YOU'RE SO BOSSY - BAB 27

11.3K 878 51
                                    

27| Wanna Kill You! (2)—♪: Cash Cash feat Conor Maynard - All  My Love—◎▶◀◎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

27| Wanna Kill You! (2)

♪: Cash Cash feat Conor Maynard - All  My Love

◎▶◀◎

Iqbaal dan (namakamu) tiba di mansion sekitar pukul 10:00 pagi setelah dua jam perjalan dari kediaman Mikail ke mansion, belum lagi Iqbaal yang singgah sebentar ke rumah orang tuanya untuk mengambil dokumennya yang tertinggal.

(Namakamu) masih ingat jelas saat dirinya pertama kali menginjakkan kaki di mansion ini bahkan saat heelsnya menyentuh paving block halaman mansion megah milik pria yang sekarang menjadi suaminya.

Beberapa penjaga keamanan rumah ini menyambut tuan dan nyonyanya dengan senyuman ramah meski mereka tak yakin akan dibalas dengan akrab. Namun dengan anggukan kecil dari sang atasan saja sudah membuat mereka merasa haru.

(Namakamu) tersenyum hangat saat melihat wanita paruh baya yang berlari tergopoh-gopoh mendatanga mereka.

“Tuan dan Nyonya sudah sampai” sapanya dengan khas suara pelan.

Iqbaal mengangguk sementara (namakamu) juga mengangguk namun disertai senyuman lebar. Entah kenapa dirinya merasa senang sekali datang ke mansion ini lalu bertemu dengan pelayan yang termasuk kedalam kategori tua di sini, Bibi Agne.

“Bibi, apa kabar?” tanya (namakamu) memeluk Bibi Agne.

Bibi Agne yang mendapat pelukan dari (namakamu) langsung saja terkejut karena sebelumnya Ia tak pernah mendapat pelukan dari istri tuannya atau majikan selama Ia bekerja ditempat lain sebelum di mansion Iqbaal. Bahkan nyonyanya yang terdahulu saat ditempat lain juga hanya berbicara seperlunya dan itupun jika ada yang harus dikerjakan oleh Bibi Agne.

Biasanya, orang kaya yang setara dengan Iqbaal tidak mau akrab dengan pelayan apalagi sampai memberi pelukan seperti ini. Jarang.

“Saya baik. Nyonya,” panggil Bibi Agne “Nyonya tak perlu memeluk saya seperti ini” katanya pelan.

(Namakamu) terheran dan melepaskan peluakannya, kedua tangannya bertengger dikedua lengan Bibi Agne dan menatapnya dengan tatapan bingung.

“Kenapa?”

“Kau adalah Nyonya disini, tak sepantasnya saya mendapat pelukan dari majikan saya” getir Bibi Agne.

Aduh Bibi Agne berlebihan.

(Namakamu) hampir tergelak kalau tak mengingat Bibi Agne yang sudah tua dan tak mungkin Ia menertawakan orang yang sudah tua. Tidak sopan namanya.

“Ya ampun Bibi, tak ada salahnya aku memberikan pelukan pada siapapun. Karna dimataku semuanya itu sama saja, status tak membuatku sombong” kata (namakamu) mengusap lengan Bibi Agne.

You're So Bossy | Iqbaal Dhiafakhri Series (Part Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang