u n o

18 0 0
                                    

Hari ini tidak begitu buruk. Sama seperti hari - hari sebelumnya.
Aku hanya duduk sambil mendengarkan musik di kursiku. Pukul 7:30 lebih tepatnya. Aku datang lebih awal. Karena memang aku harus ikut School Bus. Yang dimana kebanyakan anak SMA tidak menyukai nya. They think that it's weird and not cool.
But, idfc man.

Hingga tak lama kemudian temanku Gabriella atau biasa ku panggil Gaby datang dan duduk di sampingku. Yap she's my chairmate.

"Apa kau sudah mengerjakan pr matematika jess?" Tanya nya.

Jess is me.
Im Jessica Hope Clay. People used to call me Jessy. Aku tidak begitu banyak mempunyai teman. Tapi menurutku aku sudah mendapatkan teman baik or can i say bestfriend? Yang bisa mendengarkan omonganku kapanpun. I wish.

"Nope. Im busy"

"Busy with your boyfriend huh?" Tanya Gaby.

Ugh. Aku tidak suka saat dia membahas soal pacarku.

Tentu aku punya pacar. But,
He's not here.
I mean he's so far. Or maybe too far.
And he never ever visit me or somethin'
Kita hanya lebih sering telepon dan chatting maybe. Tak pernah lebih dari itu.
Sad? No, i love him. Really.

"Bukan urusanmu gab" ucapku bosan.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

"Jes jes" gaby histeris tentu saja sambil mencubit lenganku saat Daniel si dingin tapi tampan yang banyak disukai perempuan itu lewat depan kelas ku.

"Tampan sekali. Apalagi tubuhnya. Aku tak bisa membayangkan abs nya pasti kotak kotak tuh jes" ucap Gaby dengan riang.

Aku hanya diam dan tidak peduli.

"Aku tau kau masih suka sama dia" ucap Gaby.

"No. Of course not. " ucapku.

I mean dia memang tampan. Badannya kekar. Perempuan manapun pasti mau dengannya. Ditambah ia sangat jago dalam hal musik. Suara nya di soundcloud jujur selalu menemani ku saat ingin tidur.

Aku memang pernah suka dengannya. Bahkan sangat suka. Itu juga karena awalnya lelaki tampan itu yang mendekatiku. Entahlah ia mendekatiku atau tidak. Yang jelas gue baper.

Biar ku ceritakan.
Jadi, pada saat kelas 10 awal aku masuk di sekolah ini. Aku masuk kekelas dimana dikelas tersebut ada murid yang tidak naik kelas. Jadi yang seharusnya ia kelas 11 tapi nilainya tak mencukupi dan harus mengulang kelas 10. Sad, i know but its his fault.

Aku mempunyai kakak. Yang baru saja lulus dari sekolah ini juga. Kakak ku adalah anak band and one of the most cool guy in this school.
Of course Daniel si cowo dingin tapi tampan itu mengenal kakak ku.

Saat aku pertama kali berbicara dengannya. Ia bertanya padaku apa aku punya kakak lulusan sekolah ini. Then i said yes. Dan aku beritahu siapa kakak ku. Then he shocked i dont know why.

1 week later.
Daniel selalu mendekati ku. Setiap aku sendiri dia selalu menemani ku. Dan bertanya hal - hal yang sama setiap harinya.

Sampai saat aku berulang tahun.
Aku baru saja masuk kekelas dan hendak keluar lagi tapi ditahan oleh Daniel yang ingin berbicara. Ia berbicara sangat amat cepat aku tidak mengerti. Until he said that it was not important. Then, saat aku keluar aku mendapat text berisi wish happy birthday from daniel. So cute.

Dihari itu ia selalu berada di dekatku and treat me like a princess. He said it was because my birthday. Wow and i feel special.

Sampai akhirnya ia berhenti berbicara padaku setelah bertemu aku dan sepupu laki laki ku bersama. Saat itu tali sepatuku lepas begitu saja dan sepupu ku Josh membantuku mengikat tali sepatu and suddenly Daniel datang and said "are you two dating?" And i was like "no he's my cousin" tapi aku rasa ia tidak mendengarnya dan pergi begitu saja.

But, saat aku naik kelas 11 pun dia terlihat aneh. Lebih aneh saat aku melewati kumpulan anak laki laki teman temannya langsung act weird meneriaki nama daniel and i dont know what happened.
Begitu juga kata Yosy. She said that daniel always checking me out. Aku tidak tahu itu benar atau tidak.

C O L DWhere stories live. Discover now