Mungkin ini adalah hari senin yang paling menyenangkan dari hari senin yang lalu lalu. Karena hari senin ini, para guru mengadakan rapat setelah upacara bendera. Dan artinya, setelah upacara bendera tidak ada pelajaran. Tapi para murid tak dibolehkan pulang sebelum bel pulang berbunyi.
Ada yang ke kantin, lapangan basket, ngerumpi, nonton film di laptop yang mereka bawa, dan yang paling berisik adalah para cowo yang mojok. Bukan berisik teriakan, tapi berisik yang menyerupai bunyi desahan. Kalian tau lah mereka sedang apa..
Eitss..
Tidak. Tingkat keberisikan para cowok masih di nomor urut 2. Tingkat ke 1 adalah para cewek yang sedang nonton drama Korea atau boyband boyband Korea. Mereka akan memanfaat kan fasilitas sekolah sebaik mungkin contohnya menggunakan LCD kelas untuk nonton drama korea bersama di kelas. Dan jika salah satu tokoh yang mereka idolakan muncul, mereka akan teriak "aaaa... oppa... oppa... aku mau kok nikah mudaa.. aku mau tiap malam begadangg untuk muasin oppa... yang penting aku nikahnya sama kamuu" gila? Mungkin jika bukan sesama kpopers akan menjawab "iya" tapi jika sesama kpopers, hal itu sudah biasa.Semua anak sibuk dengan kegiatan yang membuatnya senang saat ini.
Tapi, apa yang dilakukan dengan dua anak perempuan yang duduk dibangku tengah ini? Yah, mereka adalah Nabila dan Embun. Mereka bersahabat sejak kelas 7 smp. Dan dipertemukan kembali di kelas X MIPA 4 ini.
Dua anak itu hanya sesekali memandang keadaan kelas, lalu kembali fokus dengan ponselnya.
"Bingung bil""Iya sama.. hahaa"
"Kantin yuk"
"Kuy laa.."
Asal kalian tau, mereka adalah manusia yang setiap harinya haus akan cogan.
Sesampainya di kantin, mereka mencari tempat duduk yang kosong. Mereka tidak langsung pesan makanan atau minuman. Tapi mereka berdua mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin yang tidak terlalu ramai. Barangkali ada cogan, pikir mereka.
"Gak asik.. gak ada cogan" keluh Nabila. Embun hanya mengangguk. "Ya udah pesen makanan duluu..kali aja nanti segerombolan cogan lewat" ucap Embun untuk menenangkan.
Embun membawa beberapa makanan dan minuman yang telah mereka pesan. Langsung saja mereka melahapnya karena perut yang memang dari tadi malam belum diisi.
Di sela makannya, Nabila mengedarkan matanya. Matanya tertuju pada depan kantin yang cukup ramai. Ia senyum senyum sendiri.
"Eh mbun, liat deh.. itu cowo manis ye.."
Embun langsung saja mengikuti arah yang Nabila tunjuk menggunakan dagunya."Ya ampun bilaa.... itu ganteng banget.. aduh makk.. senyumannya ya Allah.. lesungnyaaa macem Afgann.. uuuhhh... itu rambutnyaaa.. uwooowww.. mancung lagii.. dan gue pastikan dia jomblo. Jomblo gak jomblo harus jomblo biar gampang gue embat" ucap Embun yang histeris seperti orang kerasukan yang ada di acara "Ruqyah" di Trans 7.
"Iya siih gantengg.. tapi gak terlaluu.. tapi ganteng siih"
Makanan yang Embun tadi makan dengan napsunya sekarang tidak lagi disentuh olehnya. Menurut dia, melihat wajah tampan cogan tadi itu ia sudah merasa puas. Kebetulan tempat duduk cowo tadi di depan tempat duduk embun dan nabila pas. Embun tak ingin lewatkan menikmati keagungan tuhan itu walau satu menit. Embun tidak memastikan jika tidak ada cairan di sekitar mulutnya.
"Kedip mbunn.. mingkem tuh mulut"
"Dia ganteng sumpah"
Tak lama, si cowo tadi mendongakkan kepalanya, dan menangkap basah Embun yang sedang mengabadikan tiap gerakan si cogan itu. Jangan tanyakan bagaimana reaksi Embun saat itu. Ia salting tingkat internasional. Cowo itu melihatnya acuh, lalu ia fokus dengan ponselnya.
"Dari hasil pengamatan gue ya mbun, dia anaknya cuek" ujar Nabila
"Itu lebih menantang bil"
"Ya udah gue mau ke toilet dulu.. nanti kesini lagi tenang"
🐾🐾🐾
Setelah Nabila menunaikan panggilan alam, nabila sedikit membenarkan rambutnya di depan pintu toilet wanita. Mata nabila terbelalak saat melihat keindahan tiada tara di hadapannya itu.
"Ya Allah.. apa yang harus bila perbuat saat menatap masa depan seperti inii..? Duuhh.. gue harus ngapain ya? Gue nyenggol dia terus pura-pura jatuh aja? Ah enggak ah.. ini bukan ftv. Gue ngajak kenalan? Minta id line? Atau gue diem aja? Kesempatan tidak datang dua kali bung.. tapi bingung mau ngapain iniii" pikiran nabila beradu pendapat.
"Eh kak.. inihh nyaa.. ketinggalann aaaahh uuuuhhh"
Ambigu ya ambiguu~author
Bukann.. itu bukan suara desahan. Itu suara embun yang memanggil si cogan tadi dengan napas yang terengah-engah karena ia berlari saat mengejar si cogan yang tadi bertemu di kantin. Dan ia menemui si cogan tadi sedang berbincang dengan cowok yang mengenakan kostum basket kebanggaannya. Cogan juga... Embun masih menatap lekat kedua cowok ganteng itu.
Nabila melihat Embun sedang berada diantara dua cowo ganteng itu. Tak berpikir panjang, ia menghampiri Embun yang masih menatap dua cowo tadi.
Saat ini Nabila sedang berada di samping embun dan di depan dua cowo itu. Entah mengapa jantung nya berdegub lebih cepat dari biasanya.
"Mbun lagi apa?" Nabila menyadarkan embun.
"Ah ehh.. anuu.. ini mau ngembaliin jam tangan.. tadi ketinggalan di kantin" jawab Embun gugup sembari menyodorkan jam tangan cowo yang selalu ia perhatikan tadi di kantin.
" oh iyaa.. makasih yaa" ucapnya disertai dengan senyum manisnya.
"Iya sama-sama.. ya udah kita ke kelas dulu"
Pamit itu dibalas dengan anggukan kecil dan tak lupa senyum manis kedua cogan itu.
🐾🐾🐾
Di perjalanan tak ada sepatah kata pun yang terdengar. Sesampainya di kelas, dannn
Satu..
Dua ..
Tiga..."HHUAAAAAAAAAAA......." teriak mereka. Keadaan kelas masih sama seperti tadi. Masih ada suara desahan bagian pojok dan para kaum hawa yang masih setia dengan bias nya. Semua orang yang ada di dalam kelas menoleh ke arah nabila dan embun. Itu bukan suatu hal yang asing bagi penghuni kelas 10 mipa 4. Karena dalam 4 bulan mereka memasuki sekolah barunya ini, kejadian seperti ini sering dilakukan oleh embun dan nabila. Dan mereka semua pun paham apa penyebab dari semua ini. Jadi, mereka hanya menoleh sebentar, lalu kembali fokus pada kegiatan mereka masing masing yang sempat tertunda karena ulah dua jomblo tadi.
Sekarang nabila dan embun berhadapan, akhirnya nabila pun mulai membuka mulutnya "itu beneran tadi kita ngobrol sama cogan?" Pertanyaan itu hanya dibalas anggukan dari embun yang saat ini embun pun belum percaya akan kejadian tadi.
"Kenapa kita gak sekalian kenalan?" Tanya nabila lagi
"Entah" jawab embun dengan tatapana yang masih kosong
"Kok kita bego ya?" Ucap nabila yang langsung dapat jitakan dari embun.
"Aww sakittt" rengek nabila. "Berarti kita lagi gak mimpi bil" ucapan embun tadi disambut dengan senyuman nabila yang merekah.
^_________^
Huaaaa ini gabut banget sumpah:"
Semoga suka yaa..
Vote & coment yaa~5-11-2017~
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination Boyfriend
Teen Fiction"Impossible" Satu kata yang tidak ada di kamus Nabila dan Embun untuk melakukan suatu apapun. Termasuk untuk mengejar dua cowok yang mereka dambakan. silahkan dibaca semoga tertarik dan senang dengan karya ke 2 saya.