rasa apa ini? semacam mempunyai rasa tapi tak merasakan rasa. semacam berharap tapi tak merasakan harapan.
Aku merasakan getaran dahsyat tiap kali aku dan ia saling berdekat, merasakan gebuan hati tiap kali bercanda gurau via chat, merasakan bungkamnya mulut tiap kali aku dan ia saling bertatap. Rasa apa itu? Pengakuan mulutku terhadapnya sama sekali tidak aku anggap, tapi hati ini bertolak belakang dengan mulutku. Hatiku justru sulit mengatakan tidak terhadap rasa itu. Dekat dengannya membuat hariku berwarna walaupun sekedar obrolan chat yang tidak pernah jelas apa topiknya. Tiap kali dia membutuhkan aku, aku sangat senang dan dengan sigap menyandingkan diriku untuk menjadi wonderwomannya. Rasa kagum mungkin rasa yang tepat dariku untuknya. Tekadang ku sebut cinta dalam diam, tapi aku tidak merasakan cintaku terhadapnya. Ku pendam rasa ini seorang diri, biarkan aku yang merasakan kebingungan hati ini seorang diri. Mungkin jika aku berbagi cerita ini, akan ada pihak yang tersakiti. Beberapa pihak mungkin, karena aku mempunyai rasa yang tak bisa aku tafsirkan seorang diri kepada seorang yang juga sulit ditafsirkan rasanya. sulit memang harus menghadapi situasi seperti ini seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
HITAMKU YANG TERSEMBUNYI
Short StoryTentang dia yang mempunyai titik gelap dihatinya. Ketika telinga sudah tidak ada yang mampu mendengar dan memahami ceritanya ada mata yang mampu membaca ceritanya.