HMpart #5 kau suka pria sexy??

2.4K 232 22
                                    

Lala menggigit bibirnya, menahan dirinya untuk beteriak sekarang. Bagaimana tidak. Alex mengijinkannya memilih salah satu dari mobil mobil sport pria itu.

Lala hampir ngences melihat jejeran mobil mobil berkilauan di sekitarnya.

"Bener boleh pilih?" tanya Lala lagi memastikan.

"Hm."

"Yang mana aja?"

"Hm,"

"Ah, yang bener," Tanya Lala lagi membuat Alex menatapnya tajam, Lala meringis. Mulutnya sekarang kembali tidak bisa dikontrol.

Setelah menikah dengan Alex dia berusaha mengubah dirinya, tapi ya gimana, bawaan lahir begini, susah dirubahnya.

"Aku mau yang warna biru donker deh, ya?" pinta Lala, Alex mengarahkan tatapannya pada pilihan Lala.

"Yaudah,"

"Kak, ntar aku ke rumah bunda ya, semenjak pindah rumah kan, belum sempet main ke sana,"

"Sama aku aja nanti, pulang kantor paling siang." Lala mengulum senyumnya, ia senang Alex menemaninya.

Lala menyalami tangan Alex saat Alex hendak berangkat membuat Alex agak kaget jadinya, soalnya selama ini menikah Baru kali ini Lala mencium tangannya. Alex berdehem guna menghilangkan perasaan aneh yang menjalar dalam dadanya.

"Aku berangkat dulu, baik baik di rumah. kalau ada yang  datang jangan di buka langsung, di intip dulu," Lala mengangguk sambil tersenyum menikmati perhatian Alex.

"Oh ya, bilang sama dokter dokteran mu itu, jangan menelpon istri orang malam malam, gak sopan. Kamu juga jangan diladenin. Besar kepala nanti dia." Lala tertawa mendengar ucapan Alex. kenapa Alex jadi begini sih, tapi lucu, dan Lala suka. "Dia dokter beneran kali kak." Alex mengangkat bahunya tidak peduli.

"Gak usah ya ketawa ketawa, awas kalau nanti malem dia nelpon lagi, Aku tutup rumah sakit itu." Ucap Alex mengancam. Lala meringis, Lala yakin Alex bisa melakukan itu.

"Iya iya." Lala mengalah, lagipula untuk apa lagi dokter Alan menelponnya.

.

.

.

"Cuit-cuit pengantin balu udah sampek." Ucap Lili kembaran Lala saat mereka telah sampai di rumah orang tua Lala.

"Najong lo." Dengus Lala, kembarannya ini, kapan warasnya.

"Halo kak Alex, Lala banyak nyusahin ya pasti." Sapa Lili yang membuat ia mendapat jitakan maut dari Lala. Alex hanya tersenyum melihat tingkah kembar tidak identik itu.

"Udah ah, yuk masuk. Papa udah nungguin tuh." Ajak Lili dan mereka pun berjalan beriringan ke arah belakang, tepatnya ke taman belakang rumah orang tua Lala.

Di taman belakang rumah, orang tua Lala menyambut pengantin baru itu dengan suka cita, Apalagi ayah Lala. Dia sangat senang bermenantukan Alex, katanya Alex itu pintar dan sopan. Juga nyambung jika diajak bicara apa aja.

"Kamu bahagia nak?" Pertanyaan itu tercetus dari mulut ibu Lala, saat mereka sedang berada di dapur membuat teh.

"Lala bahagia ma." Ucap Lala sambil tersenyum ceria. Ya, dia bahagia, asal selalu di dekat Alex dia akan selalu bahagia.

"Syukurlah kalau begitu, mama khawatir. Soalnya pernikahan kamu kan agak terkesan mendadak, bahkan kamu kan nggak pernah ngenalin cowok kerumah, kamu pernah deket sama siapa aja mama gak tau."

Lala tersenyum, mengerti kekhawatiran ibunya. "Mama tenang aja, lagipula Lala emang udah kenal kak Alex dari Lama. dia baik dan selalu ngejaga Lala." ibunya mengangguk sambil mengelus kepala anak sulungnya itu, sebenarnya dia agak tidak rela Lala menikah secepat ini, dia ingin mendampingi dan mem iayai anaknya itu sampai menjadi dokter yang hebat. Tidak saat study nya belum selesai seperti ini. Dia bersyukur, yang meminang anaknya bukan orang sembarangan. tapi tetap saja, setiap orang tua pasti ingin menuntun anaknya sukses dengan tangannya sendiri.

HANDSOME MAN (MINE#3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang