Untuk orang-orang yang merasakan hal yang sama dengan saya. Kalian harus ingat, bukan hanya manusia yang bisa menjadi teman. Ada alam, angin, embun dan air, bahkan ada Tuhan yang selalu setia menemani.
Aku gatau harus ngomong apa, aku gatau harus cerita ke siapa, dan aku gatau ini pantes atau ga untuk diceritain. Semakin aku dewasa, semakin aku menerima banyak tekanan. Aku bener bener gatau harus gimana. Selama 4,5 tahun belakangan ini, aku harus nerima tekanan, setengah tahun belakangan ini aku udah bener bener ga kuat. Aku benci sendiri, aku benci sepi. Karena disaat itu aku selalu inget gimana tekanan yang aku simpan sendirian, dimana pada akhirnya aku merasa sendiri dan sepi, dan disaat itu pula yang bisa aku lakuin cuma nguras air mata yang aku pikir setelahnya bakal bikin lega walaupun sementara. Aku sering nangis dan aku sendiri gatau apa penyebabnya. Aku sadar mungkin karena tekanan tekanan yang aku simpan dan secara ga sadar ini ganggu mental aku. Aku bosan, aku bosan dengan penat, aku cuma pengen pergi, entah pergi kaya gimana, aku cuma pengen pergi. Aku cape, aku cape mikirin solusi yang ga pernah aku temuin. Aku cape sama kegaduhan yang bener bener bikin penat.
KAMU SEDANG MEMBACA
HITAMKU YANG TERSEMBUNYI
Short StoryTentang dia yang mempunyai titik gelap dihatinya. Ketika telinga sudah tidak ada yang mampu mendengar dan memahami ceritanya ada mata yang mampu membaca ceritanya.