Lima

220 15 2
                                    

"Ali saaayaaanggg..." Orang yang di panggil hanya meliriknya sekilas dengan malas.

"Nih, pesenan kamu..." Seseorang yang memanggilnya tadi tersenyum manis pada Ali dan menyerahkan jajan yang ia bawa dari kantin.

"Ciee... cieee...." Ledek Liora and the gengs membuat Ali mendengus sebal. Sedangkan Ricky mencebikkan bibirnya, Kevin hanya senyum mengerling ke arah Ali.

Seketika ruang kelas pun menjadi riuh karena celotehan geng somplak ini yang mendominasi. Maklumlah waktu istirahat pasti mereka manfaatkan semaksmimal mungkin untuk berkumpul, ngobrol sambil makan eh nggak sih... yang bener makan sambil ngobrol. Karena slogan yang mereka gembar-gemborkan selamanya akan tetap berbunyi "Hidup untuk makan." Makan adalah prioritas utama bagi mereka di banding belajar dan mengerjakan tugas. Karena mereka ini tipe anak yang nggak akan bisa belajar ataupun mengerjakan soal dengan konsentrasi penuh jika dalam keadaan perut kosong.

Trio HK alias A3 yaitu Ahmad Ali Afrizal yang di kenal dengan nama panggilannya Ali, R2 (baca R kuadrat yaa... kaya rumus matematika aja deh...) alias Ricky Ranggaditya yang memang pas banget mendapatkan julukan R2 karena memang dia paling pandai dalam bidang Matematika, dan juga ada KK alias Kevin Kurniawan ini memutuskan untuk tidak beranjak dari ruang kelasnya. Jadi mereka memilih untuk titip dibelikan makanan di kantin. Alasan tak logisnya adalah mereka takut berdesak-desakkan. Masa iya sih kelompok orang-orang kece harus berdesak-desakan demi jajan? Apa kata fans gelap mereka nanti?

Dan sungguh beruntungnya mereka bertiga yang mempunyai sekawanan geng yang sama somplaknya seperti mereka. Bedanya, kalau Trio HK itu bisa jaim alias jaga image sedangkan patner mereka Lima Vokal yang memperkenalkan diri dengan sebutan geng penuh cinta alias geng LoVe itu malu-maluin dengan tingkat kepedean paling tinggi. Dengan senang hati mereka berlima yang terdiri dari Liora, Kamila, Saski dan Pammy juga anggota terbaru mereka Prilly, membelikan juga membawakan makanan pesanan Trio HK ke dalam kelas.

Rasa kebersamaan dan saling tolong menolong sudah mendarah daging pada kedua geng ini. Walaupun mereka bukan termasuk dalam kategori pengurus inti Organisani Siswa Intra Sekolah (OSIS) namun kepopuleran mereka mengalahkan eksistensi anak-anak OSIS itu sendiri. Padahal, biasanya di setiap sekolah pasti anak-anak OSIS itu menjadi sorotan dan idola... namun hal itu tidak berlaku di sekolah mereka. Yang berprestasi, ramah, bertingkah laku sopan dan santun juga ringan tangan lah yang menjadi pusat perhatian baik dari guru maupun para siswa.

"Lo geser dong Li... Prillynya kasih tempat duduk..." Pammy menyurul Ali untuk bergeser agar Prilly bisa duduk di sebelah Ali.

"Lo aja yang geser.." Jawab Ali ketus menatap Pammy dengan malas.

"Sini... sini... guys... geser..." Pammy mengatakan pada Liora, Mila dan Saski untuk bergesr.

"Nih... udah Li... tapi mana muat Prilly duduk di sini?" Ucap Saski sambil menunjuk sisa kursi yang telah mereka rapatkan hingga membentuk sebuah bangku panjang.

"Makanya kalau punya bokong jangan lebar-lebar." Ali mengolok dan menggeser tubuhnya sedikit. Kesempatan emas bagi Ali untuk meledek Prilly yang masih berdiri dengan cengengesan.

"Makasih Ali saayaaanggg..." Tak menanggapi olokan Ali, Prilly langsung duduk di sebelah Ali saat mengetahui Ali memberi tempat untuknya.

"Ah lo Pril bikin gue nggak nyaman deh." Protes Ricky.

"Nggak nanya." Jawab Prilly cuek sambil melahap berbagai macam jajanan yang sudah ia beli.

"Lagian lo ngapain sih mepet-mepet si Ali?" Tanya Ricky makin sewot.

"Lo nggak tau kalau gue ini pacar Ali?" Prilly melirik Ricky sekilas tanpa menghentikan kunyahan di dalam mulutnya.

"Mimpi lo!! Mana mungkin Ali mau sama lo." Ucap Ricky mengejek dengan muka yang merah padam.

Terbelenggu Skenario CintaWhere stories live. Discover now