iqbal | fara
•••
"gimana perasaan lo selama kita pacaran?"
"perasaan gue campur aduk."
"buset, dah."
"pi anip ya, beb."
"cie. katanya gak mau ngomong happy anniversary."
"mau, lah."
fara dan iqbal terdiam sambil menikmati suasana sore di taman dekat rumah fara.
"bal."
"hm?"
"kalo lo gak pernah telfonan sama gue, mungkin gue sekarang lagi tidur di kamar, mikirin gimana gue gak punya pengalaman yang menarik semasa gue di SMA."
"tapi, kenyataannya gue telfon lo 'kan?"
"hm. i'm lucky. i guess."
"cie. salting, nih."
"udah, sih!"
"HAHAHAHA."
"stop ketawa lo."
iqbal tersenyum lebar dan menatap mata fara.
"pi anip juga, iqbal."
tiba-tiba iqbal meraih hp-nya dan menelefon fara.
•••
incoming call..
"halo?"
"fara!"
"ini siapa?"
"gue, iqbal. dari duabelas ips dua."
"oh, elu. kenapa?"
"gak papa. gue cuman pengen ngobrol sama pacar gue."
"ih! apaan, sih!"
"oh. lo masih inget sama itu, ya? gue kira cuman gue."
"ya iya, lah gue inget. mana mungkin gue lupa."
"hm. gue makin salting, nih."
"gimana mau lupa. abis lo nelefon gue, gue gak bisa tidur lagi, tau!"
"kasian."
"udah, ah."
"goodnight, fara. sleep tight."
"masih sore!"
call ended.
"ini 'kan udah malem, loh. matahari udah terbenam."
"buat gue belom."
KAMU SEDANG MEMBACA
goodnight, sleep tight. [ complete ]
Short Story[ written in lowercase. ] awalnya ingin mendengar suaramu. mendengarkan kamu bercerita. tanpa aku ketahui, aku yang jatuh. selamat malam.