13. Jalan-Jalan

177 24 3
                                    

Nayeon telah bersiap-siap akan pergi malam ini. Dia sudah berjanji dengan Jinyoung untuk berjalan-jalan di sekitar kota seoul hanya berdua. Tidak ada yang boleh ikut termasuk Dahyun.

"Lo mau kemana deh" Itu kata Jungyeon yang sedang tiduran di sofa.

Nayeon memakai liptint warna merah yang baru dia beli kemarin, "Kepo" jawabnya.

Jungyeon merubah posisinya menjadi duduk, "Lo mau ngedate yah?"

What? Wait. Why Jungyeon know it?

"Udah gak usah kaget gitu" Jungyeon tersenyum melihat reaksi Nayeon.

"Apaan sih, GJ ah" ucap Nayeon yang menyisir rambutnya.

Jungyeon berdiri dari duduknya, dia menghampiri Nayeon yang di seberangnya.

"Awalnya gue pikir si Dahyun becanda" Jungyeon mengambil liptint Nayeon dan memakainya dan melanjutkan perkataannya "Eh setelah ngelihat reaksi lo, gue jadi percaya yang dibilang Dahyun"

"What the holy Dahyun!" ucap Nayeon pelan-pelan.

"Tuh kan, apalagi di tambah muka lo yang kesal hehehe" lanjut Jungyeon.

Nayeon hanya mengangkat bahunya.

"Ya udahlah yah, gue mau keluar juga. Moga malamnya menyenangkan bersama sang kekasih -Jinyoung- bye"

"Dasar adik durhaka" teriak Nayeon ketika Jungyeon menutup pintu.
Ternyata teriakan Nayeon terdengar oleh Jungyeon dia pun memutar tubuhnya kembali dan mengatakan "Saranghae Eonni" sambil membentuk love dengan tangannya.

Nayeon membuang napas kesal. Setelah dia rasa sudah rapi, Nayeon pun keluar menuju basement.

⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩

Nayeon dan Jinyoung sudah berada di tempat yang mereka rencanakan yaitu pasar malam. Di tempat ini banyak yang menjual makanan pinggir jalan atau jajanan. Tadi mereka menuju ke tempat ini menggunakan mobil pribadi agar tidak diketahui fans. Sebelumnya, mereka juga memakai samaran agar tidak dikenali.

Nayeon memakai baju kaos mint juga kacamata bulat yang tanpa kaca dan bando telinga kucing serta kawat gigi bohongan sedangkan Jinyoung memakai jaket hitam serta kacamata kotak yang berwarna hitam.

"Nay, kamu gak papa kan?" tanya Jinyoung yang melihat Nayeon gelisah

"Ah, aniya. Aku cuma gak nyaman di lihat aneh oleh orang-orang" jawab Nayeon dengan bibir cemberutnya. "Mereka melihatku seperti orang yang dikucilkan" lanjutnya lagi.

Jinyoung menarik Nayeon ke sebelahnya agar lebih dekat.
"Tenang, ada aku. Kamu gak akan kenapa-kenapa" Jinyoung memastikan Nayeon aman.

Nayeon mengangguk percaya, "Sekarang aku tau gimana perasaan orang yang dikucilkan kalau ada di tengah kerumunan orang"

Jinyoung mengangguk-ngangguk paham. Dia bersyukur memiliki pacar seperti Nayeon yang gampang berpikiran terbuka dan maju. Nayeon adalah tipenya. Nayeon itu cewek yang bijak dan juga cerdas.

Di sepanjang jalanan yang mereka lewati untungnya orang-orang tidak terlalu peduli dan tidak mengenali mereka. Terberkatilah, aksesoris yang mereka pakai.

Mereka sudah berkeliling selama 10 menit dan tampaknya Jinyoung sudah kelaparan. Dia ingin membeli sesuatu.

"Bunny, what do you want?" kata Jinyoung yang menatap Nayeon.

Your [Jinyoung Park]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang