Cinta adalah sebuah ketulusan katanya. Setiap orang bekata demikian untuk meyakinkan yang satunya. Tapi jika kita sadari Cinta yang sesungguhnya adalah...KEBUTUHAN
KASIH SAYANG
PENGORBANAN
DAN RASA TAKUT KEHILANGAN
Kenapa demikian? Karena jika kau mencinta seseorang tidak akan pernah ada kata tulus didalamnya.. Kau membutuhkanya, kau akan berkorban untuknya, dan kau pasti mengasihinya. Untuk apa kau mencinta tapi tak mengharapkan sesuatu? Apa yang kau cintai jika seperti itu.
Sorapun begitu, dia mencintai Sehun, menyayanginya, memeberikan segala yang sehun butuhkan demi tidak kehilangannya. Itu Cinta menerima memberi mengharapkan.
.
.
.sora terbangun dari tidurnya saat alaram jam berdering dengan keras, ia mengusap matanya dengan lembut sesekali mulutnya terbuka. Ia menguap.
Sora sadar apa yang dia lakukan semalam, iya bencinta dengan begitu hebatnya. sora menatap sehun yang masih tidur dengan damai, laki laki masih telanjang dengan tangan Yang melingkar di perutnya.
Sora menghela napasnya kemudian memberikan sebuah kecupan singkat yang ia hadiahkan pagi ini untuk suaminya. Pikirnya sudah bulat keputusanyapun sama demikian.
.
..
Luhan masih berada ditempat yang sama dengan perasaan yang sama setiap harinya, sedih bersalah dan kebingungan adalah hal yang slalu ia dapati dihidupnya terlebih ketika kyungsoo adik tersayangnya harus mengalami masalah masalah yang pelik dihidupnya lantaran mereka terlalu sulit dalam urusan ekonomi.
Luhan meremas perutnya, rasa perih dan panas menjalar ke perut dan sekitar pinggangnya, ia sedikit meringis kemudian menekan nekan perutnya perlahan sampai rasanya mulai ringan Luhan membaringakn tubuhnya berharap rasanya kian reda. Luhan tak mengerti mengapa setiap bulan ia mendapat rasa sakit yang sama diperutnya dan sebuah gairah setelah beberapa hari perutnya tak sakit lagi, ia juga bingung kenapa penisnya mengeluarkan darah begitu juga dengan lubang belakangnya. Dokter bilang itu hanya sekedar ususnya yang bermaslah oleh karena itu dokter menyarankan luhan tidak memakan sembarang makanan. Nyatanya Luhan tak tau apa yang terjadi padanya.
Luhan melihat kearah kyungsoo yang baru saja bangun dari tidurnya, anak dengan mata bulat itu berbanding terbalik dengan luhan yang mempunya mata sabitnya. Kyungsoo mengulas senyuman terbaiknya dipagi ini
" pagi Hyung apa tidur mu nyenyak?
Suara kyungsoo pertama kali keluar dipagi ini membuat luhan terteluar sebuah senyum milik kyungsoi
" Emm pagi.. Ayo bebenah bukanya kita harus mengambil rapor mu?" Luhan turun dari ranjangnya kemudian tanganya ia gerakan untuk mengelus sayang pucuk rambut milik adiknya.
" Apa Hyung sudah baik-baik saja? hyung tak perlu mengambil rapor ku jika Hyung kurang sehat "
" Ah.. Tentu So hyung baik-baik saja " tak ada ucapan lain dari luhan setalahnya. Ia hanya tersenyum dan berjalan terlebih dahulu kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.
" Akuu.. Akan menemui dokter hyung, kau harus diperiksa terlebih dahulukan? Agar bisa pulang. "
Tak ada jawaban dari balik pintu kamar mandi ruang rawat Luhan hanya suara gemericik air yang bersutan dengan udara.
Dokter mengatakan pada Kyungsoo bahwa hyungnya belum dapat keluar dari rumah sakit karena tekanan darahnya masih sangat rendah oleh karena itu Kyungsoo berjalan dengan rasa kecewa menuju kamar rawat kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Night
FanfictionJika ini malam terakhir ku bersama mu, bolehkah aku memeluk mu agar kau tahu betapa aku sangat mencintai mu, akan sulit bagiku untuk tetap berdiri kokoh dan hanya melihat sebuah benda yg bertuliskan namamu, akan sulit bagiku jika hanya dapat berbica...