iqbal | fara
•••
incoming call..
"fara, lo di mana?"
"..."
"fara!"
"..."
"babe, please. lo di mana?"
"di halaman belakang, bal."
call ended.
•••
iqbal langsung beranjak dan lari tanpa peduli apa yang akan dilihat oleh anak-anak lain.
saat iqbal sampai sampai di halaman belakang, dia melihat fara sendirian duduk di bawah pohon besar yang sudah tua sambil menundukkan kepala.
"babe."
fara langsung mengangkat kepalanya dan menatap iqbal dengan mata yang sudah berair.
"gara-gara siapa lo nangis?"
diam.
"fara. gue gak akan tau kalau lo gak kasih tau gue. siapa yang bikin lo nangis?"
"they're talking about me."
"they?"
fara mengangguk bersamaan dengan iqbal yang berjongkok di depan dia.
"mereka tau kalo kita pacaran. terus banyak yang gak terima. minggu kemaren masih bisa gue tahan tapi yang tadi bener-bener bikin gue down, bal.
tamara gak terima banget soalnya dia udah deket sama lo dari lama. so, she thought she can get rid of me, i guess."
"aw, yang sabar ya ini ujian kalo pacaran sama iqbal yang sangat ganteng."
"idih! bukannya dihibur kek, apa kek."
"lah, ini lagi gue hibur. nih, ya kalo lo ladenin terus makin merajalela mereka."
"terus gue mesti gimana?"
"nempel sama gue aja."
"mana mau gue! terus ocha sama khansa gimana?"
"ya gabung aja. toh, makin banyak makin seru ngobrolnya."
"okay, fine."
"ya udah, sip. ayo."
"mau ke mana?"
"ya ke kantin. lo gak laper apa?"
"eh? laper."
"ya udah."
KAMU SEDANG MEMBACA
goodnight, sleep tight. [ complete ]
Short Story[ written in lowercase. ] awalnya ingin mendengar suaramu. mendengarkan kamu bercerita. tanpa aku ketahui, aku yang jatuh. selamat malam.