Delapan Belas

18 3 4
                                    

Jangan terlalu berharap lebih padaku. Aku takut nantinya hati yang terlibat dan merasakan kecewanya.

💞💞💞💞


"Aduh" perempuan itu jatuh karena ada yang menabraknya.

"Eh sorry" ucap seorang yang menabrak sambil mengulurkan tangannya untuk membantu perempuan itu.

Seseorang itu nampak tergesa-gesa dan gelisah ingin cepat-cepat lari saja.

"Loh Ka?" ucap perempuan yang tadi jatuh, ternyata Risa.

"Eh Sa, sorry ya gue ga sengaja. Soalnya buru-buru" Erika nampak begitu gelisah dari gerakan kakinya yang tak mau diam

"Kenapa sih Lo?"

"Gue......yahhh" belum juga Erika menyelesaikan ucapannya. Sesuatu yang membuat Erika gelisah datang bersama kedua temannya. Ya, mereka adalah Genk yang terkenal dengan pembullyan nya. Sarah, dia adalah ketua genk tersebut, pakaian nya ketat, bibirnya mirip seperti vampire yang sedang minum darah yaitu merah merona dan jangan lupakan kedua temannya Ira dan Rara yang penampilannya tak jauh beda dari ketua genknya.

Mereka mengejar Erika, karena Erika tak sengaja menumpahkan minuman saat berpapasan dengan mereka. Alhasil minuman itu tumpah ke baju sang ketua. Memang dasarnya jiwa bully nya sedang keluar jadilah Erika seperti ini.

"Apaan sih lo, gue tuh ga sengaja tumpahain minuman doang, segitunya banget sih lo" Erika berkata sambil bersembunyi di balik punggung Risa.

"Gak sengaja kata lo? Liat nih baju gue kotor gara-gara lo. Lagian cupu banget lo sembunyi di belakang tuh cewek" Sarah meremehkan Erika yang bersembunyi di balik punggung Risa.

"Apa lo bilang? Cupu? Sini maju, gue berani ko sama lo. Modal bibir merah aja lo songong, pake segala bully-bully orang" tantang Erika. Jangan tanya Erika dapat keberanian itu darimana, jangan lupakan ketika awal dia bertabrakan dengan Febri. Bukannya sikap dia juga berani bak pahlawan perjuangan.

"Heh cupu, lo berani sama gue hah?"

"Udah Sar, langsung aja" itu suara Rara yang menghasut Sarah

"Sini lo!" Sarah hendak ingin menjambaknya namun Erika terlebih dahulu mengijak kaki Sarah

"Aduh, anjir lo berani banget sama gue ya" umpat Sarah. Sarah begitu geram dengan sikap Erika yang berani melawannya. Selama ini Sarah selalu menang, tapi sekarang malah dia yang dipermalukan.

"Eh stop..stop. Lagian Erika juga ga sengaja numpahin minuman ke baju lo. Gausah gini kali" Risa akhirnya membela Erika.

"Eh anak baru yang gak hitz kaya kita-kita. Mending lo diem aja, daripada lo kaya Erika nantinya" ucap Ira

"Gue gak takut" tantang Risa

Dengan gerakan cepat dan tak diduga, Sarah telah menjambak rambut Risa dan menumpahkan air minum yang sedari tadi dia pegang untuk membalas dendam kepada Erika.

"Mampus, itu karena lo ikut campur urusan gue" Sinis Sarah

"Heh cabe, tukang bully gak tau malu. Jahat banget ya lo, kenapa jadi dia yang lo gituin hah, jangan mentang-mentang lo bertiga terus gue ga berani gitu." dan dengan selanjutnya Erika langsung menjambak rambut Sarah, sedangkan kedua teman Sarah hanya melongo saja karena tidal percaya dengan perlakuan Erika.

"Eh ini ada apaan sih, Erika udah udah" tiba-tiba Faldo datang bersama Febri.

Erika pun langsung melepaskan tangannya. Penampilan Sarah pun sudah tidak karuan, Dada Sarah naik turun karena emosi yang sudah melonjak.

"Feb, lo tau kan gue diginiin sama cewe bar-bar ini. Sakit nih kepala gue" Sarah malah mengadu kepada Febri. Jangan lupakan kalo Febri banyak yang suka disekolah ini ya terutama si Cabe ini *eh

"Kenapa lo malah ngadu ke Febri. Ngaca sana liat noh penampilan lo udah kaya singa" ucap Erika sarkis

Dan asal kalian tau, Febri pun hanya menatap Sarah saja dengan tatapan datar. Dan itu membuat Sarah bertambah malu, Sarah dan temannya langsung melengos pergi dengan angkuh dan perasaan malu.

"Huuuu cupu lo" teriak Erika dengan senyum penuh kemenangan

"Udah Ka, lo gak papa kan?" tanya Faldo

"Gak Do, ini si Risa nih yang kenapa-napa. Sa, sorry ya lo jadi korban gini. Ayo gue anter ke Uks yuk atau ke kamar mandi?" Erika jadi merasa bersalah karena dia, Risa jadi korbannya.

"Lo gak papa?" tanya Faldo kepada Risa. Risa yang ditanyai hanya mengulas senyum tanda dia baik-baik saja

"Oiya gue lupa, Do gue belum bayar minuman dikantin. Yaudah lo temenin Risa dulu ya ke Uks. Kayanya lengan Risa kena cakar tuh cabe deh, gue ke kantin dulu buat bayar minum daahhh" Erika berlalu ke kantin untuk membayar minuman yang belum sempat ia minum dan berujung pada kejadian ini.

Erika salah menyuruh Faldo untuk mengobati luka Risa. Itu sama saja buat mereka untuk sulit melupakan, Erika tak mengerti ini.

"Gausah Do" Risa tau akan seperti apa bila mereka dibiarkan berduaan saja.

"Udah Ayo" Faldo malah menarik tangannya untuk ke Uks

Sedangkan Febri pergi menyusul Erika ke Kantin. Sesampainya di Kantin, Febri langsung duduk disebelah Erika yang sedang minum jus dengan nikmatnya. Mungkin dia haus setelah kejadian tadi.

"Ekhem"

"Astagfirullahaladzim... Bikin kaget aja lo Feb!" benar saja Erika kaget, bagaimana tidak jika Febri datang tiba-tiba

"Haus banget ya?" Erika hanya menaikan alisnya

"Haaaaaahhhh, lega banget tenggorakan gue"

"Lo ko tadi brutal gitu sih sama Sarah?" Febri langsung menanyakan hal tadi kepada Erika

"Bodo amat. Orang kaya dia tuh pantes digituin"

"Lo bener gak papa?" datar sekali nada bicara dia

"Tenang gue gak papa ko Feb, Erika gitu loh. Cuma Sarah sama cecungukannya doang mah beuuuhhh gampang" sombong sekali Erika ini. Apakah ia tidak ingat jika awalnya dia bersembunyi, Febri hanya mengulas senyumnya saat mendengar pernyataan Erika.

"Kalo ada apa-apa panggil aja gue"

"Emang lo bakal dateng gitu? Jin kali langsung dateng" Febri malah tertawa dengan perkataan Erika

"Ini nih yang bikin Faldo yakin sama lo. Dan bikin gue suka sama lo, Erika lo tuh bisa gak sih.." belum sempat selesai ngomong, Erika malah memotongnya

"Apa sih lo aneh deh. Jangan berharap sama gue dong Feb, ah elah lo mah bikin baper aja" Erika berkata dengan pedenya

"Pede banget lo jadi cewe" Febri pun menoyor kepala Erika. Yang di toyor hanya cengengesan gak jelas.

Gue pede gini tuh buat cair in suasana aja Feb. Gue gak mau terlalu buat lo berharap sama gue yang berujung buat lo kecewa. Batin Erika

Gimana nihh part ini oke gak. Erika the best bangeut dahhh, berani juga yakk hehe😁

Jangan lupa vote dan komen ya. Karena vote dan komen kalian buat aku semangat😁asiiikkk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Demi WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang