"Apa kamu yakin?" Pertanyaan ini sudah terlontar lebih dari 10 kali dalam 3 menit, dan yang melontarkannya tak lain adalah sahabag kecilku,Faye. Faye adalah sesosok gadis bertubuh kecil dan manis. Dia memiliki rambut lurus seukuran bahu dan berwarna coklat. Dia juga memilik mata yang besar dan bibir yang cukup merona. Apalagi kekurangannya? Dia tidak memiliki kekurangan semua sudah menjadi miliknya. Tapi, mungkin kekurangannya adalah karena dia seorang pengedar dan pencadu narkoba..
.
.
.--JENNY POV--
Dengan gugup aku melangkahkan kakiku memasuki ruang ganti tersebut. Di tanganku sekarang terdapat sepasang bikini berwarna oranye muda dengan motif polkadot. Dengan gemetar aku mulai menanggalkan pakaian yang kupakai satu persatu lalu keluar dari ruang ganti tersebut yang lebih pantas disebut lemari pakaian dibanding ruang ganti.
.
"Wow! Look Good" ucap seorang pria yang tak lain adalah Jevin. Ya, kini aku berada di sebuah club malam tepatnya di sebuah tempat dengan lautan manusia di dalammnya yang berusaha untuk berebutkan barang lelangan yang tak lain adalah wanita maupun pria penghibur (Budak pemuas nafsu). Club ini berisi berbagai macam karakter pria, karena club ini bukan saja club yang berisi para penikmat wanita tetapi juga berisi penikmat pria (gay).
.
Perlahan aku mulai mendekati jevin yang tengah terdiam memperhatikaku dari arah kejauhan. Dengan senyum nakalnya, "Kau mungkin laku dengan harga 2 milyar atau lebih". Aku hanya menunduk menahan rasa malu dicampur marah. Tetapi, aku tidak bisa memungkirinya ini semua demi masa depanku dan kelanjutan hidupku aku harus bisa bertahan, aku sudah melangkah sejauh ini maka aku harus tetap melakukannya.
---------------------
Tirai kertaspun diturunkan pertanda akan dimulainya acara pelelangan.
"Halo,apa kau yakin akan melakukan itu?" Suara seorang wanita sedang berbicara lewat handphone. "Ya, faye keputusanku sudah bulat dan ini juga demi diriku sendiri. Selain itu, tolong berhenti menanyankan tentang ini lagi. Aku sudah mendengarnya hampir ribuan kali" ucapku sambil menutup telepon dari Faye..
Dengan gugup aku menyusuri lorong backstage yang terlihat gelap dan sangat remang hanya ada satu cahaya putih tepatnya dibelakang tirai kertas di atas stage itu.
.
Ditemani Jevin akupun menaiki panggung tempat dimana acara pelelangan tersebut dimulai. Sebelum menaiki panggung Jevin menempelkan sebuah stiker yang bertuliskan 99 tepat di pusarku.
"Ya hadirin ladies and gentlemen, Biar saya perkenalkan ladies baru di list pelelangan kita dengan nomor 99, kecantikan yang bagaikan bunga yang sedang mekar-mekarnya dan dengan didampingi tubuh sehat yang akan membuat kalian merasa puas dan tidak ada rasa khawatir akan penyakitan" Ucap Jevin dalam menarik perhatian peserta lelang..
Acarapun dimulai, diiringi dengan Musik DJ kami mulai berpose dengan pose terpanas yang kami bisa. Club ini bernama 'Shadow' dimana di dalamnya terdapat pelelangan dengan gaya pelelangan yang khas yaitu peserta lelang hanya dapat melihat bayangan dari lekuk tubuh pria/wanita yang dijual kepada mereka serta mendengar desahan mereka.
.
Tubuh Jenny sentak menggigil ketika mendengar dan melihat para kontestan yang bersamanya sedang melakukan pose-pose yang tak pernah ia pikirkan seperti pose dengan meremas payudara mereka sendiri serta mengeluarkan desahan yang sangat menusuk.
.
Tapi, Jenny teringat akan tujuannya datang kesini. Dia datang bukan karena paksaan tetapi karena tekadnya sendiri jadi dia tidak akan menyia-nyiakan semua ini. Dengan awal yang gugup Jenny mulai melakukan pose yang tak seharusnya berada dalam dirinya.
.
"Anggghhhh.. eungghhhh..." Desah Jenny dengan kuat dan panjang. Yang dengan desahan tersebut membuat hampir separuh dari penonton merasakan kekuatan gairah yang sangat kuat dan kental yang belum pernah dilihat dan didengar sebelumnya.
.
"Seperti yang telah saya umumkan gadis nomor 99 yang merupakan barang terakhir dalam list hari ini merupakan barang baru, dia gadis dengan dada yang terlihat sangat memumbung dan juga bokong yang sangat menonjol seperti siluet nyata dari dirinya yang baru saja kalian liat tadi.." Ucap Jevin. Seketika, para peserta lelang dengan dasi kupu-kupu di lehernya dan juga jas mahal memperlihatkan senyuman nakal yang menjadi pertanda bahwa ada kesempatan untuk gadis dengan nomor 99.
.
"Jadi, berapa tawaran kalian?"
.
.
.
.
.
.
.
-----------------------------------TBC ??
Please vote and comment.
Jika ingin kritik mohon kritik dengan sepantasnya, ini karya pertama saya..
.
.
.
.
.
.
Note :
Ini baru chapter 1 ya jadi saya belum buat terlalu panjang saya cuman mau coba intro cerita ini dulu..
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW (NC21+)
De TodoPERHATIAN!!! Ini adalah konten dewasa🔞🔞 jadi dimohon kebijakkannya ketika ingin membaca cerita ini dan mohon dimengerti ^-^ . Summary : Seorang gadis polos (Jenny) yang menjadi pelacur karena kebangkrutan dari orang tuanya, karena kebangkrutan t...