Sebelum ibu mengahampiri,aku menemukan sebuah piagam piagam penghargaan kejuaraan matematika tingkat Jabodetabek untuk Sekolah Dasar, lalu ada juga piagam penghargaan lomba matematika tingakat kecamatan, kotamadya, bahkan ada juga yang tingkat Olimpiade nasional.
Lalu ada juga piagam penghargaan lomba menggambar tingkat Sekolah Dasar di jakarta barat. Lalu piagam penghargaan tingkat kota madya. Lalu beberapa piagam-piagam dari beberapa pameran pameran di Jakarta. Dan semua piagam piagam itu bernama kan Andi Ariesuluru. Aku tak pernah ingat pernah menerima ini.
Seingat ku yang pernah menerima Piagam-Piagam ini adalah mereka berdua.
Drapp..drapp...drapp....bunyi deru langkah terburu buru mengahmpiri ku di depan pintu tempat lemari keluarga itu...
" Andii.........................." ucap nya.ia terpaku di depan pintu.
" Ibu.???" Ujar ku terkejut.
"Kau telah melihat nya??"
" Yaa aku telah melihat nya bu....tapi...."
"Apa kau ingat sesuatu??
"Yaa aku ingat......piagam piagam ini punya Budi dan Dave , darimana ibu bisa mendapatkan nya??mengapa bisa ada di rumah kita"
"Yaa mereka menitipkan itu pada Ibu.."
Aku tahu ibu berbohong. Mata nya tak fokus menatap mata ku. Dan sesekali ia menyentuh depan hidung dengan tangan kanan nya. Tapi mengapa kebohongan ibu ini rasa nya harus kupercaya.
"Ahhhhhaaa...!!!" ujar ku.
"Ada apa Ndi??" tanya ibu.
"Aku baru ingat!! Dokumen transkrip nilai itu ada di bawah foto Budi,Dave dan aku. Itu tepat ada diatas meja kerja ku di kampus".
Lalu aku pun tak menghiraukan kebohongan ibu itu. Dan bergegas mengambil kunci motor ku lalu menuju tempat parkir rumah lalu bergegas menuju kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU Andi BUKAN Budi DIA Dave
Short StoryBudi yang jago matematika. tapi ketika ikut olimpiade, dia malah melakuakn hal yang tak terduga. menggambar di kertas yang seharusnya ia tulis rumus matematika. Dave yang jago gambar, tapi ketika ikut lomba gambar, kertas yang seharusnya ia gamba...