(6)

26 1 4
                                    

Bauh aneh dalam ruangan aneh... Membuatku tersadar..
Dari pingsan yang tak bisa ku tebak sudah berapa lama..
Aku membuka mataku.. Kepalahku masih sedikit sakit..
"Ini tempat apa??"  aku terus membatin dengan diikuti rasa takut.. Aku perlahan bangkit dari lantai penuh debuh itu.. Dalam ruangan itu hanya ada satu bangku.. Sepertinya ini sebuah kamar.. Kamar yang tidak di pakai..  Rasa takutku semakin bertambah saat aku mengecek pintunya.. Ternyata pintunya di kunci.. Aku mengeluarkan handphone-ku.. Tanganku gemetar.. Ketakutan.. Mengingat dan merasakan bahwa lelaki berjubah itu bisa datang dan membunuhku kapan saja.. Aku menelpon seorang dengan sembarang.. Tanpa melihat siapa orang yang ku telpon.. "Siapapun ini kumohon tolong aku.. Aku di culik!! Aku dikurung dan aku tidak tahu tempat apa ini!! Aku mohon tolong aku!!" rasa takutku membuatku tidak bisa bersuara seutuhnya.. Aku hanya berbisik.. Tiba-tiba orang yang ku telpon itu menanggapiku dengan nada bingung..
"Halo? Hellen.. Ada apa?! Apa kau baik-baik saja??!" suara pacarku.. Shawn.. Yang sedang berada di sekolah..
"Shawn?? Itu kau ?! Shawn aku mohon tolong aku !! Aku disekap didalam ruangan .. Aku tidak tahu  tempat apa ini!! Aku mohon shawn.. cepat tolong aku!!" aku semakin merengek..
"Ya ampun..!! Kau harus tenang ya!! Jangan dimatikan !! Aku akan melacakmu!! Pastikan handphone-mu tetap aktif!! Oke!" shawn sangat khawatir.. Shawn pergi ke kantor polisi.. Akhirnya polisi membantu melacak keberadaanku.. Orangtuaku juga ikut.. Karena dijemput oleh polisi..
Aku menaruh kembali handphone-ku kedalam sakuh celanaku.. Aku membiarkannya tetap menyala.. Aku duduk dan memeluk lututku.. Rasanya aku sangat lapar.. Karena seingatku aku belum makan malam.. Aku semakin merasa lemah.. Di ruangan itu lumayan gelap.. Hanya ada cahaya dari luar .. Aku menatap bangku itu.. Perasaanku mengatakan bahwa aku harus meeriksa bangku itu.. Aku berdiri dan melihat kondisi bagku itu.. Aku menyentuhnya.. Aku melihat bagian yang rusak.. Ada lubang kecil.. Aku memasukkan jariku.. Didalam lubang itu ada sebuah kunci.. Pandanganku langsung tertuju pada pintu itu.. Aku merangkak menuju pintu.. Dan memasukkan anak kunci itu pada lubangnya.. Ada bunyi yang menandakan bahwa pintu itu sudah terbuka.. Perasaanku sangat senang saat itu..
Aku melangkah keluar sambil memeriksa keadaan apakah ada orang atau tidak.. Aku berpikir mungkin aku sedang berada dalam rumah hantu.. Semua yang berada dalam ruang tamu ditutupi dengan kain putih .. Begitu juga diruangan-ruangan yang lain.. Tapi isi ruangan itu sangat rapi.. aku Berjalan menujuh salah satu rak buku dalam ruangan itu.. Ada sebuah handphone.. Aku mengambilnya dan mengaktifkannya.. Aku memeriksa apapun isi dari handphone itu.. Aku membuka Pesan.. Tidak ada pesan masuk.. Hanya ada pesan terkirim.. Aku terkejut.. Semua pesan itu dikirimkan padaku.. Aku langsung mencocokkan pesan-pesan itu dengan pesan-pesan gila yang waktu itu dikirimkan padaku.. Dan ternyata benar.. Pemilik handphone ini adalah orang yang selama ini mengirim pesan aneh padaku.. Aku mengecek galerinya.. Ada beberapa foto.. Aku melihat foto itu satu persatu.. Ada foto stevany! Fotoku! Foto nicky,joy,feron,natal dan gita..ada apa ini?? Aku semakin bingung.. Kenapa foto kami ada di handphone itu..
Aku menggeser untuk foto yang terakhir.. Itu foto shawn!.. Aku bingung.. Aku meletakkan handphone itu karena mataku terusik oleh sebuah album foto.. Aku membuka album itu..pada halaman pertama.. Foto seorang pria dan wanita yang memeluk seorang anak lelaki yang berumur sekitar tiga tahun.. Aku mengeluarkannya dari dalam album itu.. Dibalik foto itu ada tulisan.. 'My family... M.s family' ...
Mengkin mereka adalah pemilik rumah ini..
Aku merasa pusing..
Kepalahku sakit sekali.. Lantainya dingin..
Aku kembali lagi kekamar tadi.. Karena aku melihat seperti ada orang yang lewat di dapur.. Aku mengunci pintu kamar itu .. Aku ketakutan..~
 
    Saat tibah di tempat dimana aku di kurung.. Di rumah tua yang terletak di tengah hutan.. Mereka semua langsung turun.. Shawn terlihat aneh.. Sepertinya dia pernah melihat tempat itu.. Atau mungkin dia tahu tentang tempat itu.. Dia bahkan tahu cara untuk masuk kedalam rumah itu.. Tak ada satupun yang menyadari keanehan itu.. Karena bukan saatnya untuk  memikirkan hal itu..
Aku mendengar suara langkah kaki yang tak beraturan.. Polisi masuk .. Shawn juga ikut masuk.. Mereka berusaha mendobrak pintu kamar dimana aku terkurung.. Hembusan Nafasku sudah tidak normal.. Mereka berhasil  membuka pintunya.. Aku semakin sesak untuk bernafas.. Shawn langsung memelukku.. "Hellen !! Kau tidak apa-apa..??!" wajah khawatir shawn terlihat begitu serius.. Aku tidak sanggup lagi untuk bergerak.. Aaku menutup mataku.. Dan akhirnya aku pingsan dipelukkan shawn.. ~

Mason Shield (Misteri Penuh Sensasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang