Sekian lama waktu berjalan, tak terasa besok sudah ujian kenaikan kelas, dipapan pengumuman sudah ada pembagian kelas UKK. Ashley, Karlyn dan Albert satu ruangan. Sedangkan Brave dan Carrisa terpisah.
Saat ini mereka berada di kelas masing masing, sebentar lagi istirahat pertama, Karlyn sepertinya akan makan sepeti biasa dengan Ashley, sedangkan Brave dengan Carrisa berdua.
Baru saja bel istirahat berbunyi, tapi tiba-tiba seseorang menghampiri Karlyn dengan senyum manisnya."Hai Karlynn! Makan sama gue yuk hari ini? Kan kita ga pernah makan bareng, mau ga?" Ajak seseorang itu sambil menepuk pundak Karlyn dengan keras, otomatis ini membuat Karlyn sangat terkejut.
"Eh Albert!! Kebiasaan ya lo ngagetin gue! Sakit anjir pundak gue... Emangnya kenapa? Tumben banget lo ngajak gue makan bareng!" Jawab Karlyn pada orang itu, alias Albert.
"Iya gue lagi males aja makan sendiri, lo temenin gue yaa.... pliisss, gue traktir lo dehh" pinta Albert sambil mengeluarkan puppy eyesnya. Akhirnya karena Karlyn merasa kasihan dengan Albert, ia menerima ajakan itu. Lagi pula, Karlyn bosan jika setiap hari makan dengan Ashley. Albert menraktir Karlyn, sesuai dengan apa yang dia katakan tadi.
tetttt.... tetttt.... tettttt....
Bel masuk kelas sudah berbunyi, Karlyn dan Albert sudah selesai makan dari lima belas menit yang lalu. Sekarang Albert berada di kelas bahasa Inggris, sedangkan Karlyn berada di kelas fisika. Kebetulan, kelas bahasa Inggris dan fisika bersebelahan. Jadi mereka berjalan bersama ke kelas mereka masing-masing dan berbaris. Setelah berbaris mereka langsung masuk ke kelasnya dan mengucapkan salah pada gurunya."SIKAP! BERIKAN SALAM!" Kata Bryant sebagai ketua kelas Karlyn.
"SELAMAT PAGI PAK" Jawab murid-murid serentak pada pak Theo sebagai guru fisika. Fyi, pak Theo sering dijuluki guru killer oleh murid-murid. Pak Theo adalah guru kesiswaan, jadi tidak ada satupun orang yang berani membantah ataupun meledek guru tersebut. Kalau biasanya guru-guru lain diomongin menggunakan 'si', misalnya si Mudi, si Sonia, si Patris, dll. Sedangkan pak Theo tidak pernah digunakan kata 'si' oleh murid-murid.
Pelajaran berlangsung, saat ini ulangan, untung saja Karlyn sudah belajar.Sudah dua jam pelajaran terlewati, sekarang waktunya pulang. Karlyn seperti biasa pulang naik angkot. Tapi sepertinya hari ini ada yang mengajak pulang bareng (?)
"Haii! Kan lo pulang naik angkot, mau gue anterin aja ga? Biar lebih aman, kan sekarang lagi demo angkot, gue takut lo kenapa-napa" Tanya laki laki itu sambil menepuk pundak Karlyn tiba tiba.
"Astaga Albertt! Hari ini lo ngagetin gue berapa kali hahh?!" Jawab Karlyn dengan tidak santai, ia sedikit emosi.
"Udah ah gausah basa basi, kayak emak rempong aja lo, jadi mau ga?"
"Boleh, lumayan irit ongkos"
Hari ini Albert mengendarai mobil, padahal biasanya dia naik sepeda motor pulang dan pergi.
Saat ini Albert mengajak Karlyn makan, karena tadi dia tidak melihat Karlyn makan, rasa perhatian Albert mulai muncul pada Karlyn. Ia takut Karlyn sakit karena tidak makan. Tapi Karyln menolaknya."Ga ah, gue males makan"
Albert menghembuskan nafasnya dengan berat.
"Lo harus makan Kar, nanti lo sakit kalo telat makan, kan biasanya jam segini lo makan. Sini gue bayarinlah, gue gamau lo kenapa napa, biarin aja duit gue abis yang penting lo ma--"LO KIRA GUE MATRE HAH?! Terserah lo lah!!" Bentak Karlyn memotong pembicaraan Albert yang panjang lebar.
"Gausah ngegas anjing, gue sahabat lo!" Jawab Albert sambil membentak kata 'anjing'
"Yaudah sih, santai dong!"
"Dihh, gue dari tadi santai, lo aja yang ga santai bangke!" Jawab Albert sambil tertawa kecil.
"Elahh, bangke ngomong bangke, HAHAHAHA" Jawab Karlyn sambil tertawa kencang.
"Gila lo ketawa udah kayak mba kunkun tau ga?"
"Mba kunkun siapa?"
"Kuntilanak bego"
Sekarang mereka mulai berbicara lepas, bercanda, tertawa bersama. Apapun mereka bahas, sampai yang tidak berfaedah pun mereka bahas. Contohnya saja, tikus kejepit, semut ke injek, pensil kelempar, dll. Hmm.. Namanya juga PDKT, topik apa aja dibahas, yang penting ada topik dan bikin dia bahagia, ya kan?~~~
Sesudah mereka makan, mereka lanjut perjalanannya mengantar Karlyn pulang kerumahnya. Yang tadinya mereka diam dimobil, sekarang mereka tertawa terus tanpa henti.
"Gue suka liat senyuman lo kar" Kata Albert tiba tiba.
Karlyn langsung tersenyum kecil dan melanjutkan pembicaraan mereka, seakan melupakan kata kata Albert barusan.Waktu terasa sangat cepat, sekarang sudah didepan pintu rumah Karlyn.
"Makasih ya udah anterin gue makan, makasih udah traktir gue tadi, lo mau masuk dulu ga? minum dulu gitu?" Ajak Karlyn dengan rasa terimakasih pada Albert
"Gausah Kar, gue langsung cabut aja, thanks" jawab Albert sambil tersenyum manis, ia langsung meninggalkan rumah Karlyn dengan cepat.
Karlyn yang melihat senyum Albert itu langsung berbicara pada dirinya sendiri"Gue juga suka liat senyuman lo Al.."
Dengan cepat, Karlyn langsung masuk kedalam rumahnya.
"Itu tadi siapa yang nganterin kamu pulang? Ga kamu ajak mampir dulu?" Kata Niken.
"Itu Albert ma, sahabat aku.. Tadi udah aku ajak tapi dia gamau"
"Oh yaudah, cepet mandi, udah sore"
"Iya ma.." Jawab Karlyn, ia langsung masuk ke kamarnya, menaruh tas, mengambil handuk dan baju ganti. Dengan cepat ia masuk ke toilet dan mandi.
gue ngerasa Albert mulai masuk ke hidup gue, tapi gue ga yakin sih
tbc...
Seru ga nih ceritanyaa? Kalo seru, votenya dulu dongg!

KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless
RomanceKarlyn, dia mencintai Brave, bahkan sangat mencintai. Brave juga mencintainya, tapi tidak sepenuhnya, ia hanya mencintai seperlunya, karena hatinya masih ada pada masa lalunya, yaitu Carrisa. Tapi suatu saat, Karlyn memiliki seseorang yang lebih men...