(8)

22 0 4
                                    

Hujan deras.. Aku dan teman-temanku baru selesai mengerjakan tugas praktek yang harus diselesaikan disekolah..
Pukul 06.00..
Sudah sore..kami seperti enama serangkai yang berdiri di pos sekolah.. Menunggu hujan yang tidak ada tanda-tanda untuk berhenti...
"Ibu mungkin lupa untuk menjemputku....." aku terus bertanya dalam hati.. Sambil menatap teman-temanku yang mulai kedinginan.. Kami semua mengeluarkan mantel dari tas dan memakainya mengingat hari sudah mulai malam.. Rupanya feron lupa menyiapkan mantel saat datang...
Mengetahui hal itu, joy langsung mendekat dan memakaikan mantelnya untuk feron.. Feron sempat menolak tapi joy memaksa..
  Tiba-tiba ada angin kencang.. Sangat kencang .. Dan sangat aneh... Tidak biasanya ada angin yang sekencang ini..
Kami semua tidak bisa membuka mata karena semua benda-benda kecil yang ada di jalan berterbangan menimpa kami.. Aku melihat dengan buram.. Seseorang berdiri di sebrang jalan .. Tapi angin kencang yang berpadu dengan hujan itu membuatku tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang yang berada di sebrang jalan..
Kami semua menunduk dan berteriak sambil berusaha menutupi wajah kami.. Cukup lama angin kencang itu menakuti kami.. Setelah kami merasa aman dan tidak merasakan kehadiran angin kencang itu.. Kami berdiri dan membuka mata kami.. Pos sekolah kami sekarang berubah menjadi .... "Yaa ampun!! Ini tempat di mana waktu itu aku dikurung!! Kenapa bisa begini??!" aku menjerit.. Rasa dingin kami sekarang bertambah dengan rasa takut..
"Benarkah?! Kenapa kita bisa berada disini?? Ada apa ini?!" nicky dan yang lainnya mulai ketakutan saat menyadari tempat aneh itu.. Kami semua menatap sekeliling .. Meskipun tidak ada yang perlu di lihat...
Aku mengeluarkan handphone-ku.. Mengharapkan benda elektronik itu bisa membantu.. Tapi itu tidak berguna.. Karena  Handphone kami semua mati.. Aku sangat ketakutan.. Aku menatap bangku itu.. Dia masih menetap disana.. Aku memeriksanya lagi.. Lubang itu masih ada.. Tapi kunci pintunya sudah tidak ada..
Nicky dan joy berusaha dengan segalah cara untuk membuka pintu itu..
Kamar itu tidak ada jendelanya..
"Mungkin kita semua akan berakhir disini.. Entah kenapa aku terus mengingat tentang pria misterius itu..!!" gita merasa ketakutan dan pasrah... Pikiran seperti itu juga terlintas pada otakku.. Tapi aku berusaha menghilngkannya...
Kami semua merasa takut.. Kini natal dan gita mulai menangis.. Aku dan feron berusaha menenangkan mereka.. Yang bahkan diri kamipun tidak bisa menahan air mata takut..

"Oh ya joy! Dimana jarum Yang kau gunakan untuk praktek tadi??" aku teringat sesuatu..
"Ada di dalam tasku .. Kenapa?!"
"Mungkin itu bisa membantu kita untuk membuka pintunya.. !!"
Joy langsung berdiri dan mencoba saran dariku..
Sudah sekitar satu menit joy mencoba.. Dan akhirnya pintu itu terbuka..
Kami keluar dengan sangat hati-hati..
"Seingatku waktu itu tempat ini tidak segelap ini..!" aku merasakan hal yang aneh.. Sepertinya ada seseorang yang tahu kami sudah berhasil keluar dari kamar itu..

    Kami berusaha mencari pintu keluar dari tempat itu.. Tapi semua pintu dikunci.. Kami berjalan terus menyusuri lorong-lorong kecil dari tempat itu menggunakan senter kecil milik joy dan nicky.. Joy berjalan paling depan dan nicky paling belakang.. Rasa takut terus menghantui kami.. Entah hal buruk apa yang akan menimpah kami..
Kami menemukan satu telpon rumah..
"Kuharap ini berfungsi!!" natal langsung menekan nomor polisi dan menelpon.. Jantung kami berdetak cepat ..
Kami mendengar suara dari telpon itu.. Tapi anehnya natal hanya terus diam.. Tidak bersuara apalagi bergerak.. Nicky menyadari keanehan dari natal.. Nicky menyuruh kami mundur.. "Natal??" nicky berusaha memastikan keanehan natal.. Saat nicky mendekatinya dan membalikkan badannya menghadap kami semua.. Kami terkejut.. Bola mata natal menghilang!! Dan mulutnya di jahit.. Kini natal terlihat seperti boneka menyeramkan yang tampak dibawah cahaya senter nicky.. Kami semua langsung berteriak ketakutan saat melihat lubang pada mata natal mulai mengeluarkan sesuatu.. Semacam semut-semit kecil yang begitu banyak.. Kami semua berlari menjauhi gita.. Saat itu perasaan kami dihantui dengan rasa tidak tegah dan rasa takut..
Kami menyusuri lorong lagi dan masuk pada satu ruangan lagi.. Itu sepertinya sebuah kamar yang tak terpakai juga sama seperti kamar sebelumnya.. Tapi kali ini di dalam kamar ini ada banyak perabot lengkap yang layak disebut kamar.. Kami hanya bersandar pada dinding yang begitu dingin.. Kami menangis mengingat keadaan natal .. "Kenapa natal menjadi seperti itu?? Apa yang terjadi padanya??" gita merintih.. Natal sangat menyedihkan.. Kami semua masih bingung dengan yang barusan terjadi..

Terdengar suara langkah kaki dari luar.. Kami berusaha menahan desahan tangisan kami.. Kini yang terdengar hanyalah suara detak jantung kami yang mengartikan ketakutan.. Entah siapa yang berada di luar sana.. Beberapa saat kemudian suara langkah kaki itu terdengar menjauh dan bahkan menghilang..
Kami tidak bisa merasa aman.. Kami hanya bisa melanjutkan tangis kami.. Karena belum bisa merelahkan natal.. Dan juga karena rasa takut...

Semalaman kami hanya diam di dalam kamar itu.. Tetap bersama..
Joy mengeluarkan sesuatu dari tasnya.. Roti..
Joy membagikannya pada kami..
Entah sampai kapan lagi kita akan berada di tempat ini.. Mungkin kita akan mati kelaparan ..
Kami tidak memperhatikan tempat tidur yang ada di kamar itu.. Hatiku mengatakan bahwa ada sesuatu dibalik kain putih yang menutupi tempat tidur itu.. Aku berjalan mendekati tempat tidur itu.. Aku menyingkirkan kain itu secara perlahan.. Belum saja kain itu tersingkir semua, aku sudah mual dan menjerit karena di atas tempat tidur itu ada mayat .. Mayat yang dipenuhi bangkai.. Mayat yang dagingnya sudah tidak jelas.. Yang lainnya langsung datang mendekat dan menjerit kaget.. Aku hanya bisa mengenali mayat itu dari pakaiannya... "Stevany!! Ini mayatnya stevany!! Ini pakaian yang dia pakai malam itu!! Aku masih mengingatnya dengan jelas!! Oh ya ampun!!" aku menjerit dan berteriak..
"Oh ya ampun benarkah??" kami semua langsung mengambil tas kami dan meninggalkan kamar itu..
Kami membalikkan badan kami sama-sama.. Dan kamipun sama-sama terkejut saat melihat pintu kamar itu sudah terbuka .. Dan dipintu itu ada seseorang .. Yang berdiri menatap kami.. Kami tidak bisa mengenali wajah orang itu karena tertutup topi besar yang merupakan bagian dari jubahnya..
Ya.. Dia adalah lelaki misterius itu..
"Siapa kamu?!!" nicky berteriak padanya..
"Aku?? Kalian benar-benar ingin tahu siapa aku??" lelaki misterius itu menjawab..
Dengan segerah, seperti asap hitam menutupi dirinya.. Dan sebuah tulisan yang berasal dari cahaya yang keluar dari tubuhnya.. "Aku Mason Shield" ..
"Apa maksudmu?! Kenapa kau lakukan semua ini?" nicky berteriak pada Mason ..
"Kenapa? Tentu saja karena aku sangat menyayangi kalian.. Aku akan memberikan siksaan neraka yang sangat kejam pada kalian sebelum waktunya.. Kalian sangat beruntung!!" Mason terus menjawab dengan santai.. Dan kami masih belum bisa melihat wujud aslinya dengan jelas..

Suaranya itu sangat menakutkan.. Kami semua gemetar..

Joy dan feron sangat menarik perhatian Mason.. Karena dari tadi feron terus belindung dibalik tubuh joy.. Dan joy terus melindungi feron..

Mason menatap feron dalam-dalam.. Kami semua berusaha melindungi feron dari taapannya.. Feron ketakutan dan mulai menangis tanpa suara.. Joy terus memeluk feron.. Dengan seketika feron yang joy peluk itu berubah menjadi boneka menyeramkan..

Tanpa bola mata dan .. Wajah yang tersenyum..
Mason shield tertawa dan menghilang begitu saja..
Joy menjerit dan marah.. Dia berteriak .. Memanggil nama feron.. Aku bisa melihat perasaan joy yang sesungguhnya terhadap feron.. Sungguh joy yang malang.. Kami berusaha menenangkan joy.. Butuh waktu yang cukup lama untung menenangkan emosinya yang tidak stabil.. "Mason bodoh!! Dimana kau?? Apa yang kau inginkan?! Aku tidak takut padamu!! Siapapun dirimu itu!!" joy terus berteriak dan memaki si pria aneh itu..
Jujur saja aku juga sangat terpukul .. Dua orang dari kami yang tadinya masih bersama-sama dengan kami.. Kini berubah dan menghilang begitu saja..
Siapa lagi selanjutnya .. Mungkin aku??..~

Mason Shield (Misteri Penuh Sensasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang