the woman sansino is beautiful

dua puluh:Kekahawatiran Lalisa

    
                          🍁🍁🍁
Saat kejadian yang menimpa Renjun Lisa terus saja berjalan bulak balik tanpa henti dan Lisa terus saja menangis

"Lis ayo duduk "Ucap Teman Lisa Yaitu jinnie
Lisa pun duduk disebelah rose
"Lis Loe harus kuat"Sambung Rose sambil mengelus ngelus Pundak Lisa
"Lis loe keliatannya sedih banget Liat Renjun Sakit?"Tanya Kai yang sedang Berdiri dihadapan Lisa
*Eleh Orang Lagi sedih malah Banyak nanya"Balas Nita Dengan Suara Melengkingnya.
"Makanya gw nanya Kenapa Lisa segitu nya ke Renjun?"
"Nih gw jelasin,Rumaha Lisa sama renjun itu tetanggan dan Renjun itu udah dianggep Kaya adik kandung sama Lisa makanya Lisa perhatian banget sama Renjun,Apalagi kata Lisa renjun itu suka sendiri dirumah karna Orangtuanya Pada sibuk,Buktinya Orangtua renjun belum pada kerumah sakit kan?"Ucap Nita dengan panjang Lebar.
"Oh Gitu,Kasian banget si renjun"
"Ehh gw mau nelpon Orangtua nya renjun lagi"Ucap Lisa sambil bangkit dari tidurnya.
"Yaudah Lis"

       "Maaf sus Apa saya boleh pinjam telephone nya sebentar?Tanya Lisa.
"Oh boleh"Jawab Suster itu
Namun Orang tua Renjun tidak mengangkat telepon dari Lisa d
dan Lisa pun langsung menelepon kaka Renjun Sebenarnya renjun memiliki Seorang Kaka yang bersekolah bersama dengan Lisa yaitu Delvina Tapi dia Sudah Satu minggu ini Tidak sekolah.
"Iya Halo"Suara seseorang dari telpon
"Ini Delvina kan?"Tanya Lisa
"Iyh saya Delvina"
"Del mendingan Loe sekarang kerumah sakit deh"
"Buat apa?"
"Adik Loe renjun Ada durumah sakit"
"Halo?Halo delvina"
TUTTT~~~seperti nya Delvina langsung mematikan Telpon nya.
   Lisa pun Langsung kembali Ke Tempat duduk nya kembali
Lisa terus menekuk Wajahnya
"Gimana Lis nyambung?"Tanya Jinnie yang Langsung Menghamipiri Lisa.
"Hemmm Iyh Nyambung"Jawab Lisa
"Terus kenapa Muka loe ditekuku terus"
"Tadi gw telpon delvina Tapi pas gw Bilang kalau renjun ada dirumah sakit dia langsung matiin telpon nya"
"Mungkin dia Langsung Otw rumah sakit Lis"
"Semoga aja"
      Tak lama kemudian~~Delvina datang dengan Langkah terburu buru.
"Dimana Renjun Lis"Tanya Delvina dengan Tatapan penuh kekahawatiran.
"Renjun  masih di  ruang UGD"jawab Lisa
"Apa yang udah terjadi?"Ucap devila dengan penuh penekanan setiap Ucapannya
"Kita juga gak tau delvi,Loe duduk aja dulu"Balas Rose sambil mengahampiri Delvina.
   Delvina pun Duduk dan ia juga terus saja menangis Terisak isak.
"Yang sabar Aja delvi,Gw juga sedih Liat renjun ke gitu"Ucap Lisa sambil mengelus ngelus Punggung Delvina
"Kenapa Loe gak kasih tau gw dari tadi"Delvina Sambil menatap Lisa sinis
"Gw udah hubungin Loe tapi kenapa Loe gak angakat telpon gw"
"Gw gak tau kalo itu dari loe"
"Udah deh sekarang Kalian Harus kuat jangan Buat Renjun makin sedih liat kalian pada nangis"Sambung Kai
    Dan Hari pun sudah larut malam Sekali
"Yaudah Kalian Pulang aja"Ucap Delvina Sambil menatap kaca Ruang UGD
"Tapi Nanti loe gimana"tanya Lisa
"Gw mah mau nunggu renjun"Balas Delvina sambil tersenyum
"Tapi~~~"Lisa belum selesai bicara Nmun delvina langsung memotong  perkataan Lisa"tapi apa?Udah kalian Pulang aja bukan nya besok ada Pentas sekolah yah?"
"Bener juga kata delvina mendingan kita pulang,udah malem Soalnya takut besok kita terlambat"sambung Rose
"emmmm tapi Loe gapapa kan kita tinggal sendiri?"Tanya Lisa sambil Memegang pundak delvina
"gapapa lah Lis,Udah sana kalian Pulang udah makin malem nih"
Balas Delvina sambil memegang kedua tangan Lisa
"Yaudah Kita pergi yah,Kalo ada apa apa Kasih tau gw"
"Iyh Lis"
"Dah~~~~~"ucap Lisa dan Temannya sambil melambaikan tangan nya.
"Iyh dah~~~"Ucap delvina  sambil tersenyum
                                        🍃🍃🍃
Saat Diperjalanan Pulang Lisa terus saja bengong dan tidak berkata satu patah pun.

"Lis Loe gak kenapa napa kan?"Tanya kai sambil Memegang Pundak Lisa.

"Hemmm iyh gapapa ko"Jinnie menghembus kan Napasnya

"gapapa aja terus,padahal loe terus mikirin renjun kan"Lalisa mengangguk

"Udah Jangan Dipikirin terus.Kan renjun udah ada yang jagain"Ucap Nita Sambil Mengelus ngelus pundak Lisa