Kusebut ini cinta. Walau akupun tak tahu makna cinta yang sesungguhnya. Karena yang aku tahu, jikalau kita berhadapan dengan orang yang kita cintai, maka kita akan merasakan suatu getaran yang entah muncul darimana. Getaran yang semakin lama semakin menyebar. Hingga menebar ke berbagai rasa. Rasa senang, rasa bahagia, rasa rindu, rasa sayang, serta rasa ingin memiliki.
Namun ternyata aku salah. Selama ini aku salah mengartikan makna cinta. Karena cinta yang sesungguhnya hanyalah kepada sang pencipta. Bukan kepada seorang hamba.
Maaf, aku pergi. Bukan karena aku tak cinta. Namun ini perintah langsung dari sang pencipta. Bahwa saat ini kita tak seharusnya bersama. Karena sang pencipta sudah menggariskan takdir yang sangat luarbiasa indahnya pada kita berdua.
Tak perlu bersusah payah mengejarku. Cukuplah dengan menghadirkanku disetiap doamu. Niscaya kita akan segera bersatu.
Berdoalah. Memintalah kepada sang khalik. Karena diamku selama ini hanyalah untukmu, imamku. Aku bahkan tak menghiraukan banyak lelaki demi untuk menjaga keutuhan hatiku atas dirimu. Karena hanya ini yang dapat ku lakukan. Berdiam dalam ketaatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENA KATAKU
PoetryBerbagi rasa melalui pena ✒ Cukup pena yang membuat coretan hati✏ Kamu jangan⚠ Konten ini berisi KUMPULAN PUISI ✔ Perihal Rasa ✔ Perihal Rindu ✔ Perihal Kamu ✔ Perihal Masa Laluku denganmu "Perihal rinduku padamu, biarlah pembaca tau. Namun perihal...
