dua belas

39 7 0
                                    

Gue terima rasa ini













"Hai feb"sapa seseorang yang berada dibelakang Febri. Dengan sepontan Febri menoleh kesumber suara untuk mengetahui siapa yang menyapanya.

Setelah membalikan badan nya ternyata Risa mantannya Faldo.

"Hai" balas Febri

"Sendiri aja biasanya selalu bareng temen lo?" Tanya Risa

Temen lo?,Febri tau maksud dari Risa ini dia pasti bermaksud untuk menanyakan Faldo yang sekarang sedang bahagia-bahagianya karena baru kemarin Faldo menjalin hubungan dengan Erika. Rasa-rasanya mengingat kejadian itu membuatnya belum bisa menerima.

"Maksud lo Faldo,gitu?"

"Eh,e..enggak ko. Kan teman lo banyak bukan Faldo aja"Risa mengelak pernyataan Febri, sebenarnya Dia masih gengsi untuk jujur kepada Febri tentang rasanya yang masih ada untuk Faldo.

"Udah gak usah pura-pura,Gue tau ko maksud Lo"ucap Febri

"Febri" teriak seseorang dari belakang Risa dan ternyata itu Faldo yang berjalan bersama dengan Erika. Mereka berdua menghampiri Febri, sedangkan Risa yang sudah paham betul dengan suara itu hanya dapat tersenyum sambil menundukan kepalanya.

"Woy, ko Lo dulu sih yang dateng di sekolah. Kan biasanya lo telat"ucap Faldo yang sekarang sudah berada didekat Risa dan Febri.

Faldo yang menyadari bahwa disitu bukan hanya Febri saja menoleh ke arah Risa, langsung saja raut wajah Faldo berubah datar. Sedangkan erika yang merasa bahwa keadaan disini sangat awkward, berusaha untuk mencairkan suasana.

"Pagi semua.."ucap erika dengan senyumnya, tapi tetap saja keadaan masih sangat canggung. Erika merasa tidak nyaman ada di suasana seperti ini.
Nih orang kenapa semua sih, ko jadi datar gini mukanya. Batin erika

"Hai Faldo"sapa Risa. Risa berusaha untuk tidak canggung saat behadapan dengan Faldo, namun bagaimana? Raut muka Faldo lah yang membuatnya mati gaya entah harus melakukan apa saat berhadapan dengan Faldo.

"Feb, gue duluan ya. Mau antar Erika ke kelasnya"ucap Faldo tanpa menoleh ataupun membalas sapaan Risa. Febri pun hanya menganggukan kepalanya saja saat Faldo mengatakan hal seperti itu. Maafin gue sa, sekarang gue mau coba buat lupain Lo. Erika udah jadi cewe Gue sa, jadi Gue harus bisa jaga perasaan Dia. Gue takut nanti move on gue gagal gara-gara Gue balas sapa lo. Batin Faldo.

Faldo pergi meninggalkan Risa dan Febri dengan menggandeng tangan Erika seolah memberitahukan kepada Risa bahwa sekarang Faldo sudah tidak sendiri lagi. Namun Erika masih menoleh kearah Febri dan Risa karena saat itu Risa tengah memeluk Febri dan menangis dipelukannya.
Lo bukan siapa-siapa Gue Feb, tapi kenapa liat Lo dipeluk cewek lain Gue cemburu. Batin Erika.

Erika tahu kalau statusnya sekarang adalah ceweknya Faldo tapi, mengapa seolah tak rela bila orang lain menangis dipelukan Febri dan Febri yang menenangkannya. Erika terus berjalan dan menyudahi melihat Febri yang dipeluk Risa. Karena kalau terus-terusan dilihat membuatnya cemburu saja.

"Lo gapapa?"ucap Febri dengan mengurai pelukannya dengan Risa.

Risa hanya menjawab nya dengan anggukan saja dan senyum dibibirnya serta sisa air matanya yang masih menempel dipipinya. Seolah mengisyaratkan bahwa Ia adalah wanita yang kuat.

"Dia ceweknya Faldo, namanya Erika. Mereka jadian baru kemarin"jelas Febri.

Febri seolah tahu bahwa saat ini Risa membutuhkan penjelasan atas apa yang terjadi tadi.

"Satu lagi cerita untuk perasaan ini"ucap Risa dengan tertunduk

"Gue rasa, Faldo berhak memilih pilihannya yang terbaik untuk dia. Gue cuma butuh dia dengerin penjelasaan gue tentang kejadian waktu itu aja, Gue udah bersyukur banget karena gimana pun juga Gue harap masalah Gue dengan Faldo belum selesai selama Gue belum ngejelasin sama Faldo apa yang terjadi waktu itu."ucap Risa

"Jadi selama ini Lo belum jelasin ke Faldo tentang kejadian waktu itu"ucap Febri

"Lebih tepatnya Faldo yang gak mau dengerin"ucap Risa

"Gimanapun juga gue mohon sama Lo jangan rusak hubungan mereka biar aja kalaupun nanti mereka pisah hanya dengan kemauan mereka bukan orang ke tiga"ucap Febri

"Tenang aja Feb"

"Lo harus bisa terima,kalau dia bukan milik lo lagi"ucap Febri

"Gue terima perasaan ini feb"ucap Risa

Biarlah cerita ini yang menjadikannya koleksi patah hati dalam album kenangannya bersama Faldo.
Asal lo tau sa, seberapa beratnya gue ngomong ke Lo untuk jangan ganggu hubungan mereka. Buat gue itu berat untuk ngomong itu. Karena gak bisa gue pungkiri kalau gue masih sayang sama Erika. Lebih tepatnya akan selalu sayang. Batin Febri.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai..........
Makasih ya yang udah baca dan vote
Kayaknya part ini pendek deh ya?

Demi WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang