sepuluh

33 8 1
                                    

Gue emang belum sepenuhnya
Sayang sama faldo sejak lo ungkapin
Perasaan lo sama gue. Sumpah, itu buat
Gue bimbang buat ngambil keputusan
Tapi gimanapun juga harus ada
Kepastian buat dia.....











Erika merebahkan tubuhnya diatas kasur sambil menatap keatas mengingat pengakuan febri tadi siang ditaman"gue sayang ka saama lo"kalimat singkat tapi membuat hatinya tak menentu, pasalnya dengan pengakuan febri itu membuat perasaan erika yang lama terhadap febri muncul lagi ke permukaan seolah merasa terpanggil.

Kenapa harus mengatakan nya sekarang,saat seseorang bahkan sahabatnya sudah menunjukan sikap rela berjuangnya untuk mendapatkan erika, febri rasanya sengaja ingin  membuat erika berlaku seperti orang jahat sekarang. Karena sengaja tidak sengaja febri telah memaksa erika untuk membagi dua rasa sayangnya walaupun tanpa sepengetahuan febri.

"Arggghhh.....feb. kenapa sih rasa sayang lo datang saat gue udah emang merasa nyaman didekat faldo, lo buat gue jahat feb. Karena dengan ini sengaja maupun enggak sengaja, lo buat gue untuk membagi rasa sayang gue feb.karena apa?karena gue juga sayang sama lo,tapi itu dulu. Dan sekarang lo malah ungkapin perasaan lo,haduuuuhh febri febri"ucap erika saat dia sudah beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kaca riasnya dan di depan kaca riasnya erika berbicara sendiri mengungkapkan semua unek-uneknya.

Erika terus memperhatikan dirinya didepan kaca riasnya dan dia masih berbicara tak jelas namun kegiatan nya terhenti karena handphone erika berbunyi menandakan ada pesan masuk. Erika berjalan dan mengambil handphonenya dan membaca dari siapa chat tersebut,ternyata chat dari faldo.

Faldo R.K
Ka,besok jalan yuk! Gue mau ajak lo kesuatu tempat. Gue yakin lo pasti suka.

Erika langsung membalas dan menerima ajakan dari faldo.

Me
Oke do

Faldo R.K
Oke. Lo tidur gih jangan tidur malam-malam ya ka. Good nite and have a nice dream.

Erika tersenyum membaca chat terakhir dari faldo, perhatian kecilnya lah yang membuat nya merasa nyaman dan dengan tidak sengaja maupun sengaja erika merasa diperjuangkan oleh faldo. Saat erika masih tersenyum membaca chat terakhir dari faldo tiba-tiba ada chat masuk dari febri

Febri mahardikap
Makasih ka udah buat sahabat gue bahagia, gue juga yakin lo lagi seneng sekarang :)

Me
Gue benci lo ngomong gitu feb

Febri mahardikap
Maaf in gue yang udah jadi pengecut, gue sayang sama lo dan gue juga sayang ka sama sahabat gue

Miris, erika tak menyangka bahwa febri memang tulus kepadanya febri rela demi sahabatnya

Febri mahardikap
Besok gue akan tunjukin ke faldo hasil dari perjuangannya

Febri mahardikap
Lo berdua temen gue dan lo berdua harus bahagia didepan gue. Night ka, gue sayang lo

Me
Bahkan gue gak tau harus ngelakuin apa feb.night too

No! Bagaimana bisa febri setegar ini. Padahal hatinya sedang tidak baik saat ini. Erika sungguh merasa bimbang akan hal ini,padahal dulu sebelum febri mengungkapkan perasaannya, erika menjalankan semua nya dengan santai dan mengalir saja.
########################################################################

Demi WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang