Aku pulang sendirian hari ini.. Seperti biasa.. Lewat jalan pintas yang melewati Rumah Stevany.. Aku berhenti sejenak dan menatap rumah stevany.. "Kenapa aku masih penasaran denganmu stevany?? Kau kemana??" aku terus mengingat stevany saat itu.. Tiba-tiba aku melihat seorang lelaki yang keluar lewat pintu belakang Rumah stevany.. Lelaki itu memakai jubah Hitam dan memegang topinya.. Aku tidak bisa melihat dengan jelas wajahnya.. Karena dia pergi begitu cepat.. "Siapa dia.. Aku baru melihatnya.. " rasa penasaranku membuatku tidak sadar kini langkahku mengikutinya meski dia jauh dihadapanku.. Aku terus mengikutinya .. Tapi saat Dia mulai berlari menuju Hutan, aku menghentikan langkahku .. Aku ingin berteriak memanggilnya tapi Mulutku Bergetar ketakutan karena tingkah anehnya itu.. Aku langsung lari menjauhi jalan sempit itu sambil berdoa dalam hati.. Entah apa yang ku pikirkan hingga aku berani mengikuti orang asing itu..~
"Kau tidak makan?" ibuku berdiri di pintu kamarku.. Saat itu aku sedang sibuk belajar.. Jadi tidak ingin memikirkan makanan..
Aku berpikir untuk memberitahukan kepada ibuku tentang orang asing tadi yang ku ikuti, tapi niat itu kukuburkan dalam-dalam.. Karena pasti ibuku akan marah.. Aku terus berpikir siapa orang itu.. Dan kenapa dia keluar dari Rumah stevany... Mencurigainya??...~Malam ini Aku harus kerumah nicky.. Tidak jauh .. Jadi aku hanya memakai sepeda.. Dari kejauhan aku sudah mendengar kekacauan.. "Lagi??" orangtua nicky sedang bertengkar.. Pastinya nicky sedang tidak ada dirumah .. Aku memutar sepedaku menujuh Rumahnya joy.. Saat aku sampai, ternyata nicky berada disana.. Dan juga feron.. Aku menyapa mereka semua.. "Haii nick.. Tadi aku kerumahmu.. Aku pikir kau dirumah ..ternyata disini.." nicky mendengarkan perkataanku tapi tidak mau menatapku.. Mungkin karena suasana hatinya yang sedang tidak baik.. "Rumah ?? Itu bukan Rumah bagiku.." suara nicky terdengar malas.. Sepertinya dia sedih dengan orangtuanya .. "Ouhh maaf..." aku merasa tidak enak..
"Tidak apa-apa.. Santaii saja.." nicky kemudian merebahkan dirinya ke sofa joy.. Semuanya sempat terdiam selama beberapa detik.. Hingga aku mulai bersuara tentang tujuanku menemui mereka..
"Oh yaa.. Ada yang ingin kuceritakan pada kalian.."
"Apa??" nicky membuka matanya dan menanggapiku.. Yang kemudian diikuti oleh joy dan feron.. "Iya ada apa??"
"Tadi waktu aku pulang sekolah.. Aku melihat ada orang asing yang keluar lewat halaman belakang rumahnya stevany.. Orang itu terlihat aneh karena memakai jubah hitam.. jadi aku mengikutinya.. Dia berlari menujuh Hutan .. Aku tidak berani masuk hutan sendirian jadi aku kembali saja" aku menceritakan kejadian itu dengan sangat serius.. Merekapun menanggapinya dengan serius.. "Siapa orang itu? Apakah dia ada hubungannya dengan kasus stevany?" feron mulai mencurigai...
"Kalian tidak boleh berburuk sangka.. Mungkin saja orang itu adalah salah satu keluarganya stevany.." joy mengingatkan..
"Tidak .. Orang asing itu sangat aneh.. Aku mengenal keluarganya stevany .. Lagipula di rumah stevany sedang tidak ada orang.. Kudengar ibunya masuk Rumah sakit.." Aku berusaha meyakinkan mereka bahwa orang asing itu bukan anggota keluarganya stevany.. "Kalau dia memang keluarganya stevany, kenapa saat itu dia lari ke hutan??" aku menambahkan..
"Mungkin saja lelaki itu adalah orang utan !!" feron berkata dengan penuh percaya diri dan langsung tertawa.. Seakan kita sedang bercanda.. Kami semua langsung menatapnya dengan tatapan tajam (krik).. "Huu.. Otakmu itu.." joy menyindir.. "Maaf" tawa feron terhenti mendengar sindiran joy.. Aku terus menatap nicky yang terus diam .. Seperti memikirkan sesuatu.. "Ada apa nicky??" aku seperti menyadarkannya kembali dan membuatnya kaget.. "Hah ?? Tidak .. Tidak apa-apa?? " nicky mulai aneh.. "Apakah lelaki itu memakai topi hitam??" pertanyaan nicky membuatku mengingat kembali setiap langkah dari lelaki asing itu...
"Yaa! Kau juga melihatnya??!" aku berenergi ..
"Iya.. Tapi bukan di rumahnya stevany.. Lelaki asing itu muncul di sekolah.. Saat aku pergi kebelakang sekolah untuk membuang sampah.. Lelaki itu menatap sekolah kita.. " kata-kata nicky membuatku semakin penasaran.. "Dan ya.. Dia memakai jubah dan topi hitam.."
"Hah benarkah?? Kenapa aku merasa takut ya??" feron mulai berpikiran negatif ..
"Bagaimana kalau besok kita cari tahu tentang lelaki itu??" nicky mengusulkan..
"Bagaimana caranya?" aku menanggapi..
"Selena!" nicky mengangkat alisnya..
Kami semua menatapnya bingung..~
KAMU SEDANG MEMBACA
Mason Shield (Misteri Penuh Sensasi)
Mystery / ThrillerAku bukan iblis ataupun Roh jahat.. Aku.. Mason Shield.. 😈✂🔪🔫💣💉🚬