~01~

286 4 1
                                    

Hari ini Sahabat cwe Ber9 berkumpul di rumah kak Victor. Mereka sedang berunding untuk persiapan besok, karena besok Mereka akan melakukan perjalanan keluar Jakarta dalam rangka pembuatan film layar lebar Mereka yang berjudul “Tersesat dihutan”. Kak Victor tengah sibuk memberikan arahan kepada Mereka.

“Ingat ya besok tepat pukul 6 kalian harus sudah siap-siap. Jangan sampai bila saya jemput kesana kalian masih belum beres-beres” kata kak Victor memperingatkan kembali.

“Dan satu lagi, jangan banyak-banyak membawa barang yang tidak penting. Karena kapasitas kendaraan kita sudah penuh dengan peralatan-peralatan syuting. Bawa perlengkapan yang menurut kalian perlu saja” lanjut kak Victor.

“Kak. Aku boleh bawa boneka ‘moo’ku ya. Soalnya aku enggak bisa tidur kalau enggak ada si ‘moo’. Satu aja kok kak” kata Diana memelas.

“Tidak apa-apa kalau itu tidak membuat repot nantinya. Besok saya akan cek ulang barang-barang bawaan kalian. Kalau itu nantinya akan merepotkan, terpaksa harus kalian tinggal. Mengerti semua?!” tanya Kak Victor.

“Ngerti kak” jawab Mereka.

“Oke. Kalau gitu kalian boleh balik ke basecamp. Ingat, jangan tidur terlalu malam biar besok bisa bangun pagi-pagi” pesan Kak Victor.

Mereka kembali ke basecamp mereka untuk mempersiapkan perlengkapan besok. Sesampainya di basecamp, Mereka segera berkemas dikamar masing-masing. Dikamar 2 yang terdiri atas Nirmala, Diana dan Natalia tengah sibuk merundingkan sesuatu.

“Duh… aku mau bawa apa aja ya. Ini kan penting semua untuk aku” ucap Nirmala kebingungan memilih barang yang ingin dibawanya.

“Kamu sih semua juga dibilang penting. Kalau seandainya disana kayak Jakarta, bisa-bisa catokan juga kamu bawa” kata Natalia.

“Yeee… itu sih emang penting kali. Kamu aja sering pinjam sama aku kan” ucap Nirmala membeberkan rahasia temannya.

“Hehehe… mumpung kamu bawa, sekalian aja aku pinjam” kata Natalia nyengir.

“Jadi kalian mau bawa barang yang mana aja? Lama amat sih. Aku udah selesai nih” kata Diana yang ternyata telah selesai memilih barang-barang yang akan dibawanya.

“Tumben cepet bener kamu milihnya Din. Emang kamu bawa apa aja?” tanya Nirmala tak percaya.

“Tuh…” tunjuk Diana kearah barang-barangnya.

“Alamak… pantes aja ni anak cepet banget. Nggak tahunya semua barang mau dia angkut” kata Natalia terkejut melihat bawaan Diana yang sangat banyak.

“Tuhkan bener. Aku juga udah curiga dari tadi. Masa cepet bener selesai milihnya. Nih anakkan paling rempong dalam segala hal” ucap Nirmala.

 “Kenapa? Emang bawaan aku kebanyakan ya” tanya Diana heran.

“Aduh… Diana sayang… kamu tuh enggak lihat apa bawaan kamu sebanyak ini. Ini sih mau pergi syuting apa mau ngungsi. Lihat nih! Barang yang enggak perlu aja sampai dibawa” kata Natalia sambil menunjukkan salah satu barang yang menurutnya tidak penting untuk dibawa.

“Siapa bilang ini enggak penting. Penting tauk. Disanakan kalau malam pasti dingin banget makanya aku bawa jaket wol ini” kata Diana sambil merebut barang miliknya.

“Emang kamu kira disana kutub apa, sampai harus pake jaket wol setebal ini” kata Natalia.

“Biarin” balas Diana tak mau kalah.

“Udah… udah… kalau kita debat terus kapan selesainya. Gini aja deh, untuk sementara kita ambil barang-barang yang menurut kita penting, terus kita kumpulin semua. Kalau ternyata barang-barang ini enggak muat dalam satu koper kita pilih lagi mana yang harus dibawa dan mana yang enggak” ujar Nirmala memberi saran.

Hutan Angker Terlarang🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang