disekitarku. Hingga aku harus mengenyampingkan kebutuhan, kondisi, dan keinginanku sendiri.
Kalian boleh menyebut atau bahkan men-cap-ku sebagai orang yang mendahulukan orang lain. Karena memang itulah diriku. Aku tidak tau kenapa aku harus melakukan itu semua. Aku hanya merasa bahwa tidak ada salahnya menolong orang lain. Selama aku baik-baik saja. Meski terkadang aku tidak merasa baik-baik saja dalam arti yang sebenarnya.
Lalu, apakah selama ini aku sendiri? Tidak memiliki teman atau seseorang yang memperhatikanku?
Tidak, aku memiliki teman-teman yang akan datang dan menemani, bersedia berlama-lama disisiku ketika aku membutuhkan mereka. Tapi aku mengganggap mereka sebagai bumbu pelengkap kehidupan sosialku. Meski mungkin kalian melihatnya sebagai sesuatu hal yang bisa disebut dengan 'barter'. Miris sekali memang. Aku Sofi, wanita berusia 23 tahun. Seorang penyendiri, kesepian, dan tidak memiliki pasangan. Perfection! But I don't need to be jealous with someone else's life. "Because he looks happier, he does. my friends told me someday, I feel it too." tulis Sofia kedalam buku diary.
-----------------------------------------------------------
Halo guys, kenalin aku Amalia.. bukan Sofia Amelia yaaaa.. so, ini cerita fiksi pertama aku yang penulis pemula di jagat per-wattpad-an ini.. Hope you like it!
KAMU SEDANG MEMBACA
BEFORE WE FEEL [REVISI]
Teen FictionIni adalah kisah Sofia Amelia yang belum menyadari dengan apa yang dirasakannya saat perayaan ulang tahunnya ke-23. Ia masihlah Sofi yang sama. Seorang gadis yang merantau ke negeri orang hanya untuk melarikan diri dari kenyataan, bahwa ia cukup tid...