You're So Bossy | Iqbaal Dhiafakhri Series (Part Completed)

YOU'RE SO BOSSY - BAB 24

24| ‘Cause I Love You
—
♪: Shane Filan - This I Promise You
—
◎▶◀◎

Iqbaal menatap satu persatu orang yang sedang mengintrogasinya di dalam kamar pengantinnya bersama (namakamu).

Hanya Arsen, Steve dan kedua orang tua Iqbaal di kamar ini, juga Steffi yang tengah duduk disisi ranjang di mana (namakamu) terbaring belum sadarkan diri.

“Percaya padaku kalau semua yang dikatakan Hara itu bohong. Aku bahkan tak tahu apapun mengenainya” Iqbaal membela dirinya.

“Kau tak tahu apapun tentangnya tapi kau tahu namanya eh?” tanya Arsen sarkastik sambil bersedekap dada. Persetan dengan Iqbaal yang adalah pemilik dari rumah sakit tempat Ia bertugas. Semua itu tak ada sangkut pautnya mengenai ini karena bagaimanapun sekarang Iqbaal sudah menjadi adik iparnya walaupun Arsen sendiri tak yakin kalau (namakamu) tidak akan meminta cerai pada Iqbaal setelah apa yang terjadi dihari pernikahannya.

Iqbaal terkatup. Sial!

“Y-ya aku tahu karna kita satu Universitas”

Arsen mencuramkan alisnya. Sedangkan Herry masih menatap putra sulungnya dengan tatapan yang sulit dipercaya. Sedari tadi Herry tak mengucapkan sepatah katapun pada Iqbaal membuat putranya itu semakin uring-uringan karena bingung bagaimana untuk menjelaskan semua drama paslu yang telah dipertunjukkan oleh Hara Steinfeld dihari pernikahannya.

Hara sialan!

Herry mengajak Steve keluar dari kamar untuk mencoba meluruskan apa yang sudah terjadi. Mereka mungkin akan berbicara dengan cara mereka sendiri.

Pesta sudah berakhir semenit setelah pengantin wanitanya pingsan karena kekacauan yang Hara perbuat. Wanita itu benar-benar!

“Iqbaal, katakan pada Mom apa yang terjadi antara kau dan wanita itu”

Iqbaal menatap Rike dengan tatapan sendu, “Mom juga tak percaya semua penjelasanku?” tanya Iqbaal lirih. Sifat Iqbaal yang datar dan dingin menguap begitu saja jika sudah bersangkutan dengan sang Ibu.

Iqbaal mendekati Rike yang duduk di sofa. Sementara itu Arsen keluar dengan wajah muak dan Steffi sibuk mencoba menyadarkan gadis idolanya yang sudah resmi menjadi kakak iparnya. Seharuanya saat ini Steffi sudah akan berbagi cerita dengan (namakamu), tapi karena kekacauan Hara jadi Ia harus melihat sang kakak iparnya yang pingsan seperti ini.

“Aku tak pernah melakukan apa yang Mom larang. Aku tak pernah minum barang setetes pun apalagi minum sampai menghamili seorang gadis”

Rike melihat Iqbaal lama, lalu tersenyum tipis.

“Mom, percaya padaku” rengek Iqbaal menyentuh bahu Rike.

Rike meraih wajah putera sulungnya, “Mom percaya kalau anak lelaki Mom tak mungkin seperti itu. Tapi tidak dengan istrimu, ”ucapnya melihat ke arah ranjang. Terlihat Steffi yang menyapukan minyak angin pada hidung (namakamu).