Setelah itu, mereka hening, tak ada yang berani bicara. Waktu berlangsung cepat, masih tak ada yg berani memulai pembicaraan kembali. Hingga pada akhirnya makanan mereka sudah habis, dan akhirnya Brave memulai pembicaraan lagi.
"Kembaliin mangkuknya yuk" Brave sambil berdiri dan berjalan ke tukang sotonya.
Karlyn masih terus diam, ia sangat gugup dan malu. Karena tidak memandang sekitar, Karlyn tersandung batu besar yang ada didepannya.
Reflek Brave menarik tangan Karlyn dan tangan satu lagi menahan punggungnya.
Karlyn makin gugup. Hatinya sangat berbunga bunga saat itu. Semua orang yang ada disana melihat kejadian itu,"Astaga so sweet bangett!"
"Kapan gue bisa kayak gitu sama Brave"
"Itu pacar Brave?"
"OMAIGATT!! Coba gue jadi Karlyn!!"
"Brave punya gueee! Karlyn ngambil ngambil!!"
Begitulah omong-omongan orang orang pada mereka. Brave dan Karlyn tidak mempedulikan suasana, meski semua orang melihat nya, mereka tetap tidak peduli.
"Lo gapapa?" tanya Brave sambil membantu Karlyn berdiri.
Karlyn yang dari tadi membisu, akhirnya membuka mulutnya lagi,
"i..i..ya gue ga.. papa" jawab Karlyn yang benar-benar gelagapan.ya, Karlyn benar benar jatuh cinta dengan Brave, ia hanya berharap Brave merasakan hal yang sama seperti yang Karlyn rasakan, karena ia takut cintanya bertepuk sebelah tangan.
apa salahnya berharap? siapa tau harapan itu benar benar terjadi dan Brave mencintai Karlyn seperti Karlyn mencintai Brave.~~~
Brave mengantar Karlyn pulang, karena ia ingin membuat Karlyn baper setiap harinya. Sesampainya dirumah Karlyn, Karlyn turun dari mobil Brave dan berterima kasih.
"makasih banyak ya Brave udah anterin ghe pulang, lo mau masuk dulu ga? minum dulu atau apa gitu?" ajak Karlyn."gausah, gue langsung pulang aja, thanks for today ya..." jawab Brave. brave langsung pulang tanpa menunggu lama.
~~~
Brave hari ini tidak masuk sekolah, entah mengapa, tidak ada yang tau. Karlyn mencari informasi tentangnya, tapi tidak ada yang mengetahuinya.
Jam istirahat tiba, Karlyn tidak tau harus makan dengan siapa. Ashley sahabatnya, makan dengan Alice, Kim dan Bev. Jadi ia ke kantin dan makan sendirian.
Tapi ada satu laki laki yang mengerti perasaannya. Laki laki itu melihat Karlyn yang sendirian, akhirnya laki laki itu menghampiri Karlyn tanpa pikir panjang."Hai Kar... Sendirian aja nih, gaada Brave ya?" kata laki laki itu nimbrung
"Iya, by the way, lo siapa?" sahut Karlyn dengan wajah penasaran.
"Penasaran banget? Gue Albert dari kelas XI IPA I" jawab laki laki itu, alias Albert.
Karlyn bingung, mengapa ia bisa tau dirinya? Bahkan Karlyn tidak pernah mengenal orang ini sebelumnya.
"Oh gitu, lo bisa tau gue dari mana?""Brave yang ngasih tau lo, oh ya, keliatannya kalian jadian ya?"
"Hah? Jadian engga kok! gue cuma te-"
"Ah masa temen doang? Lo suka kan sama Brave? Brave juga sama lo, jadi cinta lo ga bertepuk sebelah tangan!" Potong Albert sambil merangkul Karlyn.
"Lo ngapain sih rangkul rangkul gue!? Emang lo siapa!? Kenal aja baru hari ini, jangan SKSD deh!!" Bentak Karlyn sambil berusaha melepaskan rangkulannya, tapi Albert terus merangkulnya.
"Suka suka gue dong? Lo mau makan apa? Sini gue bayarin" kata Albert sambil mengedipkan sebelah matanya.
sebenarnya Albert tidak ada perasaan sedikitpun dengan Karlyn, tapi entah mengapa kelakuannya membuat Karlyn merasa Albert menyukainya.anjir, itu Albert ngapain deket deket Karlyn!?sampe rangkul rangkul segala, beliin makan, genit banget sih! besok kalo gue masuk sekolah, gue labrak dia! gumam salah satu laki laki yang ternyata mengintai Karlyn diam diam dari luar sekolah.
eh? kenapa gue cemburu gini? kok hati gue sakit ya ngeliat mereka berduaan? lanjut gumam laki laki itu.siapa dia sebenarnya?
tbc
sorry banget kalo aneh alurnya, nanti di akhir atau tengah juga bakal ngerti alurnya..
semoga tertarik, jangan lupa baca part selanjutnya ya!
di vote dan comment jangan lupa ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless
RomanceKarlyn, dia mencintai Brave, bahkan sangat mencintai. Brave juga mencintainya, tapi tidak sepenuhnya, ia hanya mencintai seperlunya, karena hatinya masih ada pada masa lalunya, yaitu Carrisa. Tapi suatu saat, Karlyn memiliki seseorang yang lebih men...