Chapter 15 ( Bertemu dengannya membuatku canggung )

27 0 0
                                    

Nuri menangis dengan kencangnya ketika keranda yang akan menjadi penghantar maminya ke tempat peristirahatan terakhirnya mulai memasuki pintu depan rumahnya, pria yang dulu maminya banggakan sebagai laki-laki sejati itu kini lenyap dengan semua harta curiannya. MEMANG DASAR LAKI-LAKI TIDAK TAU DIRI!.
_____

"Hufthhh.." aku menghela nafas ketika sampai di rumah gedong nuri dengan disambut bendera kuning

"Assalamualaikum.." lanjutku ketika sampai didepan pintu

"Waalaikumsalam" jawab ramai warga serta kerabat yang melayat

Silfi sedikit terbelalak melihatku, ia bahkan langsung memburuku

"Lo dari mana aja sih!" bisiknya dengan nada marah

"Ya..sorry. Tapi.. Nuri baik-baik aja kan?" tanyaku khawatir

"Lo liat aja sendiri, dari tadi malem dia nangis gak berenti.. Pokoknya lo harus tenangin dia"

_____

Dari : hendra
Diterima : 05.23

Gue di depan, gue tau nisa ada di dalem, gue akan bantu urus semua pemakaman maminya nuri di belakang layar.

_____

"Nuri.." sapaku ketika melihatnya masih dibanjiri air mata

"Nisa... Lo kemana aja nis.. Mami gue nis.. Gue gak bisa hidup sendiri tanpa mami nis..lo tau kan?" ucapnya dengan penuh emosional

"Iya.. Aku tau.. Tapi untuk saat ini kamu harus yakin kalau ini jalan terbaik yang udah allah takdirin.." nasihat pendekku sambil memeluknya.

"Aduuhh.." rintih silfi dengan layar monitor hpnya

"Kenapa?" bisikku tak ingin nuri tahu

"Um-mm nggak kok.." ngelesnya

"Oh iya gue kebelakang dulu, mau persiapin buat nanti pemakaman.."

"Gue ikut ya.." tawarku

"Jangan tinggalin gue nis.. Jangan kayak mami.." ucapnya dengan nada lemas.

Benar! Nuri tergolepak lemas sesaat beberapa kalimat yang ia tujukan pada nisa,dia pingsan! Sontak saja nisa dan silfi langsung mengantisipasinya dengan bantuan para pelayat untuk memindahkan nuri ke kamarnya agar sedikit lebih nyaman dan beristirahat sejenak.

"A-aku ambil minum.." kataku sedikit was-was takut nuri kenapa-napa

"Cepetan.." setengah teriak silfi

____

"Jadi.. Bapak tirinya nuri itu melakukan KDRT?" selidik pria bertopi dihalaman belakang dekat dapur bersama bapak-bapak tampilan RT

"Kemungkinan besar begitu, tadi juga saya sudah sempat konfirmasi dengan pihak kepolisian yang menyelidiki kasus ini"

"Ow.. Ok. Oh iya pak, saya denger katanya bapaknya nuri juga bawa surat-surat penting sama barang berharga milik maminya nuri?"

"Iya.. Tapi untuk masalah ini belum ada keterangan lebih lanjut, karena pak suwarman juga masih dalam proses pencarian atau dalam status buron"

PRAKKK..

gelas kaca yang kupegang jatuh pecah beserakan ketika mendengar obrolan pria bertopi itu dengan pak RT, aku tidak tahu siapa dia. Topik pembicaraannya lah yang membuatku shock. Yang kutahu dari cerita nuri papihnya hanya pernah melakukan tindak kekerasan tidak melebihi batas apalagi sampai melenyapkan nyawa seseorang.

Seketika ketika gelas kaca itu pecah semua orang menatap kearahku, terutama pria bertopi itu.. Dia bangun dari duduknya dan pergi dengan sedikit tergesa-gesa.

Bertemu denganmu selalu membuatku canggung, rasanya jantung ini terus saja berpacu tiada henti walau entah telah berapa lama kita tidak bersama.

Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Another Love { Its About Me, You And He }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang