Mason Shield (Misteri Penuh Sensasi)

(3)

~kularut dalam jenuh   hatiku.. Mengapa kalian tak pergi saja🎶
Lebih baik ku tak punya..
Sungguh lebih baik..
Dari pada memiliki
Tapi kalian gagal ..🎶
Semakin hari ..
Semakin gagal..🎶

Nicky terus menambah Volume musik pada handphone-nya.. Dia kesal karena pagi ini orangtuanya bertengkar lagi.. "Tuhan salah karena telah menciptakanku.." nicky mulai menangis.. Memegang erat sebuah buku..~

  Aku Kesekolah.. Hari ini lagi-lagi aku  mendapati shawn anak XII IPS ada di kelasku.. "Oh sial.. Kenapa aku datang secepat ini!!" hanya aku dan shawn yang berada dalam kelasku.. Aku ingin berbalik tapi tidak mungkin .. Itu hal yang bodoh.. Entah kenapa shawn selalu saja berusaha mendekatiku ..
padahal aku selalu menjauhinya.. Aku membencinya sejak kelas XI..karena saat itu shawn berani mengungkapkan rasa cintanya padaku.. Aku benci hal seperti itu.. Oleh karena itu aku membencinya..

  Aku tidak menyapanya.. Padahal dia tersenyum padaku.. Aku langsung ke mejahku.. "Haii hellen.. Selamat pagi!" shawn mulai menyapaku.. Aku terdiam dan tidak mau melihatnya.. Kini dia berada di hadapanku.. "Aku tidak ingin membuatmu terganggu.. Aku hanya datang untuk memberikan ini padamu.." shawn menjulurkan tangannya yang menggenggam sebuah amplop.. "Apa ini??" amplop itu yang membuatku menanggapinya.. "Buka saja!!" shawn tersenyum manis padaku..
Saat aku membuka amplop itu.. Ternyata isinya sebuah undangan.. Undangan ulang tahunnya.. "Hari ini ulang tahunmu? Kenapa kau tidak bilang dari tadi?" tanpa sengajah aku  menanggapinya dengan bahagia.. Apakah aku benar-benar membencinya?..
Shawn tersenyum .. Aku mengulurkan tangan ku .. Untuk mengucapkan "
selamat ulangtahun shawn.. Maaf .. Aku tidak punya hadia khusus untukmu.. Aku hanya bisa memberikan doa yang terbaik untukmu.." aku tersenyum hingga kedua kendisku yang tersembunyi menampakkan lubangnya..
Shawn menggenggam erat tanganku seakan tidak mau melepaskannya .. "Iya.. Terimakasih hellen.. Dengan kehadiranmu nanti malam.. Aku pasti akan sangat bahagia.. Dan menjadikan itu kado ulang tahun terindah dalam hidupku.." tatapan shawn membuatku luluh dan menghilangkan rasa kesal di hatiku.. Karena seorang shawn yang  sebenarnya adalah shawn yang baik hati dan selalu serius dengan kata-katanya.. Tapi aku selalu menyingkirkan hal itu dari pikiranku.. Entah kenapa..
Saat aku dan shawn mulai asik bercengkrama .. Yang lainnya tibah.. "Uuuhhh .. Apa yang kalian lakukan berduaan pagi-pagi begini?" feron menggoda kami berdua hingga shawn tertawa.. Tawanya itu sangat mempesonah..
"Ada-ada saja kau ..!! Eh.. Di mana nicky?" saat aku menanyakan hal itu pada yang lain .. Aku tanpa sengajah melirik shawn yang menatapku dengan wajah aneh.. Sepertinya dia cemburu 😹..
"Oh ya hellen.. Aku titip undangan untuk yang lain yaa!! Aku harus ke kelas sekarang!" shawn memberikan setumpuk undangan yang sudah dia siapakan khusus untuk kelas XXI IPA padaku dan langsung pergi.. " baiklah shawn.." aku memberikan senyum ikhlasku yang pertama kalinya untuk shawn..

"Oh yaaa joy kau belum menjawabku.. Dimana nicky?" aku bertanya lagi..
"Hmm.. Tadi nicky bilang padaku kalau dia tidak kesekolah hari ini.. Dia sepertinya sedang banyak masalah.." joy menjelaskan sambil mencari namanya di tumpukkan undangan dari shawn..
Aku terus berpikir tentang rencana yang nicky bilang semalam.. "Oh .. Nanti pulang sekolah kita kerumahnya ya!" aku mengingatkan..
Mereka mengangguk..
Saat seluruh siswa di kelas kami sudah tibah,, aku mulai mebagikan undangan yang dititipkan oleh shawn..~

Kami terngangah mendengar kata-kata nicky yang sudah bertanya pada selena,salah satu sepupu stevany tentang lelaki berjubah hitam itu.. "Jika selena tidak mengetahuinya, lalu siapa sebenarnya lelaki itu??" aku berdiri dan menghadap kejendelah kamarnya nicky.. Saat itu gita dan natal kebingungan dan bertanya-tanya hingga akhirnya feron menjelaskan tentang lelaki penuh misteri itu..~

Kami berenam pulang dari toko buku setelah selesai membeli buku.. Kami lewat didepan rumahnya stevany.. Sangat sepi .. Kami hanya berjalan kaki.. Kami terus bercengkrama.. Mataku tak tahan lagi untuk melihat ke arah rumah stevany.. Lalu terdengar bunyi keras .. Seperti suara tembakan.. Kami semua terkejut.. "Yaa Tuhan!! Apa itu??" gita yang bodoh berteriak.. Aku langsung menutup mulutnya dengan tanganku karena kami melihat lelaki berjubah itu lari lewat halaman belakang..
Nicky duluan berjalan memasuki halaman rumahnya stevany dan kami mengikutinya dengan tenang.. Semakin mendekati halaman belakang rumahnya stevany yang adalah sumber bunyi tadi, jantung kami semakin berdebar kencang.. Dan yang kami temukan adalah Mayat.. Joy dan nicky sebagai lelaki masih bisa tahan untuk tidak berteriak.. Tapi aku,feron,natal dan gita langsung berteriak kencang.. Melihat darah keluar dari kepala kakek sam, kakeknya stevany.. Akhirnya gita pingsan.. Aku berusaha untuk tetap tenang aku memeluk gita dan menggoyang-goyangkan kepalanya.. "Ayo bangun bodoh!!" ...
Feron dan natal terus berteriak hingga orang-orang mulai berdatangan..~