(7)

17 0 0
                                    

Aku terus berlari.. Karena di kejar.. Oleh lelaki berjubah.. Aku menghadap kebelakang.. Langkah panjangku tidak berguna.. kekuatan lariku yang semakin cepat.. Membuatku susah bernafas.. Aku tersandung dan jatuh terbentur pada batang pohon yang tergeletak di atas tanah lembap.. Lelaki itu menangkapku.. Mengangkatku dengan satu lengan.. Dan menghempaskanku ketanah.. Aku tidak merasakan detak jantungku lagi.. Nafasku padam.. Air mataku menetes tak terpintah.. Berharap ada seseorang yang menolongku...

   "Hellen?? hellen?? Kau baik-baik saja??!"  seseorang membangunkanku dari mimpi buruk.. Aku membuka mataku dan mastikan itu benar-benar ibuku.. Yaa .. Itu ibuku..
"Ibu.. Aku dimana??" aku masih belum bisa menebak tempat apa ini..
"Kau sedang berada di rumah sakit sayang.. Kau tidak sadarkan diri dari kemarin.."
Aku hanya menatap ibuku.. Dan mengingat kembali kejadian kemarin.. jika aku tidak menelpon seseorang .. Aku pasti sudah bernasib sama dengan stevany yang akan menghilang.. Dan membuat semua orang khawatir..
"Ibu.. Dimana Ayah??"
"Ayahmu pergi bekerja jadi dia tidak bisa menemanimu .. maaf ya.."
" Tidak apa-apa.. Kenapa ibu tidak pergi kerja? Pergilah bekerja.. aku tidak apa-apa sendirian disini..."
"Itu tidak mungkin sayang.. Ibu tidak mungkin meninggalkanmu dalam keadaanmu yang seperti ini"
Tiba-tiba ada suara yang berasal dari pintu..
"Dia tidak akan sendirian tante.. Aku akan menemaninya.."
"Shawn? Kau tidak sekolah hari ini?" ibuku bertanya.. Kami berdua terkejut dengan kehadiran Shawn..
"Tidak .. Aku akan menemani hellen hari ini" shawn berbicara dengan santai..
Dasar bodoh.. Jantungku berdetak cepat.. Aku takut ibuku mencurigai hubungan kami berdua  yang sudah melewati batas pertemanan..
"Ahhh.. Ibu.. Tidak apa-apa.. Aku yang meminta shawn untuk datang.. Maksudku.. Kami berdua akan membicarakan masalah .. Mmhh .. Masalah sekolah.. Tentang pelajarann.. Iya.. Tentang pelajaran.." aku berusaha mempengaruhi ibuku.. Ibuku menatapku.. "Sejak kapan kau memberitahukannya?? Kau kan baru saja..-" ibuku bingung karena aku baru saja sadarkan diri...
Shawn membesarkan matanya padaku..
"Ahh.. Tadi!!.. Tadi aku mengirimkan pesan padanya..!!!" aku berusaha semampuku..
Tiba-tiba handphone ibuku berdering.. Syukurlah.. Itu telpon dari kantor.. Hari ini ada rapat penting yang harus dihadiri olehnya..
"Baiklah .. Ibu harus pergi.. Jaga dirimu.. " ibuku mencium keningku..
"Shawn.. Tolong jaga hellen yaa.."
"Iya iya.. Tante"
Shawn langsung duduk disamping diriku yang masi terbaring lemah.. Sambil menatap kepergian ibuku.. Memastikan ibuku benar-benar pergi..
Aku tidak tahan lagi untuk mengunyah isi kepala shawn..
"Hey bodoh!! Kenapa kau datang??" aku memukul punggungnya dangan tenaga yang berada di bawah nol...
"Ahh kau ini!!" shawn menjerit .. Kemudian dia mengecup keningku..
"Tentu saja karena aku mengkhawatirkanmu.. Dan.............................,............. Karena aku merindukanmu.." shawn menatapku..
"Bukannya aku tidak suka kau datang.. Aku hanya takut .. Jika orangtuaku mengetahui hubungan kita.." aku menjelaskan..
"Iya.. Aku tahu sayang!! Tapi saat ini aku tidak tahan jika tidak bertemu denganmu!!" muka manja shawn membuatku mual..
"Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi" shawn memegang kedua telinganya dengan tangan silang..
Aku tersenyum melihat tingkah lucuhnya..
"Baiklah.." aku mengelus pipi shawn..
Kami berdua bercanda cukup lama..~

    "Hellen..!! Kau berhasil lolos dariku..!" lelaki berjubah itu duduk di takhtanya yang berbau horor.. "Tidak ada yang bisa lolos sepenuhnya dari Mason Shield..! Tidak ada!"   ya.. Mason shield.. Si Pengabdi Setan.. Yang selama ini telah membuat semua orang merasa takut akan kematian.. Rasa takut untuk menghilang.. Tanpa ada orang yang tahu tentang dirinya...

Mason Shield melakukan semua hal bejat itu karena satu hal.. Karena diapun pernah merasakan 'kehilangan'.. kehilangan semua orang yang dia sayangi.. Hingga membuatnya memberikan jiwanya.. Tubuhnya.. Perasaannya.. Pikirannya.. Semua yang ada dalam dirinya kedalam dunia iblis.. Yang tidak akan pernah merasakan kepuasan..
Yang akan merubah dirinya sepenuhnya menjadi Pemilik neraka..~

  Aku keluar dari Rumah sakit tadi malam.. Hari ini aku memutuskan untuk masuk sekolah dengan diantar jemput oleh ibuku.. "Dahh ibu.." aku mencium pipi ibuku..
"Hellen.. Jangan lupa minum obatmu.." ibuku mengingatkan dan langsung pergi..
Nicky,joy,feron,natal dan gita menyambutku.. Mereka memelukku.. "Aku merindukanmu Maylie" feron mengungkit kembali tentang nama panggilanku..
"Ayo masuk .. Dan ceritakan pada kami tentang tempat kau dikurung!!" joy mengajakku ..
"Maaf joy.. Aku tidak bisa menceritakan hal itu sebelum polisi selesai mencari tahu semuanya.. Ibuku melarangku bercerita .. Kecuali kepada polisi.." aku menjelaskan..
"Yaahh.. Kau ini.. Baiklah .. Ayo masuk.. Kau tidak boleh berdiri terlalu lama.." joy mulai menggodaku..
Aku ingin bertemu shawn tapi nati saja..
Aku masuk kedalam kelas .. Melupakan masalahku.. Karena kini aku berada di antara orang-orang yang selalu menyayangiku dan mengerti dengan diriku.. Mereka adalah sahabat-sahabat terbaikku.. Unnnccchhh...

Mason Shield (Misteri Penuh Sensasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang