vi

8.6K 596 37
                                    

21+ AREA!!

Seusai berpesta di club malam, Krystal mengantarkan Yoona ke rumah kakaknya yang sudah bersuami. Krystal dan Yoona memang tidak suka membuat dirinya mabuk. Mereka hanya memesan cocktail dengan kadar alkohol yang sangat rendah dan mereka juga harus menjaga kesadaran mereka, karena pria-pria di club malam itu menatap Yoona dan Krystal dengan tatapan lapar.

Sesampainya di rumah Yuri dan Sehun, Yoona berterima kasih pada Krsytal karena sudah mengantarkannya. Setelahnya, Krystal melajukan mobilnya ke apartemen tempat tinggalnya. Pukul 23.15 KST Yoona pulang dari club malam. Ia memang di duplikatkan kunci rumah kakaknya agar mempermudah Yoona masuk ke rumah saat tidak ada siapapun di rumah.

Yoona membuka sepatunya. Ia tahu bahwa Sehun tengah menatapnya lekat-lekat, "Jika ada yang ingin kau katakan, maka katakanlah. Aku lelah,"

Sehun menyilangkan tangannya di depan dada. Ia seperti orangtua yang memergoki puterinya yang pulang larut malam, "Kau pulang selarut ini? Darimana saja?"

Setelah melepaskan sepatu, Yoona menatap Sehun, "Apakah aku harus memberikan rincian tempat-tempat yang ku datangi? Minggir! Aku lelah!" Yoona berusaha untuk menyingkirkan tubuh kekar Sehun. Namun saat berhasil, tangannya ditahan oleh Sehun, "Lepaskan! Kau gila? Ini di rumah!"

Sehun mengeluarkan seringaiannya dan oh, sialnya menambah kadar ketampanan seorang Oh Sehun, "Kau pikir dimana kita kemarin bercinta?"

"Shit!" umpat Yoona. Ia tidak ingin Yuri mengetahui apa yang ia dan Sehun lakukan.

Sehun paham akan kegusaran Yoona. Ia takut jika isterinya mengetahui apa yang ia dan adik dari isterinya perbuat, "Tenanglah! Yuri menginap di tempat temannya. Kau tidak perlu khawatir, Yoona,"

'Menginap? Di tempat temannya? Konyol! Betapa mudahnya kau di tipu oleh kejalangan kakakku. Kau tidak menanyakan siapa temannya? Lelaki? Ataukah perempuan? Siwon pun tertipu karena alasan menginap di tempat temannya, pada akhirnya dia tertipu dan mati konyol karena cinta. Bodoh!' batin Yoona.

"Siapa pria itu?" suara Sehun memyadarkan lamunan Yoona. Yoona menyernyit bingung dengan siapa yang Sehun maksudkan, "Kau kedatangan tamu seorang pria dengan wajah yang sangat tampan," Yoona menutup matanya, itu pasti Al, pria yang diceritakan Krystal pagi tadi, pikirnya.

"Teman kampus. Dia berkuliah di kampus yang sama denganku," jelas Yoona.

"Lalu.. Siapa pria yang kau peluk tadi pagi?"

'DAMN!' rutuk Yoona dalam hati. Ia tidak mengetahui bahwa Sehun membututinya, "Dia? Sahabatku saat aku duduk di Senior High School. Ada yang kau tanyakan lagi?" Sehun memilih diam dan mencari kebohongan di mata Yoona, "Jika tidak, lepaskan tanganmu! Aku ingin beristirahat!" Yoona mencoba menepis tangan Sehun dari pergelangan tangannya.

Namun, bukannya melepaskan, Sehun menariknya ke dalam kamar Yoona. Sehun membanting tubuh Yoona hingga Yoona berbaring di ranjang dan mengerang kesakitan. Sehun mulai melepaskan pakaiannya satu persatu, "KAU GILA?"

Setelah seluruh pakaian menghilang dari tubuhnya, Sehun mulai menghimpit Yoona. Ia memenjarakan Yoona dengan tangan yang berada disisi kanan dan kiri Yoona, "Ya. Aku gila karenamu! Jangan pernah membuatku cemburu, Yoona. Ini adalah hukuman untukmu karena telah membuatku cemburu," ucap Sehun dengan tangan yang mulai menjalar ke paha dalam Yoona. Pakaian yang Yoona kenakan mempermudah aksi Sehun untuk mengeksploitasi tubuh molek adik iparnya.

Yoona memejamkan matanya dan menutup mulut agar tidak keluar desahan sedikitpun. Sehun menyibak celana dalam Yoona dan memasukkan satu jarinya ke dalam liang kewanitaan Yoona. Yoona mengeluarkan air mata. Ini salahnya! Salahnya yang mengajak kakak iparnya untuk bercinta dengannya.

Saat dilihat Yoona tidak mengeluarkan suara apapun, Sehun menambahkan jarinya untuk mendesak masuk ke dalam vagina Yoona. Dua jari yang keluar-masuk di vagina Yoona. Sehun menggerakkan jarinya dengan cepat. Yoona yang merasakan gelenyar nikmat membuka lebar-lebar pahanya. Oh, dirinya seperti kakaknya yang jalang. Atau dirinya lebih mirip dengan Irene?

Tidak bisa. Yoona tidak bisa menahan suaranya lagi. Bersamaan dengan pelepasannya yang pertama, Yoona menjeritkan nama Sehun dan mencengkeram erat sprei ranjangnya menciptakan kerutan-kerutan bukti kenikmatannya.

Sehun mengeluarkan jarinya dan menjilat bekas cairan cinta milik Yoona. Sehun mengambil posisi diantara paha Yoona. Ia menyibakkan dress Yoona hingga di atas payudara Yoona. Menambahkan keseksian adik iparnya. Tidak lupa, ia ikut menyibakkan bra adik iparnya hingga payudara sintal Yoona menyembul keluar. Putingnya yang berwarna merah jambu membuat penisnya semakin berkedut. Dengan cepat, Sehun melahap puting yang membuatnya bergairah. Di gigit kecil puting adik iparnya itu. Payudara yang satunya tidak Sehun biarkan menganggur. Ia mencubit gemas puting payudara satunya. Aksi Sehun membuat Yoona bergerak gelisah seperti ulat bulu. Dirasa celana dalamnya semakin basah. Ditambah penis Sehun yang terkadang berbenturan dengan gerbang kewanitaannya.

Reflek membawa vaginanya mencari-cari penis yang ia sukai. Karena Yoona terlihat sudah sangat bernafsu dengan terus mencari penisnya, Sehun menghentikan gigitan dan cubitan pada payudara Yoona. Ia menyibak celana dalam Yoona ke sisi kanan tanpa menurunkan celana dalam Yoona. Ia membimbing penisnya untung memasuki lubang kenikmatan Yoona. Terasa sangat sempit, karena vagina adik iparnya baru kedua kalinya di masuki oleh penisnya. Yoona pun masih merasakan nyeri saat penis Sehun mendesak masuk.

Yoona dan Sehun mengerang bersamaan ketika penis Sehun tertanam sempurna di vagina Yoona. Sehun mencubit kedua puting Yoona dan memilinnya tanpa menggerakan pinggulnya. Ia hanya membiarkan penisnya tertanam tanpa menggerakkannya. Hal itu membuat Yoona frustasi. Ia mencoba menggerakkan tubuhnya sendiri dan mencari kenikmatan sendiri. Sehun membiarkan Yoona mengeksploitasi penisnya. Sedangkan dirinya bermain dengan puting menggemaskan milik Yoona. Sesekali Sehun meremas payudara Yoona dengan sangat kencang hingga Yoona memekik keras.

"S-Sehun, gerakkan!" Yoona memohon kepada Sehun agar dirinya dipuaskan. Sehun menyeringai melihat tatapan dengan birahi tinggi.

Sehun mengabulkan permintaan Yoona, ia mengeluar masukkan penisnya dengan tempo tinggi. Saat vagina Yoona berkedut ingin mengeluarkan cairan kenikmatannya, Sehun menghentikan gerakannya dan membuat Yoona kecewa karena tidak berhasil mengeluarkan cairan orgasmenya. Sehun melakukannya berkali-kali dan membuat Yoona frustasi, "Ini hukuman untukmu agar tidak membuatku cemburu, Yoona,"

Sehun kembali menghujam vagina Yoona, dan ketika Yoona sudah dipuncak, Sehun kembali menghentikan gerakannya dan membatalkan pelepasan Yoona. Karena rasa frustasi itu, Yoona menangis dan mengumpati Sehun, "Aku membencimu!!!"

Karena rasa tidak tega, Sehun membalikkan tubuh Yoona hingga berada pada posisi memunggungi Sehun. Ia kembali menghujamkan penisnya ke dalam vagina. Oh, adik iparnya memang sangat seksi dalam posisi menungging. Bokongnya terlihat sangat indah dan Sehun lebih leluasa melihat penisnya mengoyak vagina Yoona.

Saat Yoona hampir menemukan puncaknya, Sehun tidak menghentikan hujaman penisnya, ia menambahkan tempo kecepatannya karena sesuatu yang mendesak keluar dari penisnya.

Pekikan kenikmatan keluar dari mulut Yoona dan Sehun secara bersamaan setelah berhasil mengeluatkan cairan pelepasan mereka. Sehun menyandarkan tubuh kekarnya pada punggung mulus milik Yoona. Cairan sperma yang tidak bisa dibendung di vagina Yoona, membuat cairan itu meluber keluar vagina dan mengalir ke paha mulus Yoona. Setelah dirasa penisnya tidak mengeluarkan sperma, Sehun mencabutnya dari vagina Yoona, menimbulkan erangan yang keluar dari mulut Yoona.

Sehun membalikkan tubuh Yoona agar berhadapan dengannya. Ia mengecup kening basah oleh keringat hasil percintaan mereka. Ia menambahkan kecupan ringan di bibir Yoona. Sedangkan Yoona sudah terlelap dalam tidurnya. Sehun membenarkan bra dan dress Yoona, tidak lupa untuk memyelimuti tubuh Yoona. Dan setelahnya, Sehun memakai pakaiannya kembali dan tidur disamping Yoona dengan memeluk tubuh Yoona. Tidak lupa ia memasang alarm dini hari, agar Yuri tidak memergokinya bercinta dengan sang adik. Yoona jauh lebih memuaskan dibandingkan dengan Yuri, sang kakak. Membuat tubuh Yoona menjadi candu baru untuknya. Katakanlah ia pria brengsek, tetapi kenikmatan itu memang tidak bisa dibantah. Sehun sangat puas ketika menyutubuhi Yoona.

revenge ✔Where stories live. Discover now