Tak Berhenti

30.5K 308 0
                                    

Maaf yah sering lama meng-uploadnya karena lagi repot-repotnya, tapi makasih yah buat yang selalu setia nungguin chapter demi chapternya ^_^

Langsung lanjut aja dah..

.

-----------------------------------

*Still Jenny POV*

  "Mmmmmpphhhhh.." dia memperkasar lumatannya.
 
  Aku sedikit mengerang dan menyesuaikan keadaan, aku berusaha mengimbangi tubuhku yang hampir saja jatuh karena saking bersemangatnya ia melalukan ini.

   Ia memperpendek jarak kami dengan merapatkan badannya ke badanku ia membengkokkan kepalanya dan membuka mulutnya lebih lebar, ia bermaksud untuk memperdalam ciumannya kepadaku. Namun aku semakin menutup organ dalam mulutku dengan merapatkan seluruh gigiku.

  "Mmhh" aku sedikit mendesah

  Tak lama aku mulai sadar akan sesuatu, bahwa akulah yang membuat pilihan ini dan dia juga sudah membayarku dengan cukup mahal, jadi aku memutuskan untuk mengimbangi permainannya.

  Aku mengalungkan tanganku di lehernya dan ikut membengkokkan kepalaku ke arah yang berlawanan, dan perlahan aku membuka mulutku lebih lebar dan membiarkannya menjelajahi seluruh isi mulutku.

  Dia melepaskan ciumannya dan sedikit membiarkanku mengambil nafas lalu kembali melanjutkan ciumannya. Kini gigikulah yang di abseninya satu persatu dia menjilat dan menghisap gigiku satu persatu.

  Setelah puas dengan gigiku, kini dia mulai memasuki lidahku. Aku merasakan lidahnya yang begitu liar dan keras yang sedang berusaha meliliti lidahku. Dia menghisap dan melilit lidahku dengan sangat ganas.

  Diapun menggendong tubuhku diatas tubuhnya tanpa melepaskan ciuman kami dia menggiringku masuk ke kamarnya, lalu menurunkan aku di sebuah ranjang yang berukuran king size.

  "Apa kau siap babe?" Senyum nakalnya sekali lagi membuatku meleleh.

  Aku hanya mengangguk perlahan. Setelah melihatku mengangguk dia langsung melepaskan mantel miliknya yang kupakai saat menuju kesini tadi.

  Perlahan ia mengelus leherku lalu mulai turun ke payudaraku, tangannya yang hangat dan lebar itu membuatku seakan melayang. Aku menggigit bibir bawahku. "Eunggghh..."

  Kini tangannya sudah berada tepat di atas Area V ku perlahan ia mengelusnya dengan halus. Lalu dia mulai memasukkan jarinya. Dia memulai dengan 1 jari dan meng-inoutnya secara perlahan, hingga kini ia sudah memasukkan 3 jari sekaligus dan meng-inoutnya dengan cukup kuat.

  "Emmpphh..." aku mendesah dengan cukup kuat dan meremas apapun yang ada di dekat tanganku.

  "Desahanmu seksi" ucapnya menggoda sambil terus meng-inoutnya lebih kuat dan cepat.

  Ia menghentikannya dan menyuruhku untuk bangun. Kini ia mulai menanggalkan pakaiannya satu per satu dan sekarang ia pun juga telanjang bulat sepertiku.

  Ia duduk di pinggir ranjang dan menyuruhku jongkok di depannya.

  "Lakukan dengan baik kali ini!" Ucapnya dengan sedikit nada naik

  Dengan gugup aku memegang kejantanannya dan perlahan memasukkannya ke dalam mulutku, dan mulai menginoutnya dalam mulutku.

  Kejantanannya yang sangat besar dan panjang membuatku cukup berkeringat dalam membuatnya menjadi hard, aku menggunakan tanganku sebagai bantuan dalam memasukkan kejantanannya ke dalam mulutku.

  "Asshhhh.." desahnya keenakkan

  "Ploppp... plopp..." bunyi yang terdengar berirama saat kejantanannya memasuki mulutku.

SHADOW (NC21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang