Chapter 3 (SALTING)

53 8 2
                                    

"Gerah nih sil gak kuat"keluh wanita berbadan gempal yang mulai mengibaskan kipas kearah wajah dan lehernya

"Udah kali,cape dengernya dari tadi. Lagian Nisa mana lagi ditungguin dari tadi gak datang datang" umpat wanita yang menimpali keluhan wanita yang ada disampingnya sebelumnya

"Ngaret mulu emang,janjian jam 7 datang jam 9!" timpal wanita berbadan gempal tadi

"Nur,Mening kamu telpon si Nisa siapa tau dia batalin ketemuannya karena sesuatu" titah silfi wanita yang sebelumnya mengumpat tentang nisa

"Ok,aku telpon" jawab nuri

Ibu jarinya yang cukup besar mulai mencari nama sahabatnya dalam daftar kontak hpnya,tak cukup lama ia sudah dapat menemukan nama sahabatnya diantara nama nama daftar kontaknya,dan memulai percakapannya lewat telpon

___

Sebuah mobil hitam pajero terpakir disamping Nisa setelah sebelumnya membunyikan klaksonnya beberapa kali.

"Eh ketemu tuan putri lagi,mau bareng non? Hahah" ucap alif meledekku dengan puas

"Eh Tuan kuda lumping yang suka makan beling beling tajam,setajam omongannya itu. Maaf saya tidak sudi menaiki mobil anda!" jawabku ketus

"Udah masuk aja kali,gue anterin. Gak akan gue apa apain kok di dalem,sekalian mau beli nasi padang di deket taman kota buat pak beni sama yang lainnya" tawarnya dengan sikap yang berubah menjadi bijaksana

KRINGGG...

Handphoneku bergetar,dan ternyata nuri yang menelponku. Aku tahu nuri pasti akan menceramahiku dalam percakapan telponnya bagaimana aku bisa terlambatlah ?kamu sedang dimana? lagi apa? sama siapa?

"Tuh kan udah ditelponin tuh" bujuknya dengan memanfaatkan panggilan dari nuri

"Umm,tapi..Awas ya lo sampe apa apain gue didalem mobil lo!" sedikit ancamku dengan menunjuk nunjuk jariku

"Iya tuan putri" jawabnya singkat

Alif yang ku kenal kini berbeda ,bahkan dia membukakan pintu dan mempersilakan ku masuk kedalam mobilnya. Selama perjalanan dia nampak tenang dan tak se-brutal tadi,malah aku pusing dibuatnya

"Lo?"tanyaku berbarengan dengan tanyanya

"Lo dulu aja" pintaku

"Lo mau kemana?dari tadi diem mulu,gue jadi bingung mau bawa lo kemana.." tanyanya

"O-oh tadi lo bilang mau ke taman kota kan? Ya udah gue juga kesitu.."jawabku dengan sedikit gugup ketika melihatnya tersenyum padaku

"Jadi kita sama nih? Ke taman kota? Yaudah kalo gitu kita sekalian nge-date aja" tawarnya dengan wajah yang menunjukan keseriusan

"Nge-date?" tanya baliku bingung akan tawarannya yang membuatku tersipu

Aku belum pernah membuat diriku terasa lemah dihadapan lelaki brengsrek sepertinya. Biasanya aku akan melawan dengan kata kata ketus dan sikapku yang sedikit arogan

"Halo nis?nis?nisa?kamu lagi sama cowok nis?" ucap seseorang dari speaker hpku

Aku ingat nuri menelponku sebelumnya,aku juga sempat menerima panggilannya sebelum aku membisu setelah menaiki mobil alif.

Sekarang apa yang harus aku katakan pada sahabat²ku jika mereka tahu aku datang terlambat dan sekarang sedang berdua bersama lelaki didalam mobilnya..

Bersambung

Another Love { Its About Me, You And He }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang