lima belas

25 5 1
                                    


Happy Reading :)

Boleh gak sih Ka, Gue tikung sahabat Gue sendiri buat demi dapetin Lo





Setelah membeli buah tangan untuk Febri yang sedang sakit, Erika dan Faldo langsung menuju ke rumah Febri untuk menjenguknya yang sedang sakit.

Tak terasa setelah melewati perjalanan yang cukup jauh kerumah Febri dari sekolahnya, akhirnya mereka sampai dirumah Febri. Faldo membunyikan klakson motornya untuk memberi tanda kepada penjaga keamanan yang ada di rumah Febri untuk membukakan gerbangnya, tidak butuh menungu lama untuk dibukakan gerbang karena penjaga keamanan di rumah ini suadah sangat hafal dengan Faldo. Pintu gerbang telah terbuka, Faldo pun langsung melajukan motornya menuju teras depan rumah Febri.

Faldo turun dari motornya dengan menggandeng tangan Erika untuk masuk rumah Febri, sampai didepan pintu, Faldo tidak lupa untuk mengetuk pintunya terlebih dulu. Karena seakrab-akrabnya dia dengan keluarga Febri tetap saja sopan santunnya harus terjaga.

Setelah mengetuk beberapa kali, akhirnya pintu terbuka dan menampilkan sosok wanita paruh baya bernama Lita yang tak lain adalah ibu dari Febri tapi penampilannya tetap cantik walaupun sudah berumur,yang terlihat sudah memakai pakaian yang rapih dan tas yang ditenteng nya.

"Hai Faldo"ucap wanita paruh baya itu sambil memeluk Faldo.

Memang Faldo ini sudah dianggap seperti anak sendiri oleh keluarga Febri.

"Halo tante"sapa Faldo juga dengan membalas pelukan itu. Detik berikutnya mereka menguraikan pelukannya dan Lita beralih melihat kearah  Erika.

"Hey ini siapa Do?"ucap Lita

"Ini Erika tan,"ucap Faldo memperkenalkan Erika.

"Halo tan, saya Erika"ucap Erika dengan sopan sambil menjabat dan mecium punggung tangan Lita.

"Hai Erika, kamu cantik sopan lagi"puji Lita, yang berhasil membuat Erika malu.

"Ah tante bisa aja"balas Erika malu-malu

"Kalian mau jenguk Febri ya, kebetulan banget tante mau keluar. Dirumah cuma ada bi Inah, jadi Febri bisa ada yang nemeni deh pas tante keluar. Tante titip Febri ya Faldo, Erika" titip Lita.

"Hmm... tan sebenernya Faldo mau sih nemenin Febri cuma Faldo udah ada janji mau nemuin orang, jadi kayanya Erika deh yang bisa nemeni Febri. Tapi? Nanti aku kesini lagi ko tan buat jemput Erika" jelas Faldo. Ya, Faldo sudah ada janji ingin menemui seseorang karena permintaan kekasihnya.

Sebenarnya, jika disuruh untuk memilih. Faldo akan memilih menemani Febri bersma Erika disini. Tapi, bagaimana lagi namanya sudah janji. Huh!

"Oh yasudah tidak apa-apa, Erika keberatan gak buat nemenin Febri disini?"tanya Lita

"Oh iya tante gak papa ko"ucap Erika

"Terimakasih ya nak, ya sudah tante berangkat sekarang ya"ucap Lita sambil berlalu meninggalkan mereka berdua.

"Hati-hati ya tan"ucap Faldo, Litapun hanya membalasnya dengan melambaikan tangannya.

"Yaudah masuk yuk"ucap Faldo

Mereka berdua memasuki rumah Febri . Faldo sudah hafal betul dimana letak kamar Febri berada, jadi Faldo langsung menuju kamar Febri.

Demi WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang