“Natalia tunggu! Kamu jangan bertindak gegabah seperti itu” seru Daddy Dino sambil menahan Natalia agar tidak pergi mencari teman-temannya. “Kita harus tenang dulu Natalia. Kita bukannya tidak peduli dengan keselamatan teman-teman kamu. Tapi saat ini kita tidak bisa secara sembarangan mengambil keputusan” bujuk Daddy.
“Lalu kita harus menunggu sampai kapan Dad? Sampai mereka udah jadi mayat. Gitu!” ucap Natalia terisak.
“Natalia dengarkan Daddy! Disini kita cuma orang baru. Kita tidak tahu apa-apa tentang desa ini, terutama hutan itu. Jadi bantuan warga desa ini sangat kita butuhkan. Memangnya kamu tahu seluk beluk hutan itu” ucap Daddy lembut.
Natalia hanya menggelengkan kepalanya. Daddy benar. Dia tidak tahu apa-apa tentang hutan itu. Salah-salah bila dia nekad bisa jadi dia yang akan menjadi korbannya. Pikirannya tadi begitu kalut memikirkan bagaimana nasib ketiga sahabatnya itu sehingga dia tidak dapat berpikir apa-apa lagi. Tujuannya hanya satu saat itu, yaitu menemukan ketiga sahabatnya secepatnya.
*
*
*
“Sebaiknya kita pikirkan jalan yang terbaik dulu. Saya akan berusaha untuk meyakinkan warga agar ikut membantu mencari ketiga teman kalian. Karena ini juga sudah menjadi tanggung jawab saya” ucap pak Kades.
“Mungkin ini sudah menjadi takdir mereka pak Kades” ucap seorang kakek tiba-tiba mengalihkan pandangan mereka.
“Maksud bapak apa?” tanya pak Kades.
“Tiga hari yang lalu salah seorang teman anak-anak ini bertemu dengan saya. Dia mengatakan telah melihat pintu gerbang itu. Bapak Kades tahu sendiri bukan bagaimana nasib mereka yang telah melihat pintu gerbang itu”
“Apa itu benar? Kenapa bapak tidak mengatakannya kepada saya” ucap pak Kades terkejut.
“Maafkan saya pak Kades. Tapi saya sudah memperingatkan anak itu untuk berhati-hati”
“Maaf. Apa maksud semua ini? Apa itu pintu gerbang? Saya tidak mengerti” tanya Daddy Dino.
Pak Kades menghela nafasnya sebelum menjawab pertanyaan Daddy.
“Begini pak Dino, didesa ini ada suatu kepercayaan bahwa apabila ada seseorang yang melihat pintu gerbang ditepi hutan itu maka dia akan mendapatkan nasib sial nantinya. Saya tidak menyangka kalau salah satu anak asuh bapak akan mengalami peristiwa itu”
“Bukankah itu hanya tahyul saja?”
“Tahyul atau tidak nyatanya sekarang mereka benar-benar hilang pak”
“Ya Tuhan… kenapa ini harus terjadi disaat seperti ini” gumam Daddy.
“Jadi bagaimana pak?” tanya Natalia memastikan.
“Kalau benar apa yang dikatakan bapak itu, saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang. Sudah pasti para warga tidak akan pernah mau untuk masuk kedalam hutan karena tidak mau mengambil resiko” kata pak Kades.
“Jadi itu artinya kita harus nyerah gitu aja tanpa melakukan apapun” ucap Natalia dengan suara yang keras.
“Pak apa kita tidak bisa mencari jalan lain? Mungkin kita bisa mencoba menyusuri hutan itu?” sahut Dinda putus asa.
Pak Kades hanya menggelengkan kepalanya dengan sorot mata prihatin.
“Satu-satu cara hanya menunggu bantuan polisi yang artinya kita harus menunggu hingga besok pagi” kata pak Kades.
Mereka kini hanya terdiam dengan pikiran mereka masing-masing. Mereka kini hanya bisa berdo’a semoga Nirmala, Diana dan Khayla tetap dalam keadaan aman-aman saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hutan Angker Terlarang🍃
TerrorApakah sahabat lebih penting? Apa Nyawa kita yg lebih penting!? Wahhhh kayanya sihh dua² nya penting yaaa😂 Apa kalian pernah penasaran dengan apa yg ada di dunia ini? Kayanya sihh pasti yaaa.. Dan ini lahhh Cerita kami Ber9 yg sahabat sangat sejati...