Tok.. tok..tok“non..nona Jovita sudah pagi. ayo bangun non, kan mau berangkat ke sekolah ” ucap wanita paruh baya dari luar kamar.
“ argh…5 menit lagi bi.. aku cape” ucap ku kepada wanita tersebut yang tadi ku panggil bibi.
“ duh.. non kalau tidak cepat bangun non akan terlambat “ ucap bibi lagi dengan nada sedikit cemas akan aku terlambat masuk ke sekolah .
Well, karena hari ini merupakan hari pertamaku ke sekolah baru jadi semua orang yang berada di rumah ini ingin aku tidak terlambat ke sekolah. Termasuk ibu ku .
“ Jovita… ayo bangun” ujar ibuku yang bernama Erasma Adelia Faustene
“ahh… berisik tau ganggu tidur aja sih!!!! “ ujarku dengan sengaja ku naikkan suaraku agar mereka terdengar
“ Jovita.. kalau kau tidak segera bangun uang jajanmu mom kurangi” ujar ibuku dengan suara lantangnya
“ dalam hitungan ke 3 jika kamu tidak keluar benar benar akan mom kurangi uang jajan mu hingga 50%”
“satu”
“dua”
“ti-“
“iya iya aku bangun dan langsung mandi”
Pada akhirnya aku pun terbangun dengan ‘terpaksa’nya. Karena jika tidak bisa bisa uang ku tidak akan cukup untuk ke club lagi. “ argh..merepotkan sekali” desahnya
***
JOVITA POV
“Jovita ayo cepatkan sedikit jalanmu, agar dad bisa cepat memakan sarapan ini” ucap ayah yang tidak sabaran untuk sarapan.
“ya kalau ingin sarapan tinggal sarapan ngapain nunggu jo buat sarapan doang tuan DAKSA! ” Tukasku setelah duduk di kursi untuk sarapan
“ JOVITA! Sopan sedikit kepada ayahmu dan jangan memanggil ayah mu dengan nama “ ujar ibuku namun aku menghiraukannya
Selama sarapan tidak ada yang membuka suara hanya dentuman antar sendok dan garpu.
Setelah semua selesai sarapan, aku pun bertanya tanya tentang sekolah ku yang baru . karena menurutku sekolah ku yang dulu dengan sekolah yang sekarang sangat lah beda jauh.
“ oh iya, kenapa aku harus dipindahkan ke sekolah swasta dan juga sekolah nya yang biasa, kenapa gak aku di sekolah yang elit seperti dulu ?” tanya meski dengan nada biasa mungkin orang mendengarnya seperti merendahkan sesuatu.
“jo kamu tuh kalau di sekolahkan di tempat seperti dulu mom gak mau kalau kamu ke tempat yang gak jelas itu, mom gk suka “ ucap mom dengan sedikit nada tidak suka terhadap perilaku ku saat dulu yang sering keluar masuk club club malam.
“ ah.. mom mah gak asik nih. Club yang jo kunjungi cuman buat menghilang kan stress aja kok bukan club yang buat one stand night nya” jawabku
“ mau club yang buat menghilangkan stress atau club yang hanya untuk one stand night mom tetep gak suka. Pokok nya mom sudah menitipkan pesan kepada seseorang yang sudah lama bersekolah di sana untuk tidak membiarkan mu ke club club yang gak jelas itu” ucap mom dengan mengintimidasi ‘ wow seram nya hahaha’ batinku
“sudah sudah berbicaranya, Jovita cepat masuk kedalam mobil pa idris akan mengantarkan mu sampai sekolah. Dan saat sudah sampai kamu langsung ke ruang kepala sekolah untuk menemui pa Daksa” tutur ayah kepada ku dan yah aku hanya menjawab “ bawel aku sudah tau kok”
***
Setelah sampai di sekolah. Jovita langsung berjalan menuju ke ruang kepala sekolah. Namun saat Jovita ingin ke ruang tersebut tarjadi sesuatu yang menghalangi jalan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Internasional Physics Olympiad
Teen FictionApa yang terjadi jika seorang cowok yang mempunyai sifat dingin, pendiam, cuek, namun pintar ini akan bertemu dengan seorang cewek yang sedikit bertolak belakang dengan sifat sang cowok? Reynard Haviland Manuel Egam, seorang siswa SMA tampan rupawa...