Jangan Kembali

66 3 0
                                    

apa maksudnya?

Carrisa tau bahwa Brave sangat dekat dengan Karlyn, ia tau bahwa Karlyn menyukai Brave dan Brave juga menyukai Karlyn. Carrisa ingin membuat Karlyn cemburu padanya. Ya, Carrisa adalah Bad Girl. Ia sangat suka membuat orang sakit hati, ia suka melihat orang menderita.

"bi.. biasa aja dong ngeliatin guenya!" kata Brave agak gugup karena tatapan itu.

Carrisa tidak merespon sama sekali, tetapi ia langsung mengalihkan pandangannya pada Karlyn.

"hai Kar, gue Carrisa, lo tau lah ya gue PACARnya Brave, jadi lo gausah deket deket sama Brave!" kata Carrisa sambil membentak kata 'PACAR'.

Saat itu hati Karlyn sangat sakit, Karlyn sudah mulai meyakini dirinya bahwa ia mencintai Brave.. Tapi dengan kata kata itu, terasa banyak paku-paku tajam yang menusuk hatinya. Betapa sakitnya Karlyn mendengar orang yang dia sayang sudah bersama orang lain?

"gue duluan." kata Karlyn sambil meninggalkan mereka semua. Tapi Brave menahannya.

"pacar?" sahut Brave.

Ya, ketika Carrisa meninggalkan Brave, tak ada satu pun yang bilang putus, jadi mungkin Carrisa masih menganggapnya pacar.

"Maaf, tapi itu udah lama, dulu lo ninggalin gue gitu aja, gue ngerasa lo ilang meski kita tiap hari ketemu , lo ga pernah ladenin gue pas gue ada disamping lo, bahkan natap gue aja gapernah, lo bener bener ga anggep gue ada! Lo dingin banget, lo ga pernah ngasih gue kabar lagi, lo selalu mengabaikan telfon gue. DAN SEKARANG? Lo dateng lagi dan ngaku ngaku gue pacar lo? Enak banget ya lo? Lo gatau apa yang gue rasain, iya gue sayang sama lo, gue cinta sama lo sa, gue udah berusaha move on meski selalu gagal, gue bener bener sayang sama lo sa.. Plis jangan dateng disaat gue udah hampir berhasil move on!" Akhirnya semua isi hati Brave ia keluarkan dengan halus. Semuanya, benar benar semuanya. Tanpa ia sadari, ia menitikkan air mata.. Makin lama, air matanya semakin deras..

'jangan kembali, disaat hati gue udah terbiasa tanpa lo.'

Carrisa sangat tersentuh saat itu, Carrisa sangat sakit hati, padahal ia memang benar melakukan itu semua, Carrisa hanya ingin membuat Brave baper dan menjatuhkannya. Tapi entah bagaimana percikan cinta datang tiba tiba.

segitu bencinya kah Brave padaku?

~~~

Ketika pelajaran berlangsung, Karlyn benar benar diam, tidak mendengarkan perkataan guru sama sekali. Ia masih mencerna perkataan Brave pada Carrisa.

Brave masih berusaha move on, berarti gue cuma jadi pelampiasan dia dong? Astaga, salah gue apa sampe dijadiin pelampiasan gini? Batin Karlyn selama pelajaran berlangsung.

'oh, jadi gue cuma pelampiasan lo? sori, gue bukan tempat parkir yang bisa lo singgah sementara, dan kadang lo bakal dateng lagi dan pergi lagi.'

"Kar, lo gapapa?" Tanya Ashley khawatir

"Gue gapapa"

"Lo jangan boong sama gue, masa sama sahabat sendiri lo boong sih? Lo masih mikirin perkataan Brave ke Carrisa tadi ya?" Tanya Ashley lagi dengan nada kepo.

"Iya ash, gue bingung.. coba lo cerna deh kata kata Brave, berarti dia cuma jadiin gue pelampiasan dong?"

"KARLYNNN!!! KAMU DENGAR GAK SIH APA YANG IBU BILANG??!!" Bentak Bu Susi selaku guru IPS Geografi.

"A.. ah... iya bu maaf"

"Kamu lagi ada masalah? Kamu ke ruang BK saja, disana ada Pak Petrus. Siapa tau masalahmu bisa selesai?"

"Ga kok bu, cuma lagi ngantuk dikit aja, saya izin ke toilet ya, mau cuci muka, dari pada saya tidur dikelas.. nanti piket seminggu!" Jawab Karlyn mencari cari alasan

~~~

'kringg...kringgg' bel sekolah berbunyi, Karlyn dan Ashley keluar kelas dan pergi ke gerbang sekolah berasama-sama. Seperti biasa Karlyn diantar pulang dengan Brave, sedangkan Ashley naik angkot coklat.
Sudah beberapa angkot coklat lewat, tapi tak ada satupun yang kosong, semuanya penuh karena sekarang adalah jam pulang anak sekolahan pada umumnya.

plek

tiba tiba seorang laki laki menutup mata Karlyn.
"tebak itu siapa?" tanya Ashley membantu laki laki itu.

"Pasti Brave!" Jawab Karlyn lantang, karena ia tau, siapa lagi laki laki yang dekat dengannya selain Brave?

"Hahaha, kok tau sih?" tanya Brave

"Iya lah! Siapa lagi cowo yang deket sama gu--
"Angkotnya udah ada, byee!" Kata Ashley memotong pembicaraan Karlyn.

"Bye!" Serentak Karlyn dan Brave.
"Eh sebelum pulang ke cafe dulu yuk?" ajak Brave.
Tapi tiba tiba seorang gadis menghampiri mereka
"Gue ikut!" Kata gadis itu nimbrung, membuat Karlyn dan Brave melebarkan matanya.

Brave bingung dan entah mengapa mulutnya berkata "oke".

~~~

Di cafe, mereka memilih meja yang memiliki tiga bangku, dua bersebelahan dan satu lagi di depannya. Brave dan Carrisa duduk sebelahan dan depannya Karlyn.
"Ini makanannya ya, selamat menikmati" kata salah satu pelayan yang mengantarkan makanan.
Mereka makan dessert yang mereka pesan. Brave melihat Carrisa makan dengan sangat berantakan, tidak biasanya Carrisa seperti ini. Dengan reflek, Brave mengelap kotoran yang ada di samping mulut Carrisa.
Tentu saja ini membuat hati Karlyn sakit.


tbc
ga ngerti? sori baru pertama kali bikin wattpad heheh
semoga tertarik, jangan lupa baca part selanjutnya yaa!!
di vote jangan lupa yaa!!

HopelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang